11. Resepsi

18.7K 2.3K 118
                                    

Hallo, Assalamualaikum semuanya❤

Absen yuk jadi pembaca jalur apa nih kalian?
Instagram
Tiktok
Telegram?

Sebelum lanjut, mohon banget ceritanya bener-bener dibaca ya! jangan di scroll aja, vote dan komen di setiap line nya juga aku tungguin, kalau sama aku harus jadi pembaca yang cerewet! Inget ya, jangan cuma baca dialognya aja, tapi baca juga narasinya biar lebih paham sama alur ceritanya.

Save cerita EPHEMERAL (Surgaku di Kamu) di library kalian ya😍 supaya kalau update kalian langsung dapat notifikasinya😊

Dan share juga cerita ini ke teman-teman kalian. So, enjoy guys!!🌹

Happy reading!❤🌹

-
-

EPHEMERAL (Surgaku di Kamu)
11. Resepsi

🌹

Masih di hari Ahad. Akad nikah Athalla dan Nazra dilanjutkan dengan acara resepsi. Dengan tema yang sama, tamu-tamu yang datang pun semuanya menggunakan dresscode bernuansa putih. Indah sekali jika diperhatikan, kesan sakral dan suci pada acaranya pun sangat terasa.

Sejak berjam-jam yang lalu Athalla dan Nazra berdiri di atas pelaminan untuk menyalami para tamu undangan. Berbeda dengan Athalla yang terlihat biasa saja, Nazra sejak tadi tidak berhenti tersenyum. Menikmati setiap moment pernikahannya seolah merekamnya dengan teliti agar tak terlewatkan satu kejadian pun. Rasa pegal di kakinya pun ia abaikan, saking bahagianya perempuan itu hari ini.

Sejak tadi pula Nazra melihat ke arah tamu yang berdatangan, mencari sosok sahabatnya yang katanya akan hadir bersama kedua orangtuanya. Sahabat semasa dia di asrama. Balqis, namanya. Namun sejak tadi batang hidung sahabatnya itu tak kunjung kelihatan. Membuat Nazra menghela napas berat dan itu tidak luput dari pengelihatan Athalla.

"Kenapa?" suara berat dari sebelahnya membuat Nazra menoleh mendapati Athalla yang sedang mengangkat kedua alisnya. Jantung Nazra kembali bekerja cepat. Laki-laki itu, Athalla, suaminya bertanya kepadanya, "kalau capek duduk aja," lanjutnya.

Nazra tersenyum dan lantas menggeleng pelan. Sebenarnya capek memang, tetapi mengingat ini adalah hari bahagianya Nazra seolah melupakan rasa lelahnya.

"Nggak kok, aku nggak capek," jawab Nazra singkat membuat suaminya mengangguk dan sesaat kemudian kembali menyalami tamu.

Nazra tersenyum ketika Athalla memberinya perhatian seperti tadi. Meski tidak seberapa, tapi sungguh itu cukup membuat Nazra bahagia. Walaupun Athalla bilang kalau ia terpaksa melakukan pernikahan ini, tidak apa-apa, semuanya butuh proses, bukan? Nazra akan sabar menunggu.

"Assalamualaikum," salam seseorang membuat berhasil membuat mata Nazra berbinar. Orang yang ia tunggu sejak tadi akhirnya datang. Balqis datang bersama Abi dan Ummi nya.

"Masyaallah... Akhirnya datang juga. Waalaikumsalam, kaifa haaluki ya ukhti?" tanya Nazra sembari memeluk erat sahabatnya itu.

EPHEMERAL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang