09

2.6K 273 7
                                    

Hello pren vote n comment
Happy Reading🐼🐼

Kita menyambung hidup dengan apa yang kita peroleh, tapi kita menghadirkan kehidupkan dengan apa yang kita berikan.

Kita menyambung hidup dengan apa yang kita peroleh, tapi kita menghadirkan kehidupkan dengan apa yang kita berikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maksud bang Samuel apa?" Tanya Steward yang masuk buru buru di ke ruangan itu

"Kamu mendengar semua nya?" Tanya Dailan sedikit kaget "Jangan kan Abang Steward, Shandy juga mendengarkannya, jadi sebenarnya apa yang terjadi dengan adek bungsu ku? Dan itu di bawah kenapa Acel bisa jadi gitu?" Tanya Shandy dengan suara dinginnya menatap kedua orang dewasa darinya yang ada di hadapannya itu

"Tolong tenang sebentar Shandy daddy ba..." Ucapannya terpotong dengan ketukan pintu ruangan itu setelah nya masuk lah Acel yang menatap mereka semua dengan senyum manis nya

"Permata daddy udah ga papa? Sebaik nya kamu istirahat saja" ucap Dailan dengan lembut "Gausah bermuka dua!! Ehhh anak kecil ikut saya!!" Kata Samuel sambil menggandeng tangan Acel dengan genggaman yang sedikit kuat

"Gue ga akan biarin hal itu terjadi lagi" batin Samuel keluar dari ruangan itu meninggalkan daddynya dan kedua adiknya itu lagi

"Jadi cerita kan yang sebenarnya apa yang terjadi dengan adek kecil ku dad?" Tanya Steward lagi dengan perasaan yang bercampur aduk takut bersamaan dengan sedih dan banyak lagi

Maaf andai ku terluka ehhh hahahha

Skippp

"Maaf daddy merahasiakan ini dari kalian, adik kalian Stefano meninggal dunia bukan karna.."

"Tuan Dailan!!" Panggil Bian yang langsung berhadapan dengan tuan besarnya itu "Ada apa?" Tanya Dailan yang masih terkejut dengan Bian yang langsung masuk tanpa izinnya

"Tuan Robert dan Nyonya Shintia ada di bawah ingin menemui anda tuan" ucap Bian membuatkan Dailan menghembus kan nafas lelah

"Opa sama oma kapan sampainya?" Tanya Steward dengan wajah yang terkesan dingin dan datar

"Baru saja sampai dan langsung ingin bertemu tuan besar" jawab Bian dengan suara pelan dan terkesan hormatnya "Yasudah kamu boleh keluar sebentar saya menemui mereka"

"Baik tuan, jangan lama la ya tuan kasian tuan sama nyonya nunggu" ucap Bian "Lahh disini yang berkuasa siapa daddy apa kamu Bian" ucap Shandy menahan tawanya dengan menampilkan wajah datarnya. Emang hanya Bian tangan kanan daddy nya yang otak nya rada rada kurang ehhh salah lebih tepat ngomongnya tu kadang ga difikir dulu

"Maaf tuan muda saya permisi keluar dulu" kata Bian lalu langsung pergi dari ruangan itu "Nanti daddy beritahu segalanya ke kalian sekarang sebaiknya kita temui opa dan oma kalian"

"Hmm okey" kata mereka mengiyakan ada yang diucapkan oleh daddy mereka

Lain pula dikamar besar ini, Samuel masih saja memerhatikan Acel dari sofa yang ada di dalam kamar itu

"Abang sini dong sama Acel" panggil Acel dengan suara yang sedikit bergetar karna takut di marahi abangnya itu lagi

Bukannya menjawab Samuel hanya menatap anak kecil itu dengan tatapan tajam, setelah beberapa lama dia mulai menelisik kamar yang dulunya pernah ditempati oleh anak kecil yang sangat aktif dan ceria.

"Abang kangen sama baby Ano" batin Samuel lalu dirinya memilih buat berdiri dan ingin beranjak pergi dari kamar itu

Seketika disaat dirinya berdiri dan ingin memegang kenop pintu tangannya malah di peluk erat oleh Acel

"Pelukan mu sama kayak baby Ano karna ini gue benci banget sama lo anak kecil" batin Samuel

"Jangan ninggalin Acel di tempat gede ini serem!!! Jangan ninggalin gamau takut" tangis Acel membuatkan Samuel berputar buat menghadap anak kecil itu

"Lo selain lemah, penakut juga ya? Ga ada setan disini yang ada paling kalo ada ya setannya lo" kata Samuel membuatkan Acel memeluk Samuel. Anak ini bener bener takut buat ditinggal sendiri di ruangan besar ini

"Iya Acel setan tapi Acel mohon temenin Acel yaaa, Acel ga berani disini" katanya pasrah dibilang setan agar dirinya di temani di kamarnya itu

Sementara Samuel, dirinya malah tersenyum tipis menatap anak di hadapannya itu "Gimana bisa gue benci ke lo kalo lo ketakutan gini aja bikin ketawa? Gue punya mainan baru" batin Samuel

"Lemah!! Gue mau ke kamar gue, gue udah ngantuk dan lo gausah manja, setan kok takut sama setan" kata Samuel yang membuka pintu itu

Saat membuka pintu terlihat disini Dailan dan beberapa dari mereka sudah berdiri di hadapan pintu mungkin mau membukanya juga dan ingin bertemu si setan kecil ini fikir Samuel

"Jadi ini anak yang kau pungut?"

Maaf baru up tadi busy,, busy tidur😭🔫
Apa oma dan opa bakal menerima Acel? Atau sebaliknya malah ingin Acel diusir dari mansion itu? Terus apa yang dimaksudkan Samuel "mainan baru"
(02/09/2021)

Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang