[48]

2.3K 99 18
                                    

Happy reading

MAAF

Kini seorang anak kecil tengah berlari kecil kesebuah ruangan, dipagi yang masih gelap ini. Wajahnya tampak sumbringah.

Kini ia berdiri tepat didepan pintu.

Mengetuknya pelan, lantas masuk kedalamnya yang dipastikan kamar orang tuanya.

Nampak 2 orang yang tengah tertidur dengan saling memunggungi itu. Ia mendekat pada salah satunya.

Ia sedikit merapihkan rambut sang Papa yang sedikit berantakan. Membuat sang Papa terganggu.

"Ada apa Doo kau kekamar Papa?" ujar sang Papa dengan suara serak khas bangun tidur. Ia mendudukan dirinya dan mengusap surai itu.

Ini yang Dowoon suka dari sang Papa. Ketika ia baru terbangun dari tidur, sifat lembut dan penuh kasih sayang ia dapatkan dari sang Papa. Mungkin efek baru bangun tidur, jadi ia belum sepenuhnya sadar, tapi ia tidak perduli yang pasti ia mendapat perhatian yang lembut dari Papanya.

"Papa tidak lupa? Hari ini Dowoon berulang tahun yang ke5 tahun. Papa ingat?" sang Papa hanya menggaruk tengkuknya. Sepertinya ia tidak ingat.

Ia menurunkan kakinya kelantai, menyentuh pundak anak laki-lakinya itu.

"Papa lupa. Doo sudah berumur 5 tahun ya, sudah besar. Doo mau hadiah?" bocah itu menggeleng.

Papa tampak bingung.

"Dowoon hanya ingin berada disamping Papa sampai tua, dan mendapat perhatian dari Papa. Itu sudah membuat Dowoon senang." ujar bocah itu.

Sang Papa tersenyum, lalu mendekat pada sang putra.

Ia mencium kening sang anak, dan mendekapnya dengan hangat. Itu sedikit membuat bocah bermarga Ahn itu terkejut.

"Selamat ulang tahun sekali lagi, Putra Papa..." menatapnya lekat.

.

.

.

Seorang gadis tengah menidurkan dirinya diatas kasur, ditemanin benda persegi didepannya.

Ini hari libur, gadis itu sedikit bosan ketika dirumah.

Ia meletakan beda persegi itu disampingnya.

"Hah.. ngapain ya gua? Bosen dirumah, biasanya disekolah bisa ngereog bareng ma para babon." keluh gadis dengan rambut sebahu itu.

Ia menatap barang yang sudah dibungkus cantik itu, ia mengambilnya.

"Kata si Rasya gua suruh nyiapin kado untuk sekarang, jadi kemaren malem gua mengelana kepenjuru toko. Terus si Sava nyuruh beli yang berhubungan dengan anak cowok. Sebenarnya sapa sih yang ultah, jan bilang si Ni-ki si babon titan." pikirnya.

"Soalnya gua beli mobil-mobilan nih," lanjutnya. Ia kembali menaruh hadiah itu dinakas.

Ia kembali meraih ponselnya. Ia menatap beberapa file yang tersimpan diponselnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAAF  ||  KIM SUNOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang