01

5.7K 555 79
                                    

Hai,Vote n comment yaaa
Happy reading

-Ketika seseorang berusaha menjauhi hidup mu, biarkanlah, karena kepergiaannya akan membukakan pintu bagi seseorang yang lebih baik untuk datang ke kehidupan mu-

"Pergi kamu dari sini!! Sadar ga sadar kamu tu udah nyusahin saya!! Kamu pikir suami saya itu kerja apa?! Kalo orang tua mu mati itu urusan kamu jangan bawa bawa kami sekeluarga buat nampung kamu disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pergi kamu dari sini!! Sadar ga sadar kamu tu udah nyusahin saya!! Kamu pikir suami saya itu kerja apa?! Kalo orang tua mu mati itu urusan kamu jangan bawa bawa kami sekeluarga buat nampung kamu disini. Rumah saya ini bukan tempat penampungan anak yatim piatu seperti kamu!!" Kata seorang wanita berumur 35 tahun itu sambil menolak tubuh kecil Acel ke tanah halaman rumah kecilnya itu.

"Pergi sekarang atau kamu mau saya pukul kamu lagi ha?!!" Ancamny membuatkan Acel dengan takutnya berdiri dan mengambil helaian pakaian miliknya yang sempat di buang oleh wanita itu.

"T..tapi tante rumah ini kan rumah peninggalan ayah Acel?" Kata Acel memberanikan dirinya

"Melawan kamu ha!! Dasar ga tau malu justru rumah ini bakal saya ambil karna sudah membiayai makan minum mu selama sebulan ini!!" Ucapnya dengan sedikit lantang dan menatap Acel dengan tatapan tajamnya.

"Huftt bilang aja tante ga punya rumah terus pelit gamau tuan rumah tinggal disini bersama, moga hidup tante ga bahagia." kata Acel laku beranjak pergi dari tempat itu sambil membawa tas yang didalamnya adalah baju bajunya.

Sementara dengan itu, Haneem, wanita yang tadinya mengusir Acel itu mengomel sendiri dengan suara lantangnya tapi tak diperdulikan oleh Acel

"Terus Acel mau tinggal dimana? Uang ga ada lagi ni gimana mau makan nanti?" Gumam Acel tetap menjalankan kakinya keluar dari kawasan perumahan tersebut.

Untung otaknya yang cerdas mampu berfikir keras, mungkin juga ini adalah rezeki bagi Acel, justru saat dirinya keluar dari kawasan perumahan itu, dia melihat car wash shop. Fikirnya, dia harus bekerja disana agar mendapat sejumlah uang untuk menghidupi dirinya sendiri.

"Assalamualaikum bang?" Kata Acel ke salah satu pekerja disana "ya dek ada apa ya?" Tanyanya dengan suara malas

"Apa disini ada lowo_" namun belum sempat menyelesaikan ucapannya, orang dihadapannya ini dengan seenaknya memotong.

"Anak kecil kayak kamu mending bobo dirumah, ngapain kerja yang ada nyusahin kita aja," ucapnya sombong "Ada apa ini?" Tanya salah seorang yang baru saja sampai di car wash itu

"Entah lah males ah gue sama anak ingusan kayak dia buang-buang waktu aja." Katanya lalu pergi dari hadapan mereka

"Hye adek, kamu ngapain ke sini? Orang tua kamu mana?" Tanyanya lembut "Orang tua Acel udah pergi sebulan yang lalu, Acel kesini mau tanya ada lowongan kerja ga soalnya Acel mau kerja buat dapat uang biar bisa makan nanti malam," jelas Acel membuatkan lelaki dihadapannya ini mengerutkan kening

"Apa kamu ga punya saudara mara sampe mau kerja disini dek?" Tanyanya lagi "Acel punya tante sama paman, paman baik tapi tante gasuka Acel dan Acel di usir." jawab Acel tanpa ada kebohongan

"Padahal rumah itu kan punya ayah Acel tapi malah diambil sama tante." tambah Acel lagi dengan wajah sedihnya "Yaudah sekarang ayo kita ke tempat bos abang Insyaallah dia bakal nerima kamu kerja disini." katanya

Skip

Sesampainya dihadapan pintu ruangan pemilik car wash shop, Vito cowo yang membawa Acel kesini pun segera mengetuk pintu tersebut sebanyak 3 kali ketukan.

Tok..tok..tok..

"Masuk"

"Oh Vito ada apa?" Tanyanya "Ini bos ada yang mau kerja." jawab Vito santai

"Lahh kamu masih kecil emang dibolehin orang tua mu buat kerja? Nanti sakit loh?" Katanya setelah melihat Acel

"Orang tua Acel ga marah kok kan mereka udah di atas di samping Tuhan, boleh yaa Acel kerja sini?" Kata Acel dengan wajah yang dibuatnya imut

"Iya iya terserah kamu saja tapi kalau cape istirahat ntar sakit, ohiya sebelum itu saya Jhonson panggil apa aja deh terserah kamu saja," ucapnya lembut "Kenapa kamu membawa tas segala?" Tanya lagi sambil mengerutkan keningnya

"Acel diusir dari rumahnya bos." bukannya Acel yang menjawab malah Vito yang duluan menjawab tersebut seakan mengadu ke arah bosnya itu.

"Yasudah sekarang Vito bawa Acel untuk bekerja, Acel dikarnakan saya ini baik, saya bakal cariin kamu kontrakan buat kamu tinggal disana." ucap John membuatkan Acel kaget

"Apa sebaiknya Acel tinggal di tempat kontrakan saya bos, saya dengar kontrakan di sebelah kosong dan masih mencari orang buat tinggal disana." kata Vito dan dianggukan saja oleh John

"Semangat kerja Acel!!" ujar John sambil tersenyum cerah

"Acel kamu mengingatkan saya saat masih kecil dulu" batin John lalu tersenyum tipis

(24/08/2021)

Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang