Hallo, Assalamualaikum semuanya❤
Welcome back!😍
Gimana ih makin ke sini makin sepi:)
15+
Save cerita EPHEMERAL (Surgaku di Kamu) di library kalian ya😍 supaya kalau update kalian langsung dapat notifikasinya😊
Dan share juga cerita ini ke teman-teman kalian. So, enjoy guys!!🌹
Happy reading!❤🌹
-
-EPHEMERAL (Surgaku di Kamu)
47. Milikku🌹
Di kamarnya, Nazra tidak bisa diam. Sudah sejak satu jam yang lalu dia berjalan ke sana -ke mari sebab membaca pesan dari Athalla. Pasalnya ia tidak menyangka, saat dirinya membuka roomchatt nya dengan suaminya itu saat itu juga pesan Athalla masuk membuat status pesan itu langsung terbaca. Ditambah lagi, Nazra tidak cepat-cepat mengembalikannya. Melainkan menunggu... Karena Athalla terus saja mengetik.
Athalla pasti mengira Nazra menunggu pesan darinya, padahal... Sebenarnya memang iya. Ah, Nazra sendiri sampai malu mengakuinya bahwa sebenarnya ia merindukan suaminya itu.
Sampai saat ini Nazra masih sibuk memikirkan apa kata yang akan ia ucapkan pertama kali saat bertemu Athalla nanti? Nazra bisa saja bersikap biasa di hadapan Athalla. Tetapi jantungnya pasti tidak. Apalagi jika Nazra ingat pernyataan cinta dari suaminya itu. Nazra tidak berhenti tersipu. Hanya dengan mengingatnya saja Nazra kesulitan mengendalikan detak jantungnya. Apalagi jika bertemu?
"Hai... Ah, masa gitu, sih?" gerutunya.
"Kamu apa kabar? Ih! Sama suami sendiri masa nanyain kabar."
"Ucap salam. Iya... Ucap salam, cium tangan. Udah cukup gitu aja," putusnya di akhir.
Sikap Nazra yang gugup persis seperti remaja yang tengah bimbang setelah bertengkar dengan kekasihnya. Ingin bilang rindu tetapi malu. Ingin marah sebenarnya juga tidak. Untuk sesaat, Nazra tersenyum tipis mengingat bagaimana Athalla menangis di depan ayahnya.
Tadi, Nazra sempat mengintip dan mendengar pembicaraan Athalla dan juga kedua orangtuanya. Meski dengan ketakutannya, Nazra membuka sedikit pintu kamar yang ada di lantai atas rumahnya. Beruntungnya, dari pintu kamar dapat ia dengar dengan jelas apa yang dikatakan Athalla. Bertepatan dengan itu pula Nazra melihat Athalla tertunduk dengan bahu yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL [COMPLETED]
RomanceDia laki-laki yang mengajarkanku titik tertinggi dalam mencintai. Dia membuat aku jatuh cinta sejatuh-jatuhnya. Dia laki-laki yang kucintai dengan tiba-tiba dan tidak akan pernah aku biarkan pergi. Dengannya aku bahagia, asal dia di sisiku, rasanya...