8. Drama Cincin | Engagement

16.3K 2.3K 147
                                    

Hallo, Assalamualaikum semuanya❤

Absen yuk jadi pembaca jalur apa nih kalian?
Instagram
Tiktok
Telegram?

Selamat malam minggu semuanya
Pas banget nih, ada yang mau lamaran😍

Sebelum lanjut, mohon banget ceritanya bener-bener dibaca ya! jangan di scroll aja, vote dan komen di setiap line nya juga aku tungguin, kalau sama aku harus jadi pembaca yang cerewet!

Save cerita EPHEMERAL (Surgaku di Kamu) di library kalian ya😍 supaya kalau update kalian langsung dapat notifikasinya😊

Dan share juga cerita ini ke teman-teman kalian. So, enjoy guys!!🌹

Happy reading!❤🌹

-
-

EPHEMERAL (surgaku di Kamu)
8. Drama Cincin | Engagement

🌹

Malam sudah tiba. Tepatnya pukul setengah delapan malam. Di ruang keluarga rumah Athalla sudah ada Aksa, Adila dan juga Alana yang sudah siap untuk berangkat. Tetapi mereka tak kunjung berangkat karena Athalla tak juga turun dari kamarnya.

"Athalla kenapa lama banget sih, ma?" tanya Aksa sambil melirik jam yang ada di pergelangan tangannya.

"Al, panggil abang suruh cepetan ya," pinta Adila kepada Alana yang langsung diangguki oleh putrinya itu.

Gadis dengan balutan dress selutut berwarna putih itu berjalan menaiki tangga menuju kamar sang kakak. Saat di anak tangga terakhir, Alana menghentikan langkahnya saat Athalla keluar dari kamarnya dengan setelan kemeja putih dan celana panjang hitam, tak lupa sepatu putih yang menjadi alas kakinya. Alana sempat tertegun, abangnya itu kelihatan ganteng malam ini. Tapi tidak Alana ungkapkan pujiannya itu, bisa-bisa Athalla akan terbang hingga melupakan daratan.

"Lama banget sih, lo! Nggak tau apa mama papa udah nungguin dari tadi," omel Alana saat Athalla berada di hadapannya.

"Sorry, gue ketiduran," jawab Athalla santai.

Benar-benar kelewatan si Athalla. Bisa-bisanya dia ketiduran di saat seharusnya ia bersiap untuk melamar seseorang. Alana terbelak, tidak habis pikir dengan kelakuan Athalla. Setidak niat dan se terpaksa itukah Athalla?

"Bisa-bisanya lo ketiduran?! Kasian kakak ipar gue sama keluarganya nunggu dan lo enak-enakan tidur!" sarkas Alana membuat Athalla mendengus.

"Ya kan gue udah bilang sorry. Yang penting gue udah bangun. Udah deh nggak usah ngomel, pengang telinga gue denger suara lo," protes Athalla.

"Yaudah ayo cepetan turun," ucap Alana.

Sesaat kemudian keduanya beriringan menuruni tangga. Disambut dengan tatapan tajam dari kedua orangtuanya membuat Athalla menunduk.

"Papa kira kamu kabur," ujar Aksa saat anak laki-lakinya itu sudah berdiri disebelahnya.

"Tadi juga pengennya gitu," jawab Athalla hampir berbisik.

EPHEMERAL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang