28

820 88 2
                                    

Hallo pren.. vote n comment
Happy reading🌻💙

Kadang kejujuran itu dikatakan mampu dibeli sama ada harga murah ataupun mahal tapi biarlah kejujuran kau tu berlandaskan kepada kebenaran.

Kadang kejujuran itu dikatakan mampu dibeli sama ada harga murah ataupun mahal tapi biarlah kejujuran kau tu berlandaskan kepada kebenaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, adalah di mana Acel sibuk buat mengemas pakaiannya untuk dipakainya semasa libur. Padahal bisa saja tu daddy ataupun abang abangnya membelikan pakaian langsung saat tiba di sana tapi Acel bersikeras buat membawa pakaiannya katanya sih biar ga keluarin uang banyak buat dia. Jadi yasudah Dailan mengiyakan saja daripada urusan itu semakin panjang lebar.

"Udah selesai belom? Makanya dibilang ntar disana aja kita beli pakaian ini malah kamu yang cape packing pakaian lagi pula ada maid, bodyguard juga ada di luar kenapa ga di perintah aja mereka lakuin ini hm?" Tanya Samuel panjang lebar saat setelah melihat adeknya yang masih berada di depan lemari sembari mencari pakaian yang cocok buat dipakainya nanti

"Ga berani ah nyuruh nyuruh paman atu bibi" kata Acel menatap abangnya itu dengan tatapan mata yang sangat keliatan mengantuk

"Udahlah mending kamu tidur sekarang besok kan kita udah mau libur masa iya kamu ngantuk" kata Samuel dan diiyakan saja oleh Acel yang langsung memilih buat beranjak ke kasurnya untuk beristirahat

Sementara Samuel hanya menatap ke arah Acel lalu mengecup adeknya itu pelan di kening. Tak lama terdengar sebuah dering telfon menandakan sebuah panggilan masuk pada hape Samuel. Langsung saja dia mengangkatnya tanpa tau bahwa si kecil itu masih terbangun

Drrtdrttt

"Hallo"

"...."

"Iya, Sam janji akan ajak ni bocil ke sana"

"...."

"Jangan meragui Sam, keep in mind what I want I will get even if it is dangerous for myself and others"

"...."

"Liburan ke UK"

"...."

"See you there, bye"

PIP..

"Mungkin abang dianggap jahat tapi abang lakuin ini semua beralasan maaf Cel, gue yang dulu, jahat iya.. gue ga akan berubah untuk tetap jahat pada lo maaf ya" gumam Samuel lalu beranjak pergi dari kamar Acel

Sementara Acel, dirinya yang sedari tadi mendengar ucapan Samuel langsung saja berfikir dan merangkai apa yang saat ini difikirkan ya

"Abang di nelfon siapa sih tadi? Apa itu dia? Kangen ihh" gumam Acel sambil tersenyum "Sebentar lagi kita ketemu" batin Acel lalu memilih untuk melelapkan kelopak matanya buat tidur

Sementara di ruang kerja Dailan kini tidak cuma ada dirinya melainkan ketiga putranya itu juga turut berada di ruangan itu sambil menatap map yang tadi diberikan oleh Bian

"Kalian percaya?" Tanya Dailan menatap ketiga putra kandungnya itu

"Tidak, dengan mata kepala ku sendiri Ano pergi dan dirinya ga bakal kembali lagi itu semua gara gara daddy, daddy yang membentang tembok kokoh membuat diriku dan adek adek ku ga bisa menggapai adek ku lagi" kata Samuel menatap daddynya dengan tatapan tidak bersahabat

"J..j..jadi selama ini.." ucapan Shandy tergantung saat bunyi ketukan pelan di balik pintu

"Assalamualaikum, boleh Acel masuk?" Tanya Acel sambil memiringkan kepalanya menatap mereka. Tak lupa juga ditangannya ada boneka Thomas

"Heii anak daddy kok belum tidur?" Tanya Dailan sambil melambai tangannya buat anaknya mendekati dirinya

"Tadi udah sekarang ga bisa lagi" kata Acel sambil mengucek matanya tapi di halang langsung oleh Steward

"Ntar mata kamu kayak zombie, merah emang mau? Sini yuk sama kaka" tawar Steward dan diiyakan saja oleh Acel yang langsung berjalan ke arah abangnya itu dengan langkah lemahnya

"Abang Acel ngantuk tapi ga bisa tidur" kata Acel mengadu ke Steward "Terus kamu mau ngapain?" Tanya Shandy menatap adeknya itu

"Nangkap ikan lele di got" kata Acel santai tapi tidak pada keempat lelaki yang berada di sekitarnya yang mendengar itu langsung saja melotot

"Di got gaada ikan lele dek" kata Samuel "mungkin ah terserah orang ganteng selalu benar" batin Samuel

"Ada abang, Abang aja yang ga tau" kata Acel sewot "Mimpi apa kamu sampe mau nangkap ikan hm?" Tanya Steward sementara Dailan masih di dalam mode berfikir tentang apa yang minta anaknya itu.

"Yakali seorang Dailan pengusaha dan orang kaya sedunia nangkap ikan lele di got!!"

"Ntar suruh maid aja yang beliin di pasar ya gausah nangkap di got, tu abangmu aja bilang di got gaada ikan lele" ucap Dailan membuatkan Acel cemberut

"Mau nangkap ikan lele juga!!! Ikan lele!! Ikan lele!! Mau ikan lele!! Nangkep sendiri di got!!" Katanya membuatkan mereka berempat menggelengkan kepala mereka pusing

"Nangkep nya pas di UK aja gimana sekarang kamu tidur aja ya dulu besok kita harus jalan lohh mau libur kan" kata Dailan dan di beri anggukan oleh Acel

"Makanya sekarang kamu tidur okey" kata Shandy "Kalian napa ga tidur?" Tanya Acel lagi pada mereka

"Gaada apa apa bentar lagi juga daddy abang dan kaka bakal tidur" kata Samuel mewakili semua "Okey kalo gitu kita tidur sama sama aja" kata Acel

"Mampus" batin mereka satu satu

Di lain tempat,

"Beli tiket buat ke UK sekarang" kata seseorang pada tangan kanannya

"Baiklah" katanya ikut perintah lalu beranjak pergi dari sana

"We will meet soon and you will be mine"

Siapa tuuu??? Samuel di nelfon siapa? Ada yang mau ikut si Acel nangkep ikan lele?
(24/09/2021)

Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang