BUMI 4

2.8K 157 44
                                    

VOTE NGGAK?

VOTE NGGAK?

VOTE NGGAK?

VOTE LAH MASA NGGAK, KAN GRATIS

                            -

Pagi ini cahaya matahari bersinar terang menyeruak masuk di kamar seorang pemuda yang masih setia menutup erat mata nya, bahkan teriakan dari zaskia bunda nya ia hiraukan

"BUMI LANTANG DHANAJAYA, BANGUN ATAU BUNDA SITA MOBIL SAMA MOTOR KAMU" teriak zaskia

"Sita aja bun" ujar bumi lalu membelakangi sang bunda

"BANGUN BUMI BUNDA BILANGIN AYAH KAMU NANTI" teriak nya lagi namun kali ini teriakan zaskia di hiraukan oleh putra nya sendiri

Zaskia menghela napas "Bangun sayang nanti kamu telat loh ke sekolah nya" ucap zaskia lembut

Bumi terbangun dari tidur nya saat mendengar suara bunda nya berubah menjadi lembut

"Cepetan mandi terus sarapan" titah sang bunda

"Siap bunda" ucap bumi dengan gaya hormat

Ia mengecup singkat pipi bunda nya dan berjalan ke arah kamar mandi, ia segera melaksanakan ritual mandi nya dalam lima menit. nggak perlu lama-lama kan yang lama cuman cewe kalo dandan

Setelah melaksanakan ritual mandi nya dan memakai seragam sekolah ia mengambil jaket boomber hitam kebanggaan nya yang di bagian belakang tertulis nama 'LEGION' dan di bagian lengan kanan nya terdapat angka romawi lima

"Gila gue ganteng banget, pantesan cewe-cewe pada suka sama gue" ucap bumi di depan cermin sambil memakai jaket nya

Beralih dari cermin pemuda itu mengambil ransel dan kunci motor di atas nakas, kemudian bumi keluar dari kamar ia menuruni tangga satu persatu

"SELAMAT PAGI DUNIA TIPU-TIPU" teriak bumi di tangga terakhir

"PAGI JUGA BEBAN KELUARGA" teriak Riyan ayah nya yang sedang sarapan di meja makan

"Widih, tumben ayah udah di meja makan aja biasa nya juga ayah udah ke kantor" ucap bumi lalu duduk di meja makan

"Suka-suka ayah lah kan yang punya rumah sama kantor atas nama ayah" ucap riyan dengan sombong

"Sombong banget"cibir bumi

"Gapapa sombong yang penting  disertai dengan kenyataan nya"

"Bunda! Katanya ayah mau cari istri baru" teriak bumi lalu dengan cepat ia berlari keluar dari rumah nya

"Bocah edan" kata riyan mengelus dada untung saja zaskia sedang ke pasar bersama bi lala

                            ****

Skala pemuda itu sudah berdiri di depan post satpam bersama ketiga sahabat nya yaitu bumi, benua dan lintar. Kalau kalian bertanya dimana guntur dia sedang menemani pacar nya ke kantin, nggak tau pacar yang ke berapa tanya aja nanti sama guntur nya sendiri

"Bentar lagi bel masuk bunyi, lo masih tetap mau disini skal?" Tanya bumi dengan menatap jam tangan nya

"Iya skal, lo nungguin siapa sih?" Tanya lintar

"Nungguin calon ibu dari anak-anak gue nanti"

"Gue duluan" celetuk benua dingin

Skala mengangguk "iya, hati-hati"

"Hati-hati untuk apa?" Tanya benua

"Ya hati-hati aja"

"Nggak jelas, kayak hidup lo" sarkas benua lalu melangkah pergi dari ketiga teman nya

Bumi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang