6

15.9K 1.5K 51
                                    

Gemerlapnya lampu club malam membuat para pengunjung sibuk berjoget ria diiringi musik dj yang membuat siapapun yang mendengarnya akan ikut berjoget

Seperti aku sekarang, aku sedang sibuk berjoget di tengah kerumunan bersama Yuna, Kei dan Frida....kami sedang party time malam ini, pokoknya kami tidak akan pulang sebelum ayam berkokok

Aku tersenyum tipis melihat pacar Yuna yang datang menghampiri Yuna lalu mencium bibir Yuna dengan agresif setelah itu mereka pergi, mungkin mereka akan pesan kamar seperti biasanya

Tak lama kemudian pacar Frida pun datang lalu membawa Frida entah kemana, kini tinggalah aku dan Kei di tengah kerumunan ini

"Pacar kamu gak datang?",tanyaku pada Kei yang sibuk menggerakan tubuhnya

Kei menggeleng "mungkin sebentar lagi"

Aku mengangguk-angguk , sumpah.....musik disini membuatku semakin gilaaaa

Kurasakan sentuhan di pundakku dan kulihat Kei tersenyum tipis "aku pergi dulu, mau melepaskan hasrat"

Aku tersenyum tipis dan menggerakan tanganku agar dia pergi saja, dia pasti mau ikut pesan kamar juga sama pacar barunya

Lagian yang mau di pacarin sama Kei itu gobloknya kebangetan, padahal Kei pacaran cuma mau butuh tubuh pacarnya doang bukan karena Kei cinta atau sayang sama pacarnya

Kei sangat pintar merusak anak perawan, dia memang ahlinya dalam mendekati perempuan polos dan tidak tau apa-apa

Kepalaku menggeleng-geleng pelan mengikuti alunan musik yang semakin membuat jantungku berdebar-debar hebat

Aku sudah lama gak clubing makanya aku menggila sekarang, soalnya kalau papa tau aku clubing, aku langsung bisa di gantung di jembatan ancol saat itu juga karena papa tidak suka punya anak yang bandel, tapi namanya anak muda... kalau gak bandel kan gak ngetrend, iya kan?

So....aku beralasan akan menginap di rumah Yuna karena Yuna takut di rumah sendirian dan papa langsung percaya begitu saja padaku, hebat kan aku? Hebatlah, jangan sebut aku Gadis kalau aku gak pinter membohongi papa dan mama

"Gue gak nyangka, kalau lo suka clubing juga"

Kepalaku mendongak dan melihat Blair berdiri didepanku sambil tersenyum miring, dia menatapku dari atas sampai bawah "you are a plain faced girl but it turns out you can be sexy too"

Ya....wajahku memang menipu, bagi orang yang mengenalku mungkin aku akan terlihat polos tapi percayalah, aku ini brengsek pakai banget, walaupun aku tidak pernah pacaran, tapi aku suka mempermainkan orang karena mempermainkan orang itu menyenangkan

Soo jangan tertipu dengan wajahku, aku memang kalem di depan orangtuaku tapi kalau orangtuaku gak ada...
Yaahhh aku akan liar

Andai saja waktu kak Arsya menciumku itu tidak ada orangtuaku atau tidak ada orang lain, mungkin kak Arsya akan kualahan menghadapi ciumanku

Dahiku mengernyit "ingin mencobanya?"

"Hah, mencoba ap..."

Grepp

Kutarik tangan nya dan kupeluk tubuhnya dengan erat, aku tersenyum tipis saat dia meronta-ronta ingin melepaskan pelukanku namun maaf Blair ...aku juga ingin membalaskan dendamku juga

"Lepas brengsekkk"

Aku tersenyum tipis dan meremas kedua pantatnya yang sintal dan kencang "kamu sendiri yang memberi umpan ke singa yang sedang kelaparan"

"Apa maksud lo?"

Aku memegang kedua bahu Blair lalu tersenyum miring, kucengkeram kuat kedua bahu Blair "kamu salah mencari musuh Blair, aku lebih berbahaya darimu"

Not My Fault (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang