[35]

1.5K 128 8
                                    

Happy reading

MAAF

Klotak-klotak

Suara sepasang sepatu, terdengar beriringan masuk di kelas tersebut. Kelas yang awalnya ricuh seketika senyap ketika kedatangannya.

" Selamat pagi murid-murid MADESU, yang cantik dan tampan. " sapa wanita itu didepan.

Kelas senyap, namun tidak juga. Banyak yang bisik-bisik tetangga disana.

" Seperti ada yang janggal? "

" Tidak seperti biasa bukan, "

" Pasti ada yang membuat kita tercengang sebentar lagi. "

Samar-samar wanita itu mendengar, seulas senyuman manis terpantri di wajahnya.

" Anak-anak, simpan buku catatan kalian ke meja Ibu sekarang. " ucap Jena duduk di kursinya.

" Kita akan mengadakan ulangan sekarang. " lanjutnya. Setelahnya terdengar teriakan2 frustrasi disana.

" TIDAK!!! "

Jena. Ia adalah salah satu guru yang mengajar pelajaran biologi disekolah ini, ia juga sekaligus menjadi wali kelas bagi kelas 11.2, yang sekarang tengah ia tempati dimana itu adalah kelas Sunoo berada .

Ia hanya mengajar kelas 2 hingga kelas 3, untuk kelas satu? itu bukan tugasnya lagi karna memang sudah ada yang menghendelnya. Ia kini hanya fokus mengajar kelas 2 dan juga 3 sekarang.

Oh ya, Jena ini termasuk guru muda disekolah itu. Dirinya kini baru ber-umur 24 tahun sekarang. Ia sudah mengajar disekolah itu ketika usianya menginjak 21 tahun, ya dia sudah hampir 3 tahun mengajar disekolah itu.

Sulit? Ya diumurnya yang masih muda itu, baginya cukup sulit harus mengajar murid2 yang bisa dibilang memiliki sifat dan tingkah yang berbeda2.

Dirinya sempat frustasi mengajar disekolah ini. Bagaimana tidak, kebanyakan dari murid disekolah ini memiliki sifat yang up normal semua.

Dari yang suka salah masuk kelas, dan mengikuti saja pelajaran yang diajarkan. Dan yang paling membuatnya frustasi adalah, ketika anak-anak yang sering meminta izin bolos dengan alasan yang tidak masuk akal, seperti " Bu saya izin pulang ya, soalnya kucing saya mau kawainan. " atau " Bu saya izin pulang ya, soalnya teman saya sakit Bu. " rasanya ingin ia timpuk dengan kotoran hewan jika mengingatnya.g canda.

Namun niatnya itu ia urungkan, ketika ia melihat seorang anak laki-laki dikelas 10.3 ketika ia sedang mengajar waktu itu.

Anak laki-laki yang manis, dan sangat menghargainya sebagai seorang guru disana. Tidak pernah neko2 atau membuat sedikit masalah, ya anak itu adalah Kim Sunoo.

Anak yang cukup pintar dan teladan dikelas itu. Namun sedikit pendiam, tetapi ia sangat murah senyum pada siapa pun. Tidak banyak yang berteman dengannya, namun ia memiliki teman seorang gadis yang selalu disampingnya.

Entah ketika melihatnya atau melihat senyumnya yang tulus, ia merasa tenang dan ingin tetap mengajar di sekolah itu.

" Oke anak-anak, Ibu tidak akan berbicara dua kali pada kalian. Jadi tolong segera kumpulkan catatan kalian, wahai murid-murid Ibu yang cantik nan rupawan. " seru Jena pada murid dikelasnya itu sambil tersenyum.

MAAF  ||  KIM SUNOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang