Harap klik Bintang ⭐ malam sebelum membaca...
Satu Bintang dari readers penyemangat author ...Perpustakaan SMA Cakra Wala kini di huni anak-anak kelas 12 IPS 3 yang tak lain adalah kelas Mima.
Semuanya duduk per kelompok, mereka harus membuat bahan presentasi untuk jam terakhir nanti.
Seorang gadis yang tak lain adalah Tia, tengah mencatat bahan presentasi bersama kelompok, hanya kelompok Tia yang berbeda karena berisi kan dua orang, sedangkan yang lain tiga orang.
Gadis itu mencatat dengan wajah kesal, marah yang tertahan, bagaimana tidak, patner yang harusnya membantu membuat bahan presentasi kini malah sedang bucin di telpon.
"Udah makan belum?"
"Bagus kalo udah."
"kamu jangan sakit harus jaga kesehatan, soalnya kalo kamu sakit nanti aku juga sakit."
Kalian tau ekspresi Tia? Gadis itu berlaga ingin muntah.
"Kamu lagi di mana sih?"
"Ouhk kantin."
"Jangan genit-genit sama cowo lain yah..."
"Hahaha... Iya aku gak akan genit sama cewe di sini."
Tia melotot kala orang bucin di depannya ini berkedip genit padanya, dengan cepat ia melempar pulpen tepat mengenai si bucin itu.
Aduh..
senyum sinis Tia berikan, dan ia kembali mencatat.
"Enggak kok gak papa."
"Udah dulu ya, bay..."
Klik.
"Lo tuh apa-apaan sih Ti?"
Tia mengangkat kelapanya, ia tatap tajam si bucin itu, sepertinya si bucin belum terima di lempar pulpen olehnya.
"Gak usah marah, harusnya gue yang marah karena lo bukanya bantuin nyatet malah asik ngebucin sama pacar lo."
"Gebetan bukan pacar."
"Baru gebetan aja lo bucinnya nauzubillah, apalagi kalo udah pacaran."
"Ya kalo udah pacaran gue bucinnya Alhamdulillah lah."
"Terserah Ridan aja dah." Tia kembali mencatat, jujur Tia biasa saja jika Ridan tak ingin membantunya, tapi saat mendengar bucin nan Ridan dengan gebetan nya itu membuat Tia kesal tak jelas.
Ridan bersedekap pada meja, ia perhatikan wajah Tia, "Gak usah manyun gitu kali mukanya."
Tia semakin memajukan bibirnya, membuat Ridan terkekeh.
"Tia."
Tia mengangkat wajahnya menatap Ridan, yang juga tengah menatapnya.
"Lo itu marah karena gue gak bantuin lo, atau..."
"Atau apa?"
Ridan tersenyum smirk, ia majukan wajahnya ke depan. "Cemburu?"
^^^
Seperti yang di lakukan Tia, Mima juga sedang membuat bahan presentasi, ia satu kelompok dengan orang-orang yang tak bisa di andalkan dalam tugas, siapa lagi kalau bukan Harris dan Radi, berbeda seperti Ridan yang asik ngebucin tadi, tapi kedua makhluk ini malah asik mabar Game online.
KAMU SEDANG MEMBACA
Muslimah, Naughty
Fiksi Remaja"Suka sama seseorang, tapi nyaman sama orang lain." -Erga- "Kalo udah suka itu susah." -Tamima- __________________________________________________ "Gue tuh aneh sama lo. Di ghibahin bukannya marah, eh malah bilang makasih." "Ya masa orang baik sama...