Happy reading!
Semoga kalian suka sama cerita pertama saya
-
Sudah satu bulan kanaya menjadi murid baru di SMA jaya sakti semua nya berjalan lancar setidak nya sampai hari ini, dan sudah satu bulan juga bumi mencoba untuk mendekati kanaya berbagai hal yang bumi lakukan untuk mendapatkan cinta gadis itu
"Selamat pagi calon pacar" sapa bumi saat ia melihat kanaya yang baru saja datang, bumi menyamakan langkah nya dengan kanaya
"Oh iya, gue bawain lo nasi goreng tenang aja ini bukan masakan gue kok, ini masakan bunda gue" ucap bumi lalu memberikan paper bag yang berada ditangan nya
Sedangkan kanaya hanya memandang sekilas paper bag di tangan kakak kelas nya itu
"Ambil dong nay, masakan bunda gue enak kok"
"Gue udah makan kak" tolak kanaya halus
"Terima aja, lo bisa kok makan nya nanti pas jam istirahat" pinta bumi berharap kanaya mengambil pemberian nya
Kanaya menghela nafas nya tanpa mengatakan apa pun ia mengambil paper bag itu ditangan bumi
"Makasih" ucap kanaya dengan memberikan senyum paksa nya
"Jangan lupa dimakan nay, gue balik ke kelas dulu ya" ucap bumi dengan senyuman merekah lalu berbalik meninggalkan kanaya
"Nino!" Panggil kanaya saat melihat teman kelas nya melewati dirinya
"Kenapa nay?" Tanya nino dengan mengangkat sebelah alis nya
"Nih buat lo, makan aja" ucap kanaya dengan memberikan paper bag milik bumi ke nino
Nino mengambil paper bag itu "serius ini buat gue?" Tanya nya memastikan
"Iya" jawab kanaya singkat lalu melangkah pergi
Bumi yang jalan nya masih belum terlalu jauh, masih bisa mendengar suara kanaya, ia berhenti sejenak tanpa menoleh kebelakang
"Berjuang terus, pantang pulang sebelum sayang!" ucap bumi dengan menggebu-gebu, kemudian ia kembali melangkahkan kaki nya menuju kelas
****
"Ck, vanya susah banget buat ngasih kabar ke gue" guntur berdecak kesal saat kekasih nya tidak memberikan kabar kepada dirinya
"Lo tau nggak kenapa rata-rata yang jualan surat kabar itu cowok?" Tanya bumi
Guntur menggelengkan kepala nya "nggak tau emang kenapa?"
"Karena cewe gengsi ngasih kabar duluan" ucap bumi lalu terbahak
"Emang bener ya? minyak kayu putih itu putih nya kerena pake skincare" sahut skala yang sibuk menulis di buku catatan nya
"Pake air wudhu, skal"
"Gue punya tebakan" ucap lintar yang membuat sahabat nya mengangkat alis seolah berkata apa
"Kota. Kota apa yang nggak pernah sendirian?" Tanya lintar seraya mengunyah permen karet nya
"Kota sulawesi" jawab guntur asal yang dijawab dengan gelengan dari lintar
"Karena gue nggak mau ribet, emang jawaban nya apa?" Ujar bumi
"Kota sama-rinda" kata lintar dengan wajah yang sangat menyebalkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi
Teen Fiction[[ 𝗰𝗼𝘃𝗲𝗿 𝗯𝘆 𝗽𝗶𝗻𝘁𝗲𝗿𝗲𝘀𝘁 ]] Dia Bumi, Bumi Lantang Dhanajaya. Siapa yang tidak mengenal dirinya? Berasal dari keluarga yang terpandang, ketua geng motor, sekaligus Ketua OSIS di sekolah nya, dan soal wajah kalian semua tidak perlu mera...