Hallo Vote n comment pren
Happy readingPercaya bahwa hidup itu berharga, dan kepercayaan Anda akan membantu menciptakan hidup yang berharga.
"Ini rumahnya daddy?" Tanyanya untuk ke sekian kali "Iya kecil ya? Nanti daddy beli yang baru lebih besar dan luas" katanya
"Ini bukan rumah dad ini istana yang selalu ada di pilem Frozen itu lohhh" kata Acel sambil menatap istana dihadapannya dengan tatapan takjubnya
"Yasudah kalau begitu sekarang kita masuk yuk ngapain juga kita berdiri di sini" kata Dailan langsung menggendong Acel yang masih menatap sekitar mansion itu dengan tatapan binarnya
Baru saja masuk mansion, kata kata pedas sudah menyapa di telinga Acel. Kata kata siapa lagi kalau bukan dari Samuel.
"Ck anak pungut udah sampe ya? Sampah!!" Katanya tersenyum sinis lalu berjalan keluar dari mansion
Mendengar itu Acel langsung saja meminta untuk dirinya diturunkan oleh daddy nya itu lalu berlari keluar mansion buat mengejar abangnya itu
Sementara Samuel, dia sudah berada didalam mobil sport nya dan ingin melaju namun terhenti mendadak saat melihat tubuh kecil Acel yang menghadangnya di depan mobil
"Abang Samuel? Acel punya salah ya sama abang? Apa kita pernah ketemu? Apa Acel pernah bikin abang sakit hati? Acel salah apa? Kenapa abang ga suka Acel?" Tanya Acel sambil mengeluarkan air matanya menatap Samuel yang masih saja menatapnya dingin
"Jawap bang kalau Acel ada salah, Acel buat abang marah, Acel pergi dari sini Acel..." Ucapannya terhenti saat bentakan Samuel memotong ucapannya
"Eh anjing!!!! Minggir ga!! Lo kalo mau mati jangan disini dan jangan bawa bawa nama gue kalo lo mau mati!!!" Marah Samuel
"Acel punya salah apa bang?" Tanya Acel lagi tanpa diduga Samuel malah menjalankan mobilnya dan hampir menabrak Acel
Cittttt
Saat memberhentikan mobilnya Samuel langsung saja keluar dari mobil sambil ingin mengejek Acel namun yang ada dirinya di bikin khawatir dikit oleh anak itu. Garis bawah DIKIT
"Lem.." ucapan Samuel terhenti mendadak saat melihat Acel yang terduduk menangis dan memegang siku yang lecet membuatkan Samuel mau tidak mau menggendong anak itu buat masuk ke mansion
"Apa yang kamu perbuat ke permata daddy Samuel?" Tanya Dailan yang pada hakikatnya dia tau semuanya hanya saja dia ingin mendengar langsung dari mulut putra pertamanya itu
"Dia lemah" hanya dua kata itu membuatkan Acel semakin menangis "Apa hidup Acel emang untuk dibenci oleh semua orang? Maaf bang" kata Acel "Lepasin Acel bang, maaf mengganggu abang" ucap Acel tersenyum tanpa melihat senyum miring yang terlihat dari Samuel
Setelah dua menit mendengar apa yang di minta Acel, langsung saja Samuel melepaskan gendongannya dan membuatkan Acel terjatuh dan belakangnya terkena lantai dingin itu. Sementara Dailan dia langsung saja berjalan dan menonjok wajah milik anaknya itu lalu membantu Acel buat berbaring di sofa
"Bian panggil dokter Azrie ke mansion dan lakukan pemeriksaan ke permata ku" kata Dailan lalu menarik paksa tangan putra sulungnya itu ke ruang kerjanya yang ada di tingkat 3 mansion
"Apa yang kau perbuat Sam?" Tanyanya dengan suara membentak
"Kalau pun Sam bilang apapun itu daddy ga akan pernah ngerti sama Sam, lagi pula Sam bukan bermakna buat daddy iya kan? Terakhir kapan daddy bersama dengan Sam? Jangan kan Sam kedua adik ku saja juga kurang kasih sayang terus daddy malah menampung anak itu di sini!! Daddy lakuin itu yang ada dia sendiri yang tersakiti!! Saat daddy punya pekerjaan, aku dan kedua adik juga sibuk anak itu juga akan kesepian?!!" Kata Samuel membuatkan Dailan terdiam
"Alasan anak kecil Samuel!! Kamu udah besar bisa tau mana baik mana buruk apa perlakuan mu tadi baik bisa mencerminkan kamu orang terbaik disini, Daddy sayang sama anak itu" jawap Dailan lagi
"Dad anak itu mirip sama almarhum mommy apa cuma gara gara itu daddy sayang sama dia?!!!" Kata Samuel terkesan marah "Atau menjadikannya kelinci percobaan buat kesekian anak lagi?" Tanya Samuel dengan suara meremehkan
"Tidak, tidak akan semua nya anak ini sudah menyelamatkan daddy dan untuk kali pertamanya daddy menemukan anak yang polos seperti dia, daddy sayang dan mau menjadikannya anak bungsu daddy bersamaan dengan itu adek bungsu mu" kata Dailan
"Tapi Samuel ga mau!!! Sudah cukup dulu Stefano dad!!! Apa yang daddy lakuin ke adek ku dulu!! Aku ga mau Marcell jadi seperti dia anak itu terlalu polos dad!!" Kata Samuel "Satu lagi jika daddy ingin menjaganya dan mengangkatnya sebagai anak yasudah tapi sekiranya anak ini berakhir seperti Stefano jangan salahkan Sam jika daddy tidak akan pernah lagi melihatnya" ucap Samuel dengan suara dinginnya
"Maksud bang Samuel apa?"
Siapa Stefano? Ada rahsia apa antara si sulung dan si daddy itu?
#doubleup
(01/09/2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marcell Davies||•Complete
Teen Fiction(BELUM DI REVISI. TYPO BERTEBARAN YANG KATARAK JANGAN BACA NTAR MATA SAKIT!!) Start:-24/08/2021 Anak yang hidup sebatang kara tidak mempunyai pendamping lagi di dunia, dirinya telah ditinggal oleh kedua orang tuanya akibat sebuah kecelakaan yang men...