[6]

2.3K 366 25
                                    

Happy reading

                               MAAF

Sunoo terbangun dari tidurnya dan melihat abangnya heeseung tertidur di sampingnya.

" bang heeseung, noo seharusnya lu ga boleh kaya gini sama bang heeseung, bang heeseung tu ga salah ga seharusnya lu berperilaku kaya gini ke bang heeseung " kata sunoo sambil menatap lekat wajah abangnya yg tertidur pulas.

Sunoo yg ingin beranjak dari kasurnya dan melihat abangnya yg sedang tertidur pulas, dia tidak ingin mengganggu abangnya yg tertidur dia pun turun perlahan2.

" sunoo kamu udh bangun " kata heeseung yg terbangun lalu memeluk adiknya itu.

Sunoo kaget melihat abangnya terbangun dan langsung memeluk dirinya.

" bang maaf sunoo jadi ngebangunin abang " katanya dalam pelukan heeseung.

" ga noo, abang yg harusnya minta maaf. Maaf abang belum bisa jadi abang yg baik buat kamu " kata heeseung entah sejak kapan air matanya turun dari tempatnya.

" abang nangis, abang jangan nangis abang itu abang yg terbaik bagi sunoo " kata sunoo sambil menghapus air mata abangnya.

" noo kemaren kamu itu kenapa cerita noo sama abang, abang khawatir sama kamu noo " kata heeseung.

Sunoo bingung harus menjawab pertanyaan yang abangnya lontarkan ini padanya, dia tidak mungkin cerita yg sebenarnya kepada abangnya ini, itu hanya menambah beban bagi abangnya.

" noo jawab, apa kamu di perlakukan jahat oleh jay dan yang lain " kata heeseung menebak.

" ga bang ga sama sekali, su-sunoo cuma lagi ga mood aja kemaren " kata sunoo.

" ga kamu bohong abang tau " kata heeseung.

" bener bang sunoo ga kenapa2 kemarin lagi ga mood aja " kata sunoo menunjukan senyum cerahnya agar abangnya ini percaya.

Heeseung tau adiknya ini menyembunyikan sesuatu tapi dia tidak ingin memberi tahunya.

" ya seterah kamu klo kamu ga mau cerita sama abang, paling ga kamu jangan buat abang khawatir noo abang cemas melihat kamu nangis di dalam kamar seperti kemaren " kata heeseung.

" maafin sunoo bang " katanya sambil menundukan kepala.

Heeseung yg melihat itu pun mengusap kepala sang adik.

" gapapa abang kaya gini karna abang sayang sama kamu noo, ya udh kamu laper ga biar abang masakin buat kamu " kata heeseung sambil menepuk2 kepala sunoo

" ga bang sunoo ga laper, tar malem aja sekalian bang " kata sunoo sambil tersenyum.

" ya udah kalo gitu kamu istirahat oke abang keluar ya " kata heeseung sambil mengusap puncak kepala sunoo.

                             🍁 🍁 🍁

Hari sudah berganti malam mereka sudah berada di meja makan, ini waktunya jam makan malam.

Mereka sedang menunggu heeseung selesai memasak.

" makan malam sudah siap " kata heeseung datang sambil membawa makanan di tangannya.

" lama amet bang lumutan nih gua nunggunya " kata jungwon dengan sendok dan garpu di tangannya.

" lebay lu won " kata ni-ki yg mendapat toyoran dari jungwon.

" wan, won, wan, won walaupun sekelas gini-gini gua lebih tua dari lo ya nik gua betot lo " amuk jungwon rasanya pengen dia tenggelamin si ni-ki.

" udh-udh jangan berantem, dah kita makan " kata heeseung melerai adiknya.

Ketika mereka sedang asik makan, heeseung merasa ada yg janggal seperti ada yg kurang ahh heeseung tau apa yg kurang, ya pria bermata rubah adiknya itu tidak ada di sana.

" ah apakah sunoo belom bangun " kata heeseung, hening ya tidak ada yg menjawab ya heeseung tau watak adik2nya ini jika sudah membahas tentang sunoo mereka malas dan masa bodo.

" ga tau dan ga mau tau " kata jay lanjut memakan makanannya.

" ya udh gua mau bangunin sunoo dulu " kata heeseung meninggalkan mereka semua.

Setelah sampai di atas heeseung pun mengetuk pintu kamar sunoo karna tidak kunjung di buka ia pun masuk dan melihat sunoo sedang ter tidur.

" noo bangun kita makan abang udh masakin makanan kesukaan kamu " kata heeseung menggoyang tubuh sunoo.

" emm bang heeseung " kata sunoo sambil mengerjapkan matanya.

" makan noo abang dah bikin makanan kesukaan kamu " kata heeseung sambil tersenyum.

" iya bang " kata sunoo tetapi tubuh dia lemas dan kepalanya pusing.

Heeseung yg melihat wajah sunoo yg pucat pun bertanya.

" noo kamu gapapa muka kamu pucat, kamu sakit ya kita kerumah sakit aja kalo gitu " kata heeseung menatap wajah sunoo.

" ga usah bang sunoo baik2 aja kok cuma pusing biasa " kata sunoo. Kalo kerumah sakit heeseung akan tau ia tidak mau abangnya tau tentang penyakit dia.

" bener kamu gapapa " tanya heeseung meyakinkan.

" iya bang bener, abang turun aja dulu sunoo mau cuci muka dulu " kata sunoo sambil tersenyum.

" yaudah abang tunggu di bawah ya " kata heeseung mengusap kepala sunoo.

Ketika sunoo sedang mencuci mukanya tiba2 ia melihat bercak merah menetes, ya dia mimisan sunoo berusaha membersihkan hidungnya tetapi darah tersebut tak kunjung berhenti.








" sunoo kamu harus kuat ini cuma mimisan " kata sunoo tersenyum di depan kaca tetapi butiran bening itu tetap keluar dari mata rubahnya.

TBC

Sorry ya kalo ga nyambung lagi buntu ni, semoga kalian suka sama chapter ini.

Jangan lupa vote sama komennya ya.

Sampai jumpa lagi😘😘

MAAF  ||  KIM SUNOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang