Muslimah, Naughty (18)

1.5K 250 7
                                    

Harap sebelum membaca klik Bintang ⭐ malamnya..
Satu Bintang dari Readers penyemangat Author 😆













"Saat kau(wanita) menutupnya(aurat) bukan hanya kau yang selamat, tetapi seluruh keluarga kau selamatkan."























Selamat Membaca.

Apa yang ada di pikiran kalian saat naik motor? Saat di perjalanan? Saat naik mobil?

pasti banyak yang kita pikirkan kan, semuanya terlintas dalam pikiran kita. Seperti sekarang ini, pikiran Mima sangat ber traveling, tiba-tiba semua hal bermunculan di otaknya.

"Pengen seblak."

"Tapi kayanya cilok enak deh."

"Pengen es doger juga, yang seger-seger."

"Es cendol, es dawet, es kelapa."

"Dah lama gak tawuran, pengen tawuran lagi."

"Eh tadi pagi anduk udah gue jemur belum ya?"

"Udah kali ya."

"Ya ampun kemari kan gue pinjem duit ke Tia, dua ribu. Lupa lagi belum bayar."

"Pengen beli tongkat Softball keluaran terbaru.."

"Eh upin ipin masih botak ya?"

Naik motor, memakai helm Bogo di tambah angin sepoy-sepoy sangat Mima nikmati, gadis itu dalam perjalanan pulang, sesekali mulutnya melantunkan shalawat agar pikirannya itu tidak ber traveling.

Chit.

"Eh..." Mima melajukan motornya pelan, ban motornya oleng akibat gundul.

"Gue kira rambut doang yang bisa gundul, ternyata ban juga bisa haha..." monolog gadis itu seraya tertawa kecil.

Dari arah belakang terlihat seseorang melaju kencang dan tampaknya gadis itu tak menyadarinya.

Tepat beberapa meter dari jarak Mima, motor di belakang itu sudah membunyikan klakson sangat panjang, tetapi Mima tetap tak tergubris sama sekali.

Tid... Tid...

Tiiiidddd....

Chit...

Brak...

"Aaa.." Ban motor itu keluar dari jalur jalan saat ada seseorang menambraknya dari belakang.


Brak... Bruk... Sret...

Rasa pusing langsung menghantam kepalanya, Mima terduduk di samping motornya yang tergeletak tak berdaya, gadis itu ter diam masih syok atas apa yang menimpa dirinya, di tabrak dari belakang membuatnya oleng dan keluar dari arus jalan hingga sekarang ia tergeletak di sisi jalan, di tambah bau tubuhnya yang sangat menyengat, orang yang menabraknya tadi kabur entah kemana.

Mima membetulkan kaki kanannya yang terjepit antar stang dan kaca spionnya, entah bagaimana kakinya bisa terjepit disana. Dirinya butuh pertolongan, karena rasa pusing di kepalanya semakin menjadi-jadi, bahkan penglihatannya mulai kabur.

Hingga beberapa saat gadis itu melotot, rasa pusing kini hilang, penglihatan itu kembali jernih, sekarang hanya ada rasa takut, dan rasa khawatir. Kulit lengan kiri nya bersentuhan dengan angin, ia baru sadar bahwa baju yang menutupi aurat tangannya kini sudah sobek, angin menerpa langsung kulitnya, sobekkan yang cukup besar tak mampu di tutupi oleh hijabnya.

Muslimah, NaughtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang