Muslimah, Naughty (20)

1.4K 250 17
                                    

Harap klik Bintang ⭐ malamnya sebelum membaca.
Satu Bintang ⭐ dari Readers penyemangat Author.










Selamat Membaca.

Sudah dua hari Mima tidak masuk paska kecelakaan waktu itu, dan sekarang gadis itu mulai kembali masuk sekolah dengan kaki yang mulai membaik, motornya sudah kembali dari bengkel kemari lusa, di antar montir ke rumahnya.

Pulang sekolah nanti Mima berniat akan datang ke SMA Permana, Menemui Erga 'berniat berterima kasih karena sudah menolongnya' dan mengembalikan jaket cowo itu.

"Lo yakin bisa pulang sendiri?"

Mima menghentikan kegiatannya, ia menatap Tia yang sedikit bawel hari ini, Tia belum terima karena dirinya masuk, menurut gadis itu dirinya harus istirahat sampai benar-benar pulih.

"Tiaraa," Mima menepuk pundak Tia dan sedikit mengelusnya, "lo tenang aja, gue pulang berdua kok, gak sendiri."

Mima tersenyum tipis mendapati kerutan di alis Tia, pertanda gadis itu bingung dengan ucapannya.

Tanpa memperdulikan Tia, Mima melanjutkan membereskan bukunya karena jam pelajaran sudah berakhir.

"Berdua sama siapa?"





"Sama motor."

Ekspresi bingung Tia langsung berubah dengan wajah datar, "Mima."

"Hehe... Udah lo gak usah khawatir Ti, gue duluan ya," Mima menepuk lagi pundak Tia dan berjalan keluar kelas dengan tangan memegang paper bag berisikan jaket Erga.

Dan seperti niat awalnya tadi, Mima pergi ke sekolah SMA Permana seorang diri, tak ada yang tau gadis itu akan pergi kesana termasuk Tia.

Karena kakinya yang memang belum sembuh total, gadis itu sedikit ke susahan saat mengendarai motor.

Walaupun sulit, Mima tetap sampai pada tujuannya, dan gadis itu sekarang sedang duduk di atas motornya jangan lupakan hoodie yang ia pakai untuk menutupi seragamnya meskipun tak menutupi semuanya.

Gadis itu menunggu di depan gerbang SMA Permana, ia sampai tepat saat jam pulang dan sekarang banyak murid-murid yang berhamburan untuk pulang, banyak yang menatapnya, mungkin mereka merasa aneh dengan kehadiranya. Gadis itu kadang kala tersenyum tipis saat matanya tak sengaja bertatapan dengan murid yang berlalu lalang.


"Lama yaaah."

Dua puluh menit berlalu kesabaran Mima dalam menunggu membuahkan hasil, gadis itu tersenyum kala netranya menangkap sosok Daffa, Vavo, dan Isal, ketiga cowo itu bersiap akan pulang, tapi Mima tak melihat sosok Erga. Tak ingin kehilangan kesempatan Mima turun dari motornya dan berjalan menghampiri Daffa yang sedang mengobrol dengan Vavo, dan Isal di atas motornya.

"Daffa."

Merasa ada yang memanggil, cowo itu menoleh, "Mima?"

Vavo dan Isal juga ikut menolah, mereka bertiga terkejut dengan kehadiran gadis itu.

"Lo ngapain di sini?" Tanya Vavo tak sabaran.

Muslimah, NaughtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang