Ekstra Part

19.1K 1.2K 113
                                    

Aku duduk termenung dibawah pohon mangga dan menatap langit biru yang cerah

Aku sedang merenungkan nasibku sekarang, nasib yang benar-benar tidak pernah aku bayangkan sebelumnya

Kehidupan ku berubah semenjak kecelakaan itu terjadi, orangtuaku saat itu langsung datang menemuiku ketika aku sedang di rawat di rumah sakit, sebenarnya tidak ada luka serius di tubuhku, katanya aku koma 2 minggu plus kaki kananku patah dan tulang leherku sedikit geser

Saat itu orangtuaku bertanya kenapa Blair tidak datang menjengukku bahkan tidak merawat ku saat aku berada di rumah sakit, akhirnya aku terpaksa memilih untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya pada orang tuaku, setelah mereka mendengar ceritaku dan mereka tau kalau aku dan Blair bertengkar hebat saat itu hingga berujung Blair mengusirku lalu aku terlibat kecelakaan, mereka langsung membawaku pulang ke Indonesia

Orangtuaku juga mendadak jadi sangat perhatian dan peduli denganku , mereka juga meminta maaf padaku karena telah memaksaku untuk menikah dengan Blair

Sebenarnya aku tidak terlalu menyalahkan mereka atas pernikahan ini karena aku sendiri juga yang mencintai Blair dengan sepenuh hatiku

Selama 6 bulan ini aku tidak mendengar kabar dari Blair,  dan tidak ada juga surat perceraian yang dikirim di rumah orangtuaku, bahkan orangtuaku juga sudah mengirimkan surat perceraian ku dengan Blair kerumah orangtua Blair tapi sampai sekarang surat itu belum di tanda tangani oleh Blair, ya ....Blair seperti menghilang di telan bumi

"Apa kamu masih memikirkan kabar istrimu?"

Aku menoleh kesamping dan kulihat dokter Mishall duduk disamping ku dengan tenang sambil menatapku lekat

Aku hanya bisa tersenyum tipis "apa dokter juga memiliki kerja sampingan?"

Dahi dokter Mishall mengernyit bingung "maksudnya?"

Kualihkan pandangan ku kearah beberapa satpam yang mondar-mandir di depan rumah sakit "ya aneh aja gitu, dokter Mishall kan seorang dokter bedah, tapi dokter juga bisa membaca pikiran orang, siapa tau kan dokter bekerja sampingan sebagai dukun"

Dokter Mishall tertawa pelan "ya aneh aja gitu, biasanya kamu langsung pulang setelah selesai kontrol rutin dengan saya, tapi sekarang malah duduk di bawah pohon mangga"

Aku menghela nafas pelan "aku cuma tidak ingin pulang"

"Kenapa?"

"Kamarku terlalu banyak kenangan, kenanganku dengan Blair"

Dokter Mishall tersenyum tipis "kenapa kamu tidak memilih membuka hatimu pada perempuan yang sering datang kesini saat kamu dirawat disini waktu itu?"

Alisku terangkat sebelah "maksudnya kak Arsya?"

"Aku tidak tau siapa nama perempuan itu, tapi dari perhatiannya padamu, dari tatapannya dan dari dia merawatmu bahkan mengajarimu jalan disini waktu itu, aku bisa merasakan kalau dia tulus mencintai kamu Gadis, kenapa kamu tidak mencoba membuka hati untuknya?"

Benar ...kak Arsya sering datang menjengukku waktu aku masih di rawat di rumah sakit ini, tapi dia juga diam-diam menjengukku saat orangtuaku sedang tidak menungguku di rawat inap, bahkan dia juga dengan telatennya membantuku berjalan di taman rumah sakit ini

"Aku dulu pernah menyukainya kak tapi itu dulu, hanya sebatas suka, kalau cinta...aku hanya mencintai Blair"

"Perempuan itu rumit ya, udah ada yang menawarkan cinta tapi malah memilih mencintai yang lain dan malah berujung sakit hati"

Aku tersenyum manis "namanya juga hidup, kalau ada yang rumit kenapa memilih yang mudah?"

Dokter Mishall tertawa pelan "hahaha benar"

Not My Fault (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang