ECCEDENTESIAST [✔]

36.Ungkapan kebenaran dan kisah masa lalu

''Cinta tegarkan hatiku, tak mau sesuatu merenggut engkau. Naluriku berkata, tak ingin terulang lagi. Kehilangan cinta hati bagai raga tak bernyawa.''
.

Brak

Herman membanting sebuah surat kabar di atas meja. Tepat di depan kedua putranya yang tengah berbincang. Samuel menatap papanya itu datar, sedangkan Aksara sedikit tersentak di tempatnya duduk.

''Pa, kenapa sih?'' Tanya cowok yang lebih tua dari Samuel itu.

Herman menunjuk halaman surat kabar yang ia buka, ''Lihat itu!''

Meski kesal, Samuel mengambil korannya dan membaca judul yang tertera di atas. Diikuti Aksara yang juga penasaran dengan apa yang ditunjukkan papanya.

DANIS AIRLANGGA DITANGKAP DI KEDIAMANNYA ATAS TUDUHAN PEMALSUAN BERITA KEMATIAN DAN KASUS TABRAK LARI

 

     Danis Airlangga, pemegang kuasa tertinggi di SMA Garuda Bangsa ini dikabarkan terlibat kasus pemalsuan berita kematian terhadap dua siswinya yang tewas karena bunuh diri.[...] Selain itu, Danis juga terduga menjadi dalang atas dua kasus tabrak lari di tahun yang berbeda. Yang masing masing menewaskan seorang pemuda berinisial ADA dan seorang pasien rumah sakit jiwa berinisial AA.[...]

Samuel berdiri tiba tiba, matanya menatap marah pada surat kabar tidak berdosa itu. Ia membantingnya ke atas meja dengan begitu emosi.

''Jadi, pemilik SMAGARSA itu dalang dibalik semua ini? DIA YANG BUNUH MAMA?!''

Aksara sudah tau mengenai berita kematian Anjani saat itu. Dia sering mengunjungi rumah itu meski hanya sebatas mengawasi dari jauh. Dan saat Anjani tiada, ia nyaris gila karena memikirkannya. Ia belum sempat menjadi anak yang baik. Ia belum sempat membahagiakan wanita itu tapi ia keburu pergi.

''Itu yang kamu tangkap dari beritanya?'' Tanya Herman yang membuat Samuel mengerutkan keningnya bingung.

''Maksud papa?''

Herman mengambil korannya, menghadapkan benda itu pada Samuel yang masih tersulut emosi. Ia menunjuk ke paragraf ke lima dari atas agar Samuel membacanya.

      Seenara Melati Airlangga, putri kandung Danis Airlangga saat ini kondisinya sedang drop dan harus dilarikan ke rumah sakit karena kecelakaan saat ia menuju ke rumahnya. Juga diberitakan kalau Seena, sapaan akrab gadis itu sehari hari, mengalami syok berat karena penangkapan ayahnya di kediaman mereka[...]

''S--seena?'' Beo Samuel terkejut.

Ia menatap papanya bertanya, dan Herman hanya mengangguk datar.

''Dia, orang yang selalu kamu bangga banggain. Orang yang selalu kamu anggap baik adalah orang yang sudah membuat mama kamu gila dan pergi ninggalin kita untuk selamanya.'' Sentak pria itu sambil menunjuk koran yang terlentang di atas meja itu seolah tengah menunjuk Seena.

''Apa maksud papa? Kenapa Seena yang disalahkan? Bukannya mama sakit jauh sebelum kita kenal sama Seena?'' Tanya Aksara. Ia sama sekali tidak membenarkan kebencian Herman kepada gadis itu. Seena sepertinya tidak tahu apa apa, gadis itu selalu disiksa oleh papanya sendiri, bagaimana mungkin Seena ikut ambil bagian dalam kasus ini.

Herman mengambil sebuah map berwarna coklat dari dalam almari yang ada di belakangnya. Ia menghempaskannya di atas meja yang sama di depan kedua putranya.

''Itu akan menjelaskan semuanya,''

Meski bingung, Samuel dan Aksara membuka map itu bersama. Mengeluarkan semua isi di dalamnya dan membacanya satu persatu dengan teliti.