[19.Bunda.]
''Kalau aku bisa memilih, mungkin menjadi penjahat adalah pilihan yang bagus. Karena saat terluka aku tidak terus dituntut untuk terlihat baik baik saja tanpa sebuah pelampiasan.''
.
Kenapa satu minggu setelah peristiwa bunuh diri itu, Seena bersikap seolah tidak terjadi apapun. Bagaimana bisa gadis yang memiliki trauma akan kematian itu seolah olah tidak pernah menyaksikan kematian dua temannya? Apa semudah itu bagi Seena melupakan semua hal buruk yang sudah terjadi, dan bersikap biasa seperti baru saja dilahirkan kembali.
Jika kemarin gadis itu menangis tersedu sedu sambil terus mengucapkan kata 'takut'. Lalu kemana semua perasaan ketakutan itu pergi?
Semakin lama memikirkannya, membuat Samuel semakin tidak bisa menemukan jawabannya. Seena itu misterius, gadis paling sulit ditebak yang pernah ia kenal. Walaupun semua orang berpikir kalau kehidupan Seena itu sangat menyenangkan. Gadis itu bisa melakukan semua yang ia mau tanpa masalah yang akan membuntutinya di akhir.
Tapi jauh di dalam itu, Samuel mulai mengenal Seena yang sebenarnya. Gadis itu punya sebuah luka besar yang sangat berperan untuk membuat dirinya rapuh.
Seena adalah gadis paling kuat yang Samuel kenal.
Dia bertahan dalam sulitnya kehidupan seorang diri. Mungkin kisahnya hampir sama seperti dirinya. Sama sama tidak memiliki kasih sayang orang tua. Tapi Samuel itu laki laki, dia bisa bertahan walaupun dirinya sama sama hancur dari dalam. Sedangkan Seena perempuan, dia gadis baik yang dipaksa kuat namun sekaligus dipatahkan oleh dunianya sendiri.
''Lo tau rasanya disayang orang tua nggak, Sam?''
Pertanyaan itu masih terus berputar di ingatannya. Terasa jelas saat Seena mengucapkannya, seolah ada sebuah belati tajam yang menggores bagian di dalam hatinya.
Ingin sekali Samuel katakan kalau dia juga tidak pernah tahu bagaimana rasanya. Tapi mengatasi masalah dengan masalah lain bukan solusi yang tepat. Yang Samuel bisa hanya diam dan mendengarkan.
Dia tidak berpengalaman untuk menjadi penasihat yang bijak. Cukup jadi pendengar yang baik, ia merasa sudah menjalankan kewajibannya sebagai seorang manusia.
Tapi untuk Seena, ia ingin melakukan yang lebih. Hanya menjadi pendengar bukan yang ia mau. Ia ingin lebih dari itu, ia ingin memasuki kehidupan Seena lebih dalam. Mengerti lebih jauh apa yang Seena rasakan dan ikut merasakannya juga. Biarkan benteng besar yang mengurung Seena ikut mengurungnya juga. Biarkan dia menjadi tameng untuk Seena yang selalu berhasil menyembunyikan rasa sakitnya itu.
Samuel yakin dengan dirinya sendiri. Dia ingin selalu ada untuk Seena. Dia menyayangi gadis itu dengan tulus.
Dan bolehkan Samuel akui kalau ia sudah jatuh cinta pada gadis itu?
Perubahan sifatnya selama ini bukan tanpa alasan. Ia jatuh cinta pada gadis itu. Seenara, si gadis kecil apa adanya yang justru berhasil merebut hatinya tanpa ia sadari.
Ditengah malam yang terlihat terang, Samuel mengeluarkan kepalanya lewat pembatas balkon di kamarnya. Dunia terlihat indah walaupun hanya sederhana, lampu lampu yang hidup di dalam gelapnya malam. Ditemani cahaya purnama indah yang benderang. Samuel mengungkapkan cintanya hanya pada sang sunyi, bahwa ia mencintai seorang Seenara.
* * *
Unknow
Nara, berangkat bareng yuk
KAMU SEDANG MEMBACA
ECCEDENTESIAST [✔]
Teen Fiction"Papa pura pura sayang ya sama aku, 15 meniiitt aja. Biar aku tau rasanya punya papa yang sayang sama aku, walaupun cuma pura pura." Seena mengerti seperti apa kehidupan yang ia jalani saat ini. Sebuah kehidupan dengan dirinya sebagai peran utamanya...