Assalamualaikum semua, apa khabar? Baik? Alhamdulillah. Vote n comment kalau nda tak santet anda huhuyy..
Selamat Membaca,
Percayalah, andai kita tahu segala apa yang direncana oleh Dia, apa yang menanti di hadapan sana - pasti kita tidak akan mengeluh dengan ujian yang telah membuat kita tersungkur jatuh. Kita akan sedar bahawa aturan Allah itu cukup sempurna dan jauh lebih baik dari apa yang pernah terlintas di fikiran kita.
Hampir 2 tahun usia perkahwinan Damian dan Hera namun peluang mereka untuk mendapatkan seorang cahaya mata tetap saja terhalang dengan masalah-masalah yang mungkin di biasa bagi semua orang tapi tidak pada Hera. Disini semua benar dan bisa kita menyalahkan Hera, dia sendiri yang enggan disebut oleh Damian dan Damian tiada hal untuk itu. Ya kan Damian kaya bisa nikah 10 kali hehe canda.
"Kita usaha lagi ya sayang?" Kata Damian ke Hera dengan nada yang lembut
Fyi Damian adalah keterbalikan dari Dailan jika Dailan yang suka berkata kasar dan bernada sinis kepada orang lain terbalik pula dengan Damian yang tetap tenang dan mempunyai sifat lembut seperti sang ibunya.
"Usaha apa lagi!! Aku cape!! Mengharap hal yang ga akan bisa kita gapai itu menyakitkan mas!! Ini juga gara-gara mas!!" Kata Hera sinis dan menatap tajam ke arah Damian
Sementara Damian hanya menghembuskan nafas lelahnya sambil itu menatap Hera lalu senyum tipis
"Iya, iya mas yang salah kok maafkan mas ya Hera. Tapi apa kamu tidak mau usaha lagi?" Tanya Damian tetap dengan nada lembutnya. Tidak ada kata kata yang kasar di lontarkan ya saat itu.
"Usaha? Kamu itu penyakitan mas!! Emang ga terlihat sih sakitnya!! Tapi buat anak aja gak bisa!! Mending aku ke club!!" Kata Hera lalu berdiri dari duduknya
Damian? Dia tidak melarang bahkan dirinya mengangkat tangannya buat Hera menyalimi nya.. Namun bukannya istrinya menyaliminya malah di tinggal pergi begitu saja
"Iya aku penyakitan, ga bisa anak ya? Hahahha lucu banget hidup ku. Gimana tuhan mau kasih anak, hidup sendiri saja tidak bisa diurus." Gumam Damian terkekeh sendiri
Tanpa sadar bahwa ada sepasang mata yang menatap dan mendengar perbulan Damian dan Hera tadi
"Jadi gimana Damian? Tadi kalian ke rs kan? Apa dokter bilang?" Tanya wanita paruh baya yang diketahui itu adalah Sintia ibunya sendiri
"Mom, kapan sampainya?" Tanya Damian sambil memeluk mommy nya dengan erat
"Jangan manja dong punya dad itu." Kata daddy nya Damian
"Ilihh terserah Damian dong, adek gimana kabarnya dad?" Tanya Damian. Iya selama adeknya itu mempunyai anak kedua, adeknya itu terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.
"Seperti biasa saja, yang kamu itu kapan punya anaknya?" Tanya daddynya lagi (maaf aku lupa nama daddy mereka)
"Belum rezeki Damian dan Hera kali ya dad mom? Tapi gapapa Damian bakal usaha lagi mungkin Tuhan masih mau lihat perjuangan Damian dan juga Hera." Kata Damian sambil tersenyum tipis di hadapan kedua orang tuanya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Marcell Davies||•Complete
Teen Fiction(BELUM DI REVISI. TYPO BERTEBARAN YANG KATARAK JANGAN BACA NTAR MATA SAKIT!!) Start:-24/08/2021 Anak yang hidup sebatang kara tidak mempunyai pendamping lagi di dunia, dirinya telah ditinggal oleh kedua orang tuanya akibat sebuah kecelakaan yang men...