Muslimah, Naughty (8)

2K 275 0
                                    

Seseorang tengah berguling-guling di atas kasurnya dengan gusar,

"Aaarrgg... ketemu cuman sekali, masa iya gue langsung suka?"

"Ayo dong Ga, jangan gila lo."

"Dia itu bercadar, gak mungkin suka sama ketua tawuran kaya lo."

Orang yang sedari tadi tengah berguling-guling itu Erga R. Ketua tawuran SMA Permana.

Sebenarnya bukan kali ini saja ia seperti ini, tapi semenjak ia menyenggol seorang gadis bercadar di salah satu kajian, menyebabkan lengan atas gadis itu basah karena tumpahan Teh Yang dirinya bawa, ia menjadi uring-uringan.

Brak...

Erga menatap ke arah pintu kamarnya yang terbuka, disana berdiri seorang gadis dengan gamis panjangnya jangan lupakan hijab berwarna Nevi yang ia kenakan.

"Erga, kamu belum siap-siap?" Gadis itu masuk kedalam kamar.

Erga yang malas dengan gadis itu, kembali menenggelamkan wajahnya ke bantal.

"ERGAAA." Gadis itu mulai geram karena di hiraukan begitu saja.

"Apa sih Na?" Erga bertanya dengan malas.

"Ya Allah," Ucap gadis yang di panggil Na itu lirih. "Acaranya bentar lagi Erga, kenapa kamu belum siap-siap?"

"Iya ini mau siap-siap," Erga bangkit dari kasurnya mendorong tubuh gadis itu keluar dari kamarnya. "Keluar-keluar keluar."

Brak...

"Cewe mulutnya bener-bener ya, untung sepupu."

Erga memasuki kamar mandinya dengan membawa setelan baju Koko nya. Seminggu yang lalu Adik dari ibunya melahirkan, lebih tepat ibu dari sepupunya tadi yang bernama Nadia, hari ini Aqiqah pada hari ketujuh kelahiran.

Erga yang rumahnya bersebrangan dengan Nadia, segera pergi ke sana yang sudah banyak orang, dari depan rumahnya ia bisa melihat Nadia yang tengah berdiri seperti menunggu seseorang.

"Nungguin siapa?" Tanya Erga saat ia akan masuk berpaspasan dengan Nadia yang berdiri di teras rumah.

"Nungguin Orang."

Plak...

Erga melenggang masuk setelah menepuk jidat Nadia, ia bisa mendengar umpatan gadis itu untuknya.

Tidak lama setelah itu acara segera di mulai, di pimpin oleh seorang Ustadz. Yang hadir laki-laki, perempuan juga ada tapi hanya keluarga dan teman dekat saja, itu pun pisah ruangan.

Acara selesai, tamu-tamu sudah berpulangan. Erga membantu pamannya ayah dari Nadia membereskan acara tadi, saat sudah selesai ia beranjang menuju toilet.

Erga berhenti di salah satu pintu kamar setelah dari toilet tadi, di dalam kamar itu ada Nadia yang tengah menjaga adiknya yang baru berusia seminggu itu, tapi bukan mereka yang menarik perhatian Erga melainkan gadis bercadar yang tengah menemani mereka.

Ia yakin gadis bercadar itu adalah gadis yang tak sengaja ia senggol di kajian waktu itu.

"Gue yakin dia cewe waktu itu. Ya allah gue degdegan."

Lamunan Erga buyar tatkala ada yang menepuk pundaknya. "Ngapain kamu?"

"Eh tante," Erga cengengesan saat tau yang menepuk itu ibu nya Nadia.

"Itu siapa tan?" Erga menunjuk gadis bercadar itu.

Jeni mengikuti arah tunjuk Erga. "Temennya Nadia," Jawabnya.

Muslimah, NaughtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang