Seorang gadis kini tengah berdiri di depan cermin untuk memperhatikan penampilan nya dari atas sampai bawah dengan rambut yang ia biarkan tergerai menambah kesan cantik pada diri nya
"Semangat untuk hari ini" gumam gadis itu seraya tersenyum di depan cermin
Kanaya aurora atmaja, biasa dipanggil naya atau nay, gadis dengan wajah cantik,kulit putih bersih serta senyum manis mampu membuat kaum adam terjerat dalam pesona nya
Hari ini adalah hari pertama kanaya masuk ke sekolah baru nya, dulunya kanaya bersekolah di SMA Angkasa, karena ia merasa tidak nyaman di sekolah nya yang lama, ia lebih memilih untuk pindah sekolah
Dengan segara Kanaya mengambil ransel dan ponsel nya di atas meja. satu per satu anak tangga ia lewat, lalu menghampiri bunda nya yang sudah menunggu di ruang makan
"Morning bun" sapa kanaya lalu duduk di kursi
"Morning too, sarapan dulu sayang"
"Iya bun" ucap kanaya mengambil sehelai roti di piring nya
"Ayah udah berangkat duluan ya?"
Lovita mengangguk " iya ada meeting sama klien, kamu di antar sama mang cecep aja ke sekolah nya. " yang dibalas anggukan oleh anak nya
Kanaya telah menyelesaikan sarapan nya lalu meminum susu coklat buatan lovita, bunda nya
"Yaudah Aku berangkat ya bun," Kanaya mengambil tangan bunda nya, lalu mencium punggung tangan nya
"Hati-hati sayang," balas Lovita, seraya mencium kening anak nya
****
Langkah kanaya terhenti tepat di depan gerbang besar bertuliskan
'jaya sakti' SMA elit di jakartaSMA jaya sakti, terkenal dengan semua murid nya yang memiliki wajah diatas rata-rata, selain itu juga murid-murid nya terkenal dari kalangan atas semua
SMA jaya sakti juga salah satu sekolah favorit untuk perempuan di jakarta. kalau kalian pikir Karena fasilitas di sekolah ini lengkap kalian salah, atau karena murid nya dari kalangan atas semua kalian juga salah, ada juga kok yang bersekolah disini karena beasiswa. Jadi menurut kalian apa?
Kanaya melangkahkan kaki nya memasuki sekolah dengan percaya
diri, murid-murid yang masih berada di luar kelas memandang ke arah dirinya dengan tatapan yang bertanya-tanya, kanaya terus melangkah tanpa menghiraukan semua tatapan itu sudah biasa bagi dirinya menjadi pusat perhatian."Permisi numpang nanya, ruangan kepala sekolah dimana ya?" Tanya kanaya saat melihat segerombolan siswi yang sedang duduk di kursi koridor
"Lo belok aja disebelah kiri dari sini, ruang kepsek nya ada di ujung dekat sama ruang CCTV"
"Oke, makasih ya"
Setelah beberapa menit melewati lorong sekolah, akhir nya kanaya menemukan ruangan kepala sekolah, ia mengetuk pintu ruangan kepela sekolah, lalu masuk saat ia di suruh masuk oleh sang pemilik ruangan.
"Permisi pak"
"Silahkan duduk, kamu murid pindahan dari SMA Angkasa kan?"
"Iya pak, saya Kanaya aurora atmaja"
"Oke, kanaya data-data kamu sudah lengkap semua, kamu bisa masuk di kelas XI MIPA 2" jelas pak alif selaku kepala sekolah jaya sakti
"Terimakasih pak, kelas saya disebelah mana ya?"
"Tunggu sebentar, nanti kamu akan di antar sama ketua OSIS di sekolah ini"
Tak lama dari itu, pintu terbuka menampilkan seorang pemuda dengan seragam yang berantakan, dipadukan dengan jas Almamater berwarna hijau army
"Pak alif tadi manggil saya?" Tanya siswa itu sopan
"Iya, tolong kamu antar kanaya ke kelas XI MIPA 2, bisa kan?" pinta pak alif
"Bisa kok pak, kalau gitu saya sama kanaya izin keluar pak" pamit nya, kemudian berjalan keluar dari ruangan kepala sekolah
Kanaya bersama siswa yang ia tidak ketahui nama nya melangkahkan kaki nya menuju kelas XI MIPA 2, selama jalan beriringan banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka, tidak ada percakapan diantara mereka berdua, yang terdengar hanya sapaan-sapaan yang dilayangkan kepada pria di samping nya yang dibalas dengan senyuman atau anggukan
Akhirnya mereka berdua sampai di kelas XI MIPA 2, di dalam kelas ternyata sudah ada pak nurdin selaku guru matematika
"Tunggu disini"
Siswa itu mengetuk pintu kelas, sehingga membuat penghuni kelas menoleh ke arah nya, mata para siswi di kelas ini langsung berbinar saat melihat kehadiran dirinya
"Kenapa?" Tanya pak nurdin
"Saya kesini karena mau mengantarkan siswi baru pak"
"Oke, terima kasih kamu boleh masuk ke kelas kamu"
"Baik pak, permisi" pamit nya
Namun sebelum melangkah terlalu jauh, Kanaya menahan lengan nya, cowok itu menaikkan sebelah alis nya seolah berkata, apa?
"Makasih ya kak, udah nganterin gue sampai kelas" ucap kanaya sembari tersenyum tulus
Siswa itu sempat tertegun melihat senyuman kanaya, darah nya berdesir hebat ia merasa ada yang aneh pada dirinya ketika melihat senyum kanaya
"Sama-sama, semoga betah" balasnya, lalu melangkah keluar
"Gue kenapa ngerasa deg-deg an begini?" Batin cowok itu
"Kali ini Bapak akan memberikan informasi buat kalian, kamu silahkan masuk"
Kanaya melangkahkan kaki nya memasuki kelas. Kelas yang semulanya berisik tiba-tiba menjadi hening saat kanaya sampai di depan papan tulis
"Silahkan perkenalkan diri kamu" perintah pak nurdin
"Hi semua nya. Perkenalkan nama saya kanaya aurora atmaja, kalian bisa panggil naya, saya pindahan dari SMA Angkasa" kata kanaya sambil tersenyum
"Anjay, senyum nya ngajak berumah tangga"
"Senyuman nya bikin candu coy"
"Akhir nya gue ketemu jodoh juga"
"Hi kanaya, kenalin gue junet yang akan jadi calon pacar lo!" Ucap junet yang sangat percaya diri
"Kalian semua diam! Kanaya kamu boleh duduk disebelah kinan. Kinan silahkan angkat tangan"
Dengan cepat kinan mengangkat tangan nya, kemudian kanaya berjalan ke arah meja kinan
"Hi naya" sapa kinan
"Kenalin nama gue kinan, yang didepan lo itu nama nya azalea yang disebelah nya itu nama nya senja" lanjut kinan memperkenalkan teman nya
"Salam kenal juga, semoga bisa berteman baik"
•••
Mohon maaf jika banyak nya penulisan yang salah, dan cerita ini adalah murni dari hasil pikiran saya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi
Teen Fiction[[ 𝗰𝗼𝘃𝗲𝗿 𝗯𝘆 𝗽𝗶𝗻𝘁𝗲𝗿𝗲𝘀𝘁 ]] Dia Bumi, Bumi Lantang Dhanajaya. Siapa yang tidak mengenal dirinya? Berasal dari keluarga yang terpandang, ketua geng motor, sekaligus Ketua OSIS di sekolah nya, dan soal wajah kalian semua tidak perlu mera...