43. Tuduhan Nazra

13.8K 1.5K 137
                                    

Hallo, Assalamualaikum semuanya❤
EPHEMERAL update lagi walaupun tugas beserta jajarannya udah ngantre minta diselesaiin

Capek nggak sih, liat Athalla sama Nazra uwu terus? Uwu nya kita jeda dulu pake part ini ya❤

Sebelum lanjut, mohon banget ceritanya bener-bener dibaca ya! jangan di scroll aja, vote dan komen di setiap line nya juga. Inget ya, jangan cuma baca dialognya aja, tapi baca juga narasinya biar lebih paham sama alur ceritanya.

Save cerita EPHEMERAL (Surgaku di Kamu) di library kalian ya😍 supaya kalau update kalian langsung dapat notifikasinya😊

Dan share juga cerita ini ke teman-teman kalian. So, enjoy guys!!🌹

Happy reading!❤🌹

-
-

EPHEMERAL (Surgaku di Kamu)43

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

EPHEMERAL (Surgaku di Kamu)
43. Tuduhan Nazra

🌹

Athalla tidak menemukan eksistensi istrinya di ruang tamu ataupun ruang tengah rumahnya. Merasa bahwa masalah itu harus segera diselesaikan Athalla berinisiatif untuk mencari Nazra. Pasti perempuan itu ada di kamarnya.

Baru saja Athalla akan menaiki tangga, langkahnya harus terhenti karena tiba-tiba Nazra turun dan melewatinya begitu saja. Ia duduk di depan TV membuat Athalla mengikuti nya. Masa bodoh dengan pekerjaannya di kantor. Athalla lebih memilih untuk berada di rumah demi meluruskan salah paham antara dirinya dan juga Nazra.

Athalla duduk bersebelahan dengan istrinya tetapi di kursi yang berbeda. Matanya tak lepas menatap sebuah amplop yang Nazra pegang.

"Itu apa lagi?" tanya Athalla. Rasanya kepala Athalla benar-benar penuh dengan apa yang sebenarnya terjadi sampai Nazra menemukan semua ini?

Athalla tidak tahu siapa yang mengiriminya barang serta surat. Athalla bahkan tidak pernah bertemu dengan orang lain apalagi seorang perempuan di luar sana jika sedang tidak bersama Nazra.

"Surat... Baca aja. Itu buat kamu, kok," jawab Nazra acuh.

Athalla membuka amplop yang diberikan Nazra. Seperti tadi, awalnya Athalla mengira surat itu dari Nazra. Tetapi setelah membacanya Athalla dengan cepat meremukan kertas itu hingga tak berbentuk.

"Ra... Ini semua apa? Aku nggak ngerti tiba-tiba ada kaya gini," ucap Athalla. Laki-laki itu berkata jujur.

Tapi bagi Nazra, rasanya ucapan Athalla itu terlalu abu-abu. Entah Nazra yang terlalu dikuasai rasa cemburu sampai-sampai dia sendiri tidak yakin dengan ucapan sang suami.

EPHEMERAL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang