Muslimah, Naughty (40

1.8K 215 44
                                    

Coment sampe jebol yooooo😆😆😆😆🤭










Happy birthday
🤭
Happy reading





















"Stop.. Disini aja pak, disini!"

Mima segera turun saat gojek itu berhenti, gadis itu mengeluarkan uangnya dari sling bag dan memberikannya pada abang gojek itu. "Terimakasih, pak!"

"Sama-sama, mari neng!"

Mima tersenyum saat gojek itu pergi. Gadis itu berbalik, matanya berkeliaran menatap bangunan gedung dua tingkat di depannya.

Terpampang jelas di depan gedung itu kata 'Cempaka Hospital'. Mima terus memandangi rumah sakit yang dulu dimana dirinya pernah menjadi salah satu pasien di dalamnya, paska saat dirinya terluka di kepala waktu itu.

"Apa kata dokter Firza?"

"Untuk sekarang baik, kalo terus membaik kaya gini masih bisa di kontrol sampai Mima lulus."

Mata gadis itu reflek terpejam kala percakapan itu melintas di pikirannya, lagi.

"Asal rutin diminum obatnya!"

"Asal rutin diminum obatnya!"

Pejaman semakin erat, nafas Mima sedikit memburu kala kilatan percakapan Umah dan Abinya minggu lalu terus mengiang di pikirannya, kedua lengannya terkepal disisi tubuh, percakapan itu menghantuinya selama seminggu ini.

Dirinya yang kala itu baru saja pulang, tak sengaja kembali mendengar percakapan Umah dan Abinya di ruangan kerja Abinya waktu itu.

Mima meraup wajah dengan kedua tangannya, mengatur nafas yang sempat memburu tadi, dirasa sudah tenang dirinya melangkah perlahan masuk ke dalam rumah sakit.

Mima manatap sekeliling, banyak sekali orang berlalu lalang, kini dirinya sudah berada di dalamnya sekarang. Gadis itu kembali melangkahkan kakinya dengan sedikit ragu, entah kenapa dirinya mulai sedikit merasa takut, jantungnya mulai berpacu sedikit kencang.

"Permisi!" seru Mima, kini dirinya tengah berada di Depo Farmasi tempat pengambilan obat.

"Iya.. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah satu Suster yang tengah berjaga itu, tersenyum kepada Mima.

Mima membalas senyuman suster ber- name tag Anggi itu dengan sedikit kaku, gadis itu menautkan jari-jemari tangannya, entah kenapa mulutnya mendadak kelu untuk membuka suara, "Em.. Saya--" Mima menjilat bibir luarnya yang terasa kering, dirinya di landa gugup sekarang.

Suster Anggi menatap bingung pada Mima, merasa aneh pada gadis itu yang tampak gugup, "Mau menebus obat?" tanyanya lagi.

"Bu. Bukan..," Mima menggaruk kepalanya yang sama sekali tal gatal, "Saya.. Saya ma. Mau bertanya perihal o--obat, Sus!"

"Obat apa?"

"Ini.." Mima mengambil sesuatu dalam sling bag nya, gadis itu menyodorkan plastik klip berisikan enam butir kapsul obat dengan sedikit tangan bergetar, menyodorkan pada suster Anggi, itu adalah vitamin yang setiap hari dirinya minum, yang setiap hari sang Umah sediakan. Obat itu seharusnya Mima minum tadi pagi, tapi gadis itu dengan cerdiknya memasukan obat itu kedalam plastik klip, untuk mencari tau lebih tentang obat itu.

Muslimah, NaughtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang