Muslimah, Naughty (25)

1.6K 222 33
                                    

Harap klik Bintang ⭐ malamnya sebelum membaca...
Satu bintang dari readers penyemangat author..

Selamat Membaca.

Tawuran jelas di menang SMA Permana, karena ke brutalan Erga menghajar Zuan. Anak Bhianeka menarik Zuan dari Erga yang kala itu membantai Zuan tanpa ampun, tenaga Erga yang memang kuat membuat Daffa, Vavo dan Ridan kewalahan hanya untuk menahan pemuda itu yang membabi buta menghajar ketua SMA Bhianeka, terlihat oleh mereka bertiga bahwa ketua SMA Permana itu sangat lah marah pada Zuan, tapi mereka tak tau penyebabnya.

Mima, gadis itu tengah berdiri di ambang pintu memperhatikan cowo yang tengah duduk menyendiri itu. Saat sampai base came, ketika yang lain sibuk mengobati luka mereka, tapi justru Erga lebih memilih berdiam menyendiri, membiarkan lukanya begitu saja.

Cowo itu jadi pendiam usai menghajar ketua SMA Bhianeka, jelas itu jadi pertanyaan di benak Mima, gadis itu jadi teringat kejadian di mana ia melihat kemarahan dari mata Erga saat melihatnya yang di tarik paksa oleh Zuan. Tatapan Erga kala itu jelas terlihat tidak suka saat Zuan dengan lancang memegang lengannya, di mata itu ada ke tidak sukaan, kemarahan, kekesalan, dan ketidak terimaan.

"Kemana?" Tanya Mima, saat salah satu anak SMA Permana melintas di sampingnya.

"Biar gue aja," kata Mima saat tau anak SMA Permana yang ia ketahui bernama Putra itu akan menghampiri Erga membawa obat P3K.

Mima tersenyum tipis menerima P3K itu, kemudian ia berjalan menghampiri Erga, dan duduk di samping cowo itu dengan jarak.

Tanpa menoleh, Erga tau orang yang duduk di sampingnya.

"Nih... Obatin luka lo," Mima memberikan P5K yang di hiraukan Erga, justru cowo itu malah menunjukkan kedua lengan yang terdapat dua luka di sana akibat menghajar Zuan tadi.

Mima menghela nafas, gadis itu bersiap berdiri, ia berniat menanggil orang untuk mengobati luka Erga. "Gua panggil orang dulu."

"Kenapa gak lo aja yang ngobatin?"

Mima urung beranjak kala mendengar pertanyaan Erga, akhirnya cowo itu bersuara juga.

"Gue gak bisa."

"Kenapa?" Tanya Erga heran.

Dengan gampang Mima menggeleng, "Guenya gak mau."

Erga mengalihkan kembali pandangannya ke depan, kenapa jawaban Mima begitu menyebalkan di telinga Erga.

"Gue panggil orang dulu ya--"

"Guenya gak mau."

Mima kembali duduk, saat mendengar ketusan Erga.

"Kenapa?"

"Gue mau di obatinnya sama lo."

"Kan gue juga orang."

"Ck..." Erga berdecak kesal, kenapa Mima ini mengesalkan.

Dan Mima, ia menahan senyumnya karena berhasil mengerjai Erga.

"Oke... Fine."

Gadis itu menuangkan alkohol pada kapas, gerak-geriknya tak luput dari pandangan Erga.

Muslimah, NaughtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang