Hallo, Assalamualaikum semuanya❤
Apa kabar semuanya?
Tetap sehat yaa, jangan sampai sakit❤Sebelum lanjut, mohon banget ceritanya bener-bener dibaca ya! jangan di scroll aja, vote dan komen di setiap line nya juga aku tungguin, kalau sama aku harus jadi pembaca yang cerewet! Inget ya, jangan cuma baca dialognya aja, tapi baca juga narasinya biar lebih paham sama alur ceritanya.
Save cerita EPHEMERAL (Surgaku di Kamu) di library kalian ya😍 supaya kalau update kalian langsung dapat notifikasinya😊
Dan share juga cerita ini ke teman-teman kalian. So, enjoy guys!!🌹
Happy reading!❤🌹
-
-EPHEMERAL (Surgaku di Kamu)
28. Kepastian Tak Berbalas🌹
"Ra...." panggil Athalla. Ia masih berusaha mengejar Nazra yang meninggalkannya.
Masih di area toko baju. Nazra berjalan cepat tanpa mempedulikan Athalla di belakangnya.
"Nazra... Ra, dosa loh ninggalin suami."
Berhasil. Ucapan Athalla barusan membuat langkah Nazra berhenti. Namun perempuan itu masih memunggungi Athalla. Ia masih malu karena godaan suaminya beberapa saat lalu.
"Capek, tau ngejar kamu," keluh Athalla dengan sedikit ngos-ngosan, "kecil-kecil jalannya cepat juga ternyata," lanjutnya.
Nazra mencebik saat Athalla mengatainya kecil. Walaupun memang iya, tubuh Nazra akan terlihat sangat kecil jika berada di samping Athalla.
"Maaf," ujar Nazra pelan.
"Lagian ngapain pake kabur, sih?" tanya Athalla.
"Kamu nyebelin."
"Lah... Kenapa?"
"Tau, ah!" Nazra berniat kembali berjalan. Namun langkahnya tiba-tiba berhenti membuat Athalla yang mengikutinya dari belakang juga ikut berhenti. Kalau tidak, sudah dipastikan tubuh tinggi Athalla akan menabrak istrinya yang mungil itu.
"Athalla...." ucap Nazra. Kali ini tidak ada wajah tertekuk seperti sebelumnya. Wajah Nazra jauh lebih berbinar sekarang. Entah apa yang perempuan itu lihat hingga bersikap seperti itu.
"Kenapa?" tanya Athalla.
"Liat ini, deh." Nazra menunjuk sepasang hoodie berwarna tosca yang ada di hadapannya pada Athalla, "lucu, ya...." lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL [COMPLETED]
RomanceDia laki-laki yang mengajarkanku titik tertinggi dalam mencintai. Dia membuat aku jatuh cinta sejatuh-jatuhnya. Dia laki-laki yang kucintai dengan tiba-tiba dan tidak akan pernah aku biarkan pergi. Dengannya aku bahagia, asal dia di sisiku, rasanya...