[27]

2.2K 242 34
                                    

Happy reading

MAAF

Seorang pemuda bangun dari tidurnya, ia menatap jendela yang berada dikamarnya. Sang mentari sudah menunjukan sinarnya, yang menandakan hari sudah pagi. Seperti biasa ia akan menjalankan rutinitasnya.

Sunoo, pemuda itu menatap kearah samping ke sebelah tempat tidurnya. Ia menatap anak kecil yang sedang tertidur pulas di sampingnya, Wajah polos dari anak itu membuat hatinya tenang. Dowoon, anak itu tengah tertidur pulas disampingnya sambil memeluk dirinya erat. Ia menatap wajah anak itu, lalu menggerakan tangannya untuk mengelus surai lembut itu.

" Kenapa, anak seperti dirimu harus mendapat perlakuan buruk seperti itu dowoon-ah... " gumamnya, sambil mengelus rambut Dowoon lembut. Ia pun bangkit dari tempat tidurnya, dan melepas pelukan Dowoon secara perlahan agar tidak terbangun. Ia pun menuju kamar mandi dan bersiap untuk berangkat sekolah.

Sunoo pun keluar dari kamar mandi dengan seragamnya yang sudah melekat ditubuhnya. Ia pun hendak mengeringkan rambutnya, namun seseorang memanggil namanya.

" Kak Ddeonuu! " panggilnya semangat, sambil mengucak sebelah matanya. Ia pun turun dari kasur, dan menghampiri Sunoo yang berada tidak jauh darinya.

Sunoo yang melihat Dowoon dengan wajah bantalnya dan rambut yang berantakan, membuat dirinya gemas. Ia pun berjongkok ketika Dowoon sudah didepannya.

" Dowoon-ah kau sudah bangun, apa tidurmu nyenyak malam tadi? " tanya Sunoo pada Dowoon, Dowoon hanya mengangguk sebagai jawaban.

Dowoon menatap Sunoo, dari atas hingga bawah. Matanya mengerjap2 lucu.

" Apakah kaka Ddeonu ingin belcekolah? " tanyanya dengan kepala yang dimiringkan.

" Iya, kaka hari ini bersekolah. Memang ada apa Dowoon? " ucap Sunoo lembut menatap anak yang berada didepannya sekarang.

Dowoon, seketika wajah anak itu menjadi murung. Sunoo bingung, apakah ada ucapnnya yg menyakiti Dowoon.

" Belati Dowoon akan di tinggal dong.. " ucapnya sedih.

Ahh iya, ia lupa dengan Dowoon. Ia harus bersekolah yang lain pun sama, Heeseung pun harus berkerja itu artinya Dowoon akan sendirian dirumah. Lalu Dowoon dengan siapa, tidak mungkin Sunoo meninggalkan Dowoon dirumah sedirian. Tapi ia juga tidak mungkin membawa Dowoon kesekolah pasti akan dimarahi oleh guru2, bagaimana ini.

" Gimana, kalau Dowoon mandi dulu. Mau kaka mandikan? " ucapnya agar Dowoon melupakan pertanyannya tadi dan tidak bersedih seperti ini.

" Ndak, Dowoon bica cendili kok. " ucapnya lalu menuju kekamar mandi Sunoo dengan wajah lesunya.

Setelah sekian lama akhirnya Dowoon selesai juga, ia pun memakaikan pakaian pada Dowoon. Untung ia masih menyimpan baju masa kecilnya, jadi ia pakaikan saja pada Dowoon.

" Ahh syukurlah, ternyata muat pada mu Dowoon. Tadi kaka bingung mau memakaikan baju apa padamu. " ujarnya, dan menatap Dowoon lekat. Ia jadi rindu dengan masa kecilnya dulu, ketika masih ada kedua orang tuanya dan saudara2 yang menyayanginya, sebelum kejadian itu terjadi dan merubah segala hidupnya.

MAAF  ||  KIM SUNOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang