Hallo, Assalamualaikum semuanya❤
Absen yuk udah sampai kota mana aja nih cerita EPHEMERAL?Semoga kalian sehat terus ya. Jangan sampai sakit❤
JANGAN LUPA PAKAI MASKER KALAU KELUAR RUMAH😤
Sebelum lanjut, mohon banget ceritanya bener-bener dibaca ya! jangan di scroll aja, vote dan komen di setiap line nya juga aku tungguin, kalau sama aku harus jadi pembaca yang cerewet! Inget ya, jangan cuma baca dialognya aja, tapi baca juga narasinya biar lebih paham sama alur ceritanya.
Save cerita EPHEMERAL (Surgaku di Kamu) di library kalian ya😍 supaya kalau update kalian langsung dapat notifikasinya😊
Dan share juga cerita ini ke teman-teman kalian. So, enjoy guys!!🌹
Happy reading!❤🌹
-
-
EPHEMERAL (Surgaku di Kamu)
25. REVLAS🌹
"WOI! MANA KETUA LO?! NGGAK USAH NGUMPET!"
Teriakan dari depan markas membuat anggota CAMARADERIE berlarian ke depan bangunan putih itu. Lebih dari 20 orang berbaris di depan markas CAMARADERIE. Setelan jaket serba hitam dan tulisan REVLAS di dada mereka membuat Key, Adit dan El menggeram.
"Anjing! Ngapain lo ke sini?!" teriak El sambil menunjuk wajah Regan.
"Mana ketua lo?!"
"Eh... Nggak usah teriak-teriak! Ini bukan tempat lo, mau gue abisin lo, hah?" peringat Adit sembari menatap sinis lawan bicaranya.
"Gue nggak ada urusan sama lo semua. Urusan gue sama Athalla! Mana dia?" tanya Regan lagi.
"Urusan Athalla dan semua urusan yang berhubungan sama CAMARADERIE itu jadi urusan kita semua," jelas Key santai. Namun wajah laki-laki itu jelas menahan sesuatu yang akan meledak di dalam dirinya.
"Bacot! Mana Athalla?!" umpat Regan.
Suara deru mesin mobil dari arah kiri membuat fokus semua yang ada di sana beralih.
Athalla turun setelah membanting cukup kencang pintu mobilnya. Setelan kemeja kotak-kotak yang tadi ia kenakan saat bersama Nazra masih laki-laki itu gunakan. Kancing bagian atasnya sedikit terbuka, serta lengan bajunya dilipat seperempat. Membuat kesan bad boy pada laki-laki itu terlihat jelas.
"Gue di sini."
Athalla berjalan angkuh ke arah Regan dan anggota REVLAS yang lainnya. Ia berdiri tepat di depan wajah Regan. Tak terlihat sedikitpun rasa takut di dalam dirinya. Yang ada hanya kilatan marah yang tampak jelas di mata elang Athalla.
"Athalla. Senang ketemu lo lagi," ujar Regan sambil menepuk pelan pundak Athalla.
Athalla yang tidak suka, langsung menepis kasar tangan Regan. "Mau apa lo ke sini?" tanya Athalla dengan suara rendahnya. Nyaris berbisik. Membuat aura di sekitar tempat itu berubah drastis.
Hening. Tidak ada satupun orang yang berani bersuara.
"Gue nggak bakal datang ke sini, kalau bukan anggota lo yang gangguin gue," jawab Regan, "lo tanya sama anak buah lo! Siapa yang udah ngeroyok gue tadi?!" Regan menunjuk barisan CAMARADERIE. Matanya menatap tak suka dengan semua yang dia lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL [COMPLETED]
RomanceDia laki-laki yang mengajarkanku titik tertinggi dalam mencintai. Dia membuat aku jatuh cinta sejatuh-jatuhnya. Dia laki-laki yang kucintai dengan tiba-tiba dan tidak akan pernah aku biarkan pergi. Dengannya aku bahagia, asal dia di sisiku, rasanya...