[47]

969 70 4
                                    

Happy reading

MAAF

"Ngapain Noo?" tanya Sava yang baru saja tiba dikelas. Hari ini gadis itu berangkat cukup pagi.

"Bisa ngeliat kan!" sahutnya. Ia kembali fokus pada beberapa barang yang tengah ia susun diatas kertas.

"Tumben lu berangkat pagi, kesambet apa?" tanya Sunoo ia merobek beberapa isolasi.

"Yee, pagi salah siang salah. Terus maunya gemane?" sungut gadis itu menidurkan kepalanya diatas meja.

"Ya dah, selamet bisa bangun pagi." ujarnya. Sava terus memerhatikan Sunoo yang sibuk sendiri, sepertinya tengah membuat kado.

"Lo belom jawab, lo buat kado untuk siapa?" Sava kini tengah memegang kado yang telah selesai Sunoo buat.

"Buat Rasya?" tebaknya.

"Ngaco. Bukan.. Ini buat Dowoon dua hari lagi ia berulang tahun." jelasnya pada gadis itu.

"HOH!!"
Sunoo dibuat kaget dengan teriakan Sava. Ia menyumpal gadis itu dengan sisa kertas yang tak terpakai.

"Uhuk.. Apa sih! Oh maksud lo Dowoon yang waktu itu kan?" ujarnya. Sunoo mengangguk.

"Gua ikut ya? Kan lebih rame, lebih seru." senyumnya. "Ya terserah lo." jawab asal pemuda itu.

Beberapa murid sudah mulai berdatangan. Menjadikan bukan hanya mereka berdua lagi yang berada dikelas itu.

Tepat beberapa detik kemudian gadis dengan wajah datar itu masuk. Ia melihat Sava yang tengah menatap Sunoo. Ia mendekat pada keduanya.

"Noo lagi ngerjain apaan? Ada yang ulang tahun?" tanya gadis itu. Ia sedikit menggeser kepala yang tengah tertidur dimeja itu.

"Apa sih lo! Dateng2 bikin rusuh."  gerutu gadis itu. Ia membenarkan posisi duduknya.

Sunoo menatap sekilas mereka berdua. Ia sedikit menghela nafas. Sudah beberapa hari ini mereka berdua bertingkah aneh didepannya, apa sebenarnya yang mereka inginkan.

"Ngalangin soalnya." sahutnya. "Diluar aja kalo mau berantem." celetuk Sunoo menghentikan mereka berdua.

Sava sedikit merengut, karna mengganggu perdebatannya dengan gadis ini. Ia kan pingin bermain sedikit.

"Ini buat Dowoon Ras, 2 hari lagi dia ulang tahun." jelas Sunoo atas pertanyaan Rasya sebelumnya.

Akhirnya Sunoo menyelesaikan pekerjaannya. Ia membereskan kado-kado yang berada dimejanya, ia masukan kado tersebut kedalam sebuah tas yang sebelumnya sudah ia siapkan.

"Gua ikut ya Noo." pinta Rasya. Sava hanya mengangguk. "Ya, ajak yang lain juga gapapa." ujar Sunoo.

"Dah sana duduk, dah diajak kan. Taro dulu tasnya ga gempor lo?" celetuk Sava. Rasya hanya mengejeknya, dan menuju tempat duduknya.

"Kan? Tar lo ikut ya sama Aeri juga." ujar Rasya setelah duduk. Kana yang tengah menidurkan dirinya bangun. "Kemana?" tanyanya.

MAAF  ||  KIM SUNOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang