Hallo pren, vote n comment
Happy reading🌻💙Senyuman akan membuat kaya jiwa seseorang yang menerimanya, tanpa membuat miskin seseorang yang memberikannya.
"Ada gue bilang gue suka sama kelakuan lo? Jangan main tangan kalau belum tau siapa yang salah dan jangan nyesel jika lo ga ketemu ni anak kecil lagi" kata Samuel lalu menggenggam tangan Acel buat keluar dari kantor tersebut
"Masuk Acel" kata Samuel dengan suara dinginnya "Tapi Acel belum minta maaf" jawabnya membuatkan Samuel menggelengkan kepalanya
"Bukan lo yang salah, ngapain lo minta maaf? gini ya gue bilang sama lo ingat ini baik baik jangan pernah lupa, jadi manusia di sekitar gue ataupun yang lain, mental lo harus kuat, kepintaran lo harus lo guna kalo ga lo korban selanjutnya" kata Samuel yang hanya dibalas anggukan oleh Acel. Sebenarnya anak itu langsung tidak mendengarkan ucapan Samuel tapi masih menatap pintu kaca itu "Sekarang masuk mobil" katanya
"Iya bang" ucap Acel yang langsung masuk ke mobil dan diikuti Samuel
"Tuan muda mau kemana?" Tanya supir itu "Pemakaman Ano" ucapnya tanpa sadar
"Eh salah maksud saya ke.." ucapannya malah terpotong dengan suara Acel yang berteriak
"Mancing dinasour!!!!"
"Ngga anak kecil sekarang kita pulang aja" kata Samuel membuatkan Acel sedikit bad mood "Iya deh iya" kata Acel dengan wajah cemberutnya di tambah lagi kesan merah tamparan dari wanita iblis itu perasaan Samuel bercampur aduk. Bukan perasaan yang cinta pren😭🔫 tapi perasaan marah ketika melihat bekas tamparan itu bersamaan dengan rasa gemes saat meliat anak kecil itu cemberut
"Tu pipi sakit?" Tanya Samuel "Dikit aja bang ga sakit banget" katanya
"Tidur aja sini" kata Samuel dan itu membuatkan Acel tersenyum ceria lagi dan langsung berbaring dengan kepalanya diletakan di paha Samuel
"Dulu Acel mau banget punya abang tapi mama bilang kalau abang ga ada karna Acel anak tunggal, Acel boleh ga sayang sama abang?" Tanya Acel
"Tidur jangan banyak tanya" ucap Samuel tanpa menjawab pertanyaan Acel
"Baby Ano kamu ngapain? Sekarang kamu punya teman loh kenapa ga pulang dek abang kangen sama kamu, adek abang yang selalu ngintilin kemana pun abang pergi dan sekarang sosok mu terganti dengan anak ini apa kamu ikhlas posisi mu terganti? Abang mulanya ga mau ganti posisi mu karna dia tapi bila berdekatan dengan anak ini abang keingat kamu baby, yang bahagia ya disana" batin Samuel tanpa sadar matanya malah mengeluarkan air mata dan membuatkannya kaget saat dua tangan mungil yang mengelap air matanya
"Abang kenapa nangis? Ada yang jahatin abang? Jangan nangis abang kan ganteng kalo nangis makin ganteng Acel makin iri" kata Acel jujur membuatkan Samuel tertawa kecil
"Yang nangis siapa coba dibilang tidur kok masih bangun?" Tanya Samuel yang hanya dibalas cengiran dari Acel
"Bentar lagi sampe gausah tidur segala tadi disuruh tidur gamau" ucap Samuel yang mengelus rambut Acel
"Iya iyaaa kan Acel gatau" ucap Acel yang tanpa tau jika mereka sudah masuk diperkarangan mansion milik daddy mereka itu
"Tuan muda udah sampe" kata supir itu "Makasih paman baik yang udah anterin Acel sama abang hihihi dahhhh Paman sihat selalu" teriak Acel saat tangannya di tarik buat jauhan dari supir itu. Siapa yang narik? Iya Samuel lahh
"Turun, Lo kira apaan ni ucapan terima kasih segala" kata Samuel yang hanya diberikan cengiran dari Acel
Saat memasuki mansion, pemandangan yang luar biasa di liat Acel dan biasa bagi Samuel, keluarga nya udah ada dihadapan
"Kalian ngapain di sini? Pengen hormat gitu kayak di drakor pakbos nya di beri hormat gitu?" Tanya Samuel
"Kau bawa kemana anak daddy ah?!!" Marah Dailan yang langsung menggendong Acel "Eh ini, ini, siapa yang berani nampar kamu? Samuel?!!" Tanya Dailan dengan tatapan tajamnya
"Oma tau kamu ga suka dia tapi jangan nampar lah kamu liat tu dia kayak Ano kan ihh kangen" kata Shintia membuatkan Samuel mengelak
"Bukan Samuel oma, tapi Steward, dia yang nampar ni anak kecil" ucap Samuel membuatkan mereka menggelengkan kepala tak percaya dengan ucapannya
"Daddy Acel mau sama bang Samuel" kata Acel langsung saja digendong oleh Samuel lalu pergi begitu saja meninggalkan keluarganya yang masih meminta penjelasan lebih
"Abang istirahat ya jangan nangis lagi harus tetap ceria maaf juga gara gara Acel abang dituduh yang nggak nggak" ucap Acel setelah sampai di kamarnya lebih tepat Acel langsung dituruni di kasurnya oleh Samuel. Sementara Samuel masih saja duduk sambil menatap Acel dengan tersenyum tipis
"Tau nggak lo sama kayak seseorang yang sangat gue sayang, apa boleh kalau gue manggil lo adek, err baby Arcell"
Acel up lagi ni ada yang mau adopt ni anak?
#doubleup
(08/9/2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marcell Davies||•Complete
Подростковая литература(BELUM DI REVISI. TYPO BERTEBARAN YANG KATARAK JANGAN BACA NTAR MATA SAKIT!!) Start:-24/08/2021 Anak yang hidup sebatang kara tidak mempunyai pendamping lagi di dunia, dirinya telah ditinggal oleh kedua orang tuanya akibat sebuah kecelakaan yang men...