36

947 127 31
                                    

Hallo semua, pagi juga buat kalian,
Besok ini bakal aku hiat beneran gaada up selama sebulan. Tapi jangan marah dulu hehehe akan ad chapter selanjutnya aku up di saat hiatus nanti (tanggal?) Aku ga tau liat aja notif kalian nanti yaa,
Happy reading yaaa😊

Hiduplah seperti lilin yang menerangi orang lain. Jangan hidup seperti duri yang mencucuk diri dan menyakiti orang lain

Kesalahan terbesar yang mungkin Anda buat adalah mempercayai bahwa Anda bekerja untuk orang lain

Pagi ini, Dailan terbangun lalu entah dirinya semangat sekali buat membangunkan anak kesayangannya yang sudah lama tidak ditemuinya itu,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini, Dailan terbangun lalu entah dirinya semangat sekali buat membangunkan anak kesayangannya yang sudah lama tidak ditemuinya itu,

Ceklek,

"Acel sayang bang.." ucapannya terhenti saat melihat kasurnya kosong tak berpenghuni, tidak seperti biasanya ada di kecil yang tidur dengan selimut yang menutupi tubuh kecil anak itu

Tidak ingin negative thinking, Dailan langsung saja berjalan dan mengetuk pintu toilet tapi juga tiada yang menjawabnya. Tidak sampai disana Dailan pergi lagi ke wnc dan tiada juga keberadaan anak yang dirindukannya itu

"Anak daddy kemana? Daddy kangen, kamu kenapa semalam?" Gumam Dailan

Di sebuah tempat serba putih saat ini, selang selang yang melekat di tubuh anak kecil itu. Dirinya di temani oleh ketiga abangnya yang masih memasang raut wajah khawatir dan lelah mereka

"Kapan adek bangun bang?" Tanya Shandy menatap anak kecil itu yang tidak bangun bangun dari semalam

"Abang bukan dokter kok nanya nanya?" Kata Samuel menatap ke arah Shandy dengan mendelik, bukan apa cuma tiap beberapa menit Shandy bakal menanyakan hal yang sama. Bagaimana pun Samuel juga pun ada tahap buat menahan emosi

"Sudah lah kalian mending sekarang pikir siapa yang bikin bocah ini kayak gini?" Kata Steward menjadi penengah diantara abang dan adeknya itu

"Jangan bilang ini satu dari rencana lo bang" kata Steward menatap Samuel "Bukan gue, lo tau aja kan semalam gue tu cape udah mau tidur tapi lo malah...

Flashback on

"Bang Samuel bangun!!" Panggil Steward sambil menarik tangan abangnya itu buat bangun

Samuel yang kaget langsung saja berdiri dari tidurnya tadi "Lo apa apaan sih Steward ga hormat lo gue lagi tidur diganggu goblok" katanya tapi tidak dipedulikan oleh Steward

"Adek bang, mulutnya keluar buih!!" Katanya "Alahhh palingan cuma iler" jawap Samuel yang kini ingin tidur semula

"Bang gue ga sebodoh itu ga bisa bedain mana iler mana keracunan, gue ke kamar Acel dulu"kata Steward membuatkan Samuel langsung saja membuka matanya kaget lalu berdiri buat beranjak ke kamar adeknya itu

Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang