Happy reading
•
•
•
MAAF
Kini Sunoo tengah menyusuri jalanan dengan berjalan kaki, Ia hanya menatap lurus kearah depan. Jalanan cukup ramai, karna memang ini waktunya jam Orang pulang sekolah.
Ia hanya termenung di sepanjang jalan, menghiraukan Orang-orang yang menatapnya aneh.
" Kaka Ddeonu mau? " ucap seorang anak tepat disebelahnya, dengan tangan sang anak yang menggandeng tangannya.
Ah iya, sebenarnya ia tidak sendirian. Ia sekarang tengah bersama seorang anak kecil dengan secup ice kecil ditangannya. Dengan wajah sumbringah anak itu menyantap ice cream dengan rasa vanila coklat ditangannya.
Ya, kali ini ia tengah mengantar Dowoon untuk pulang kerumahnya. Sebenarnya ia enggan untuk mengantarkan Dowoon kembali ke rumah Orang tuanya, ia takut Dowoon disiksa kembali oleh Mamanya. Waktu itu saja ia bisa ingin memukul Dowoon didepannya, atau lebih tepatnya didepan Orang tidak di kenal. Bagaimana dengan di rumahnya pasti akan lebih parah dari itu. Tapi atas bujukan dan penjelasan Heeseung, akhirnya ia mau untuk mengantarkan Dowoon walau dengan berat hati.
Oh ya ngomong2 dengan mengantarkan Dowoon pulang. Mengapa ia mengantarkan Dowoon dengan berjalan kaki, mengapa tidak dengan menaiki kendaraan atau meminta Heeseung untuk mengantarkannya. Jawabannya, ia tidak mau. Ia lebih memilih berjalan kaki, alasannya sederhana karna ia lagi ingin menenangkan diri, dan juga sekaligus menikmati udara sore hari yang menyejukan yang jarang ia rasakan. Sebenarnya Heeseung sudah menawarkan diri pada Sunoo untuk mengantarnya dan Dowoon sampai rumah, namun ditolak oleh Sunoo. Untuk Dowoon sendiri ia sudah bertanya padanya, apakah ia tidak apa-apa jika mengantarnya dengan berjalan kaki dan di jawab anggukan oleh Dowoon. Sebenarnya ia tidak berjalan kaki juga dari kantor Heeseung ke rumah Dowoon, ia juga menaiki bus kalau tidak ia dan Dowoon bisa gempor jika berjalan kaki dari kantor hingga kerumah Dowoon.
" Kaka Ddeonu ingin ec kim? " tawarnya dengan menyodorkan sesendok ice cream ditangannya.
" Ohh, apakah bolehh? " ucapnya menatap kearah samping. Dan diangguki antusias oleh Dowoon.
" Eung, " jawabnya.
Sunoo pun berjongkok untuk menerima suapan ice cream dari Dowoon. Anak itu tampak senang setelah menyuapi Sunoo.
" Ini sangat enak, " ujar Sunoo sambil mengelus rambut Dowoon lembut.
" Benalkah, ini dowoon yang memilihnya cendili. Kalena ada tai lalat di ec kim putihnya. " ucapnya, kembali menyuap ice cream itu kemulutnya.
Sunoo sedikit tergelak atas penuturan Dowoon.
" Benarkah, wahh Dowoon sangat pandai sekali memilih ice cream. " ujarnya, Dowoon hanya tersenyum sampai matanya menyipit.Sunoo sedikit celingak-celinguk menatap kearah jalan.
" Dowoon-ah, apakah ini masih lurus untuk menuju kerumah mu? " tanya Sunoo. Ya sebenarnya ia tidak tau dimana rumah Dowoon berada, ya karna ia belum pernah kerumah itu. Maka dari itu ia meminta Dowoon untuk menunjukan jalan kearah rumahnya." Eung, macih luluc. Nanti balu belok. " ucapnya masih berfocus dengan ice creamnya. Sunoo menatap kearah Dowoon, lalu merogoh isi tasnya mencari sesuatu. Ia mengeluarkan tisu dari dalam tasnya, dan berjongkok menyetarakan dengan Dowoon.
" Dowoon-ah, kau lucu sekali dengan ice cream yang belepotan diwajahmu. " ucap Sunoo tersenyum, dan membersihkan wajah Dowoon yang belepotan dengan ice cream.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAF || KIM SUNOO
FanfictionADA BAIKNYA FOLLOW SEBELUM BACA!!! " ANAK PEMBAWA SIAL " " ANAK GA BERGUNA " " PEMBUNUH " " KENAPA LO YANG HIDUP " " MENDING LO MATI AJA " " MAAF " kisah seorang pemuda bernama kim sunoo yang melewati hari-harinya yang menyedihkan akan kah dia baha...