Assalamualaikum semua hallo yang masih nunggu
Vote n comment jangan ga vote oii😣Aku ikut jam Di Malaysia ya pren. Sekarang 12:06am😊 selamat membaca
Lebih baik menyiapkan diri untuk sebuah peluang dan tidak mendapatkannya daripada punya peluang dan tidak menyiapkan diri.
"Bagaimana keadaan teman saya dok?" Tanya Juna kepada dokter yang ada dihadapannya"Saat ini lebih baik teman tuan muda beristirahat, suhu tubuhnya sudah stabil. Jika dirinya sudah bangun maka berikan dia obat ini bagi meredakan sakitnya, kalau begitu saya permisi dulu ya tuan muda" kata dokter itu, panggil saja dokter Marcus
"Baiklah terima kasih sekali lagi dan maaf tidak bisa menghantar anda" kata Juna dan diberi anggukan oleh dokter Marcus
Hufttt
Helaan nafas lelah dari Juna terdengar kala melihat teman seperjuangannya itu terlelap"Tidur lah, lupakan perkara buruk yang lo laluin saat ini ada gue dan Leon yang bakal selalu ada disamping lo, jika mereka membuang lo maka gue dan keluarga gue bakal ambil lo dari mereka, lo baik dan harus diperlakukan baik bukan begini gue pastiin mereka akan menyesal" kata Juna sambil mengacak-acak rambut Acel
Flashback On
"Loh paman, ni mobil kenapa?" Tanya Juna yang langsung panik
"Maaf den sepertinya ban mobil ini bocor, saya baiki dulu jadi bagaimana jika tuan muda hubungi tuan besar atau nyonya?" Tanya supir pribadi keluarga Juna.
"Ini kawasan kuburan loh paman, sudah pasti gaada jaringan disini" kesal Juna lalu keluar dari mobil itu sejenak
"Aduhh banyak tempat loh bisa berhenti kenapa juga dikawasan pemakaman ni mobil bikin problem mana malam kalau ada poci gimana?!" Gerutu Juna
Tidak lama dirinya malah terlihat kelibat orang yang dikenalnya berjalan memasuki kawasan pemakaman yang ada dihadapannya saat ini
"Bukannya si Acel? ngapain tu anak ke pemakaman malam-malam?" Batin Juna
"Paman aku jalan bentar kalau udah selesai tunggu saja sampai aku datang!" Kata Juna lalu diberi angguk patuh dari supir itu
"Tapi tuan muda mau kemana disini sudah gelap tuan nanti terjadi apa-apa" kata supir itu membuatkan Juna memutar bola mata jengah "Mau boker!" Kata Juna lalu beranjak pergi dari sana
Saat ingin beranjak pergi, entah hujan malah turun membuatkan Juna si penakut setan itu langsung merinding tapi kadar keingintahuan nya terlalu tinggi sehingga dirinya tetap melanjutkan jalannya menuju disebuah pohon besar yang berdekatan dengan makam yang dijunjung Acel
Terdengar sayup-sayup suara temannya itu seperti menangis dan bergumam
"Sama kayak ayah, dulu ayah selalu ada di samping Acel, selalu temani Acel, selalu bikin Acel tersenyum tapi sekarang? Ayah pergi sama kayak daddy, bedanya ayah pergi menghadap Tuhan sementara daddy berpaling ke permata aslinya" kata Acel sambil mengusap nisan milik ayahnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Marcell Davies||•Complete
Fiksi Remaja(BELUM DI REVISI. TYPO BERTEBARAN YANG KATARAK JANGAN BACA NTAR MATA SAKIT!!) Start:-24/08/2021 Anak yang hidup sebatang kara tidak mempunyai pendamping lagi di dunia, dirinya telah ditinggal oleh kedua orang tuanya akibat sebuah kecelakaan yang men...