EPHEMERAL [COMPLETED]

64. R.I.P

Assalamualaikum❤
Dari judulnya mungkin sudah tertebak ya isi part ini apa?

Sebelum lanjut, seperti biasa vote dan komennya. Jangan jadi silent readers, ya. Belajar untuk saling menghargai😊

Happy reading!❤

-
-

EPHEMERAL (Surgaku di Kamu)
64. R.I.P

🌹

Sampai jam dua siang Athalla dan Nazra masih betah berada di panti asuhan demi bermain dengan Maysa. Sebenarnya tadi Athalla dan Nazra sempat ingin pulang, namun belum sempat beranjak, Maysa bangun dan menangis membut Nazra langsung cekatan menggendong gadis kecil yang seolah tidak ingin ditinggalkan itu.

Nazra juga mengganti pakaian Maysa dengan pakaian yang ia sengaja bawa dari rumah. Karena yang Nazra lihat popok serta alas tidurnya basah. Setelah selesai, betapa Nazra gemas melihat penampilan Maysa yang begitu cantik dengan hijab yang Nazra pakaikan untuknya. Kata Athalla, Maysa semakin terlihat mirip dengan Nazra jika berpenampilan seperti itu. Keduanya terlihat memiliki kemistri layaknya seorang anak dan ibu.

Athalla tidak berhenti mencolek pipi Maysa yang tembam membuat Nazra kadang mengomel karena suaminya selalu saja membuat Maysa menjerit. Bukannya berhenti, Athalla malah semakin gemas.

Di usianya yang sudah memasuki satu tahun, Maysa adalah anak yang aktif. Meskipun dengan keterbatasan tidak bisa melihat, sejak tadi anak itu tidak berhenti mengoceh. Entah apa yang dia bicarakan.

"Pinter banget, sih...." ujar Nazra sembari menciumi leher Maysa membuat anak itu tertawa, "Udah pinter, cantik lagi, ya?"

"Kamu sadar nggak, sih. Bibir sama dagunya mirip kamu banget," tukas Athalla membuat Nazra memperhatikan Maysa.

Nazra tidak pintar melihat apakah orang itu benar mirip dengannya atau tidak. Sama seperti sekarang, ia tidak merasa begitu mirip dengan Maysa. Tetapi apa yang Athalla katakan padanya, justru membuatnya senang.

"Masa iya? Kamu mirip aku katanya," jawab Nazra sambil berdialog dengan Maysa membuat Athalla terkekeh, "Kata orang-orang kalau mirip itu berarti jodoh, mungkin aku jodoh sama Maysa," jawab Nazra sambil tersenyum.