21. Kisah

15.4K 2.1K 138
                                    

Hallo, Assalamualaikum semuanya❤
Absen yuk jadi pembaca jalur apa nih kalian?
Instagram
Tiktok
Telegram
Atau (isi sendiri)

Spam emot mawar (🌹) dulu sini.

Sebelum lanjut, mohon banget ceritanya bener-bener dibaca ya! jangan di scroll aja, vote dan komen di setiap line nya juga aku tungguin, kalau sama aku harus jadi pembaca yang cerewet! Inget ya, jangan cuma baca dialognya aja, tapi baca juga narasinya biar lebih paham sama alur ceritanya.

Save cerita EPHEMERAL (Surgaku di Kamu) di library kalian ya😍 supaya kalau update kalian langsung dapat notifikasinya😊

Dan share juga cerita ini ke teman-teman kalian. So, enjoy guys!!🌹

Happy reading!❤🌹

-
-

EPHEMERAL (Surgaku di Kamu)
21. Kisah

🌹

Sudah dua minggu berlalu sejak terakhir kali Athalla dan Nazra menginap di rumah papa Aksa dan mama Adila. Hari ini, Athalla sudah siap dengan kemeja dan juga jas kerjanya. Laki-laki itu sedang sarapan ditemani sang istri. Seperti biasa, Nazra akan memperhatikan Athalla ketika laki-laki itu makan. Hingga makanan di piring Athalla sudah habis separuhnya barulah Nazra memakan makanannya. Sudah menjadi kebiasaan.

Sudah dua minggu juga Nazra memendam pertanyaan tentang Athalla dan teman-temannya. Tentang nama CAMARADERIE yang ia lihat di kamar laki-laki itu. Nazra tentu tidak tenang, pasalnya di bayangan Nazra jika sudah berhubungan dengan geng atau semacamnya pasti itu akan membahayakan. Tapi sampai sekarang, Nazra belum berani bertanya. Takut jika saat ia menanyakannya Athalla akan marah. Mungkin nanti setelah suaminya pulang kerja Nazra akan bertanya.

"Aku berangkat," ucap Athalla. Laki-laki itu berdiri sembari memakai jas yang semula ia sampirkan di kursi.

Nazra yang melihat itu pun langsung membantu Athalla dengan begitu telaten. Merapikan kerah yang terlipat serta membersihkan debu yang mungkin menempel di bahu suaminya. Athalla yang sudah terbiasa hanya diam menerima semua perlakuan sang istri.

"Hati-hati di jalan, ya. Semangat kerjanya," ujar Nazra yang langsung dijawab oleh Athalla dengan anggukan.

"Kamu pulang jam berapa?" tanya Nazra lagi.

"Jam lima."

Nazra mengangguk. Padahal setiap hari Athalla selalu pulang jam lima sore, tetapi hanya untuk basa-basi Nazra kembali menanyakannya.

"Ada yang mau aku tanyakan sama kamu, tapi nanti aja setelah pulang kerja," ujar Nazra.

Athalla menatap istrinya bingung. Di kepalanya berpikir apa yang akan Nazra tanyakan? Sesaat kemudian Athalla hanya mengiyakan ucapan Nazra. Ia tidak bertanya kepada perempuan itu. Toh, nanti juga Athalla akan tahu.

Drrttt... Drrttt....

Ponsel Nazra yang berada di atas meja makan berbunyi. Menampilkan panggilan dengan nama Balqis di sana. Nazra dan Athalla menoleh bersamaan.

EPHEMERAL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang