[26]

2.1K 254 17
                                    

Happy reading

MAAF

Sunghoon sedang berada diatap sekolah, ia sedang menenangkan dirinya disana. Permintaan Rasya terlintas lagi dibenaknya, ya tadi Rasya sempat berbicara pada Sunghoon perihal hubungannya. Ya, gadis itu meminta hubungan mereka disudahi, ia meminta putus pada Sunghoon.

Flashback

Sunghoon, ia tengah duduk-duduk di depan kelasnya dengan es teh di tangan kanannya. Banyak para siswa perempuan memerhatikannya, tetapi ia hiraukan masa bodo dengan mereka yang saling berbisik, ia hanya ingin bersantai-santai disana.

Namun perhatiannya terahlikan, dengan sosok gadis yang kini tengah berada di depannya. Ia mendongak dan mendapati kekasihnya tepat berada didepannya.

" Kak, ada sesuatu yang pingin gua omongin. Bisa pinjam waktunya sebentar? " ucapnya.

Tanpa menerima balasan dari Sunghoon, gadis itu langsung menarik pemuda itu kesuatu tempat. Membawanya kebelakang sekolah yang sepi, pemuda itu bingung apa yang mau dibicarakan oleh gadis yang sekarang berstatus sebagai pacarnya itu, sampai membawanya ketempat itu.

Rasya menarik nafas, menyiapkan mentalnya untuk berbicara pada pria di depannya. Ia akan menerima segala resiko jika Sunghoon marah padanya.

" Apa yang mau lo omongin sama gua Ras? " tanyanya lembut. Rasya jadi ragu2 untuk mengungkapkannya.

" Kak, sekali lagi gua minta maaf. Kayanya hubungan kita sampai disini aja bang, gua ga mau nyakitin hati lo bang. Lo tau kan orang yang gua suka itu Sunoo, gua tau lo itu sebenarnya baik, ya benar kata Sunoo lo itu orang yang sangat2 baik. Tapi gua ga bisa boongin perasaan gua bang, gua sangat-sangat mencintai Sunoo bang. " ucapnya sambil menunduk, ia tidak berani menatap manik indah pria didepannya.

Sunghoon, apakah ia terkejut? Ya sudah pasti ia terkejut, hatinya sakit?ya itu juga sudah pasti. Ia kecewa, baru kali ini hatinya sakit. Ingin marah? Sudah pasti ia ingin marah, tetapi untuk apa ia marah itu bukan hak dia walau pun Rasya adalah pacarnya ia tidak berhak untuk marah pada gadis itu. Cinta, ya cinta itu tidak bisa dipaksakan. Ia mengerti Rasya belum mencintainya, ia tau bahwa pria yang ia cintai adalah adiknya Kim Sunoo. Tapi mau bagaimana lagi, ia tidak boleh memaksakan kehendaknya, dan ia juga tidak bisa marah pada keduanya terutama pada Sunoo. Sudah cukup ia menyiksanya, menyakitinya ia mulai sadar adiknya itu benar2 berkorban banyak untuknya. Ia tau bahwa Sunoo juga mencintai Rasya, tapi ia mengorbankan perasaannya demi abangnya yang brengsek ini. Ia ingin, mulai sekarang menyayangi Sunoo seperti dulu, tapi ia gengsi. Mungkin untuk merelakan Rasya pada Sunoo adalah salah satunya untuk menebus rasa bersalahnya. Ia tau ini tak seberapa, ini hanya hal kecil.  ia ingin berubah seperti dulu, menjadi abang yang baik bagi Sunoo walau pun ia agak terlambat.

Rasya, gadis itu hanya menunduk. Ia akan menerima semua konsekuensinya. Tetapi sedari tadi ia tidak mendengar atau bentakan dari Sunghoon, tiba2 sebuah tangan kekar menyentuh puncak kepalanya dan mengusap lembut rambutnya. Ia mendongak.

" Ya, tidak apa-apa jika itu keputusanmu. Aku akan menerimanya. " ucapnya. Rasya, gadis itu kaget atas respon yang ditunjukan oleh Sunghoon. Ia tidak marah atau sebagainya, Rasya masih tidak percaya  seakan2 pria yang berada didepanya ini bukanlah Sunghoon.

MAAF  ||  KIM SUNOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang