Maaf
Maaf
Maaf
Maaf
Baru updateeeeee 😭😭
Pokonya yang nunggu itu sabar bangettt 😭😭
Komen banyak-banyak dong buat next chapter 🥰🥰
Happy reading.....
Berdiri di depan salah satu toko, mata Mima menatap sekeliling yang begitu ramai, menunggu Erga dengan menikmati Boba yang di belinya tadi.
Jangan salahkan Erga kenapa Mima malah menunggu bukannya ikut masuk, karena nyatanya gadis itu sendiri yang menolak dan lebih memilih menunggu di luar, padahal Erga sudah memaksanya.
Atensi Mima yang tengah menatap sekeliling itu teralihkan saat mendengar suara tapak kaki menghampirinya, dan ternyata itu Erga yang menteng paper bag berukuran sedang, mungkin itu hadiah yang akan di berikan pada Eran pikir gadis itu.
"Udah?" tanya Mima, gadis itu kembali menyeruput minuman bobanya.
"Udah," Erga menyodorkan paper bag-nya untuk di lihatkan pada Mima.
Mima mencondongkan sedikit tubuhnya untuk melihat, gadis itu seketika mengernyit heran dengan apa yang Erga beli, "Sarung tinju?"
"Anaknya yang minta, pengen sarung tinju!"
"Buat apa?" Mima semakin bingung mendengar jawaban Erga.
"Buat tinju-tinjuan lah.." Erga sedikit terkekeh melihat ekspresi Mima yang semakin bingung itu.
"Aneh! Masa cewe suka tinju-tinjuan,"
Mima mengalihkan atensinya.Alis Erga tersangkat sebelah mendengar penuturan Mima, tampaknya gadis itu tak berkaca sebelum berbicara.
Beberapa saat seakan tersadar dengan ucapannya, Mima replek menoleh pada Erga yang tengah menatapnya, gadis itu menyengir salah tingkah.
"Em.. Maksud gue gini---""Gimana, coba jelasin!" potong Erga santai, cowok itu melipat kedua tangannya di depan dada.
Mima membuang pandangan lagi, gadis itu mengumpat dalam hati melihat Erga yang malah terlihat tampan dengan bersedekap dada itu, entah lah.. Pesona Erga malah muncul di saat seperti ini padahal Erga sudah sering bersedekap dada.
"Heh! Gimana?"
Mima menatap lagi pada Erga, gadis itu berusaha menahan rasa gugupnya, "Yaa.. ya gitu!"
"Gitu gimana?" Erga menatap Mima dengan jail.
"Ck.. Gitu deh," merasa Erga mempermainkannya, gadis itu segera mengalihkan pembicaraan dengan memberikan Erga paper bag kecil yang sedari tadi di pegangnya. "Nih!"
"Apa ini?" Erga menatap bingung paper bag kecil yang Mima sodorkan.
"Buat Eran, dia ulang tahunkan!"
"Kado?" Mima mengangguk kecil.
Tadi saat membeli Boba Mima teringat ingin membelikan kado untuk Eran itu alasan kenapa dirinya tak ikut dengan Erga, gadis itu langsung saja masuk ke salah satu toko aksesoris fashion yang berada tak jauh dari tempat membeli Boba itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Muslimah, Naughty
Jugendliteratur"Suka sama seseorang, tapi nyaman sama orang lain." -Erga- "Kalo udah suka itu susah." -Tamima- __________________________________________________ "Gue tuh aneh sama lo. Di ghibahin bukannya marah, eh malah bilang makasih." "Ya masa orang baik sama...