10

2.6K 239 17
                                    

Hallo pren vote n comment
Yang minta double semalam ga aku double tapi hati ni aku up okeyyyy
Happy Reading🐼🐼

Memang sedih kalau ada yang menyakiti, tapi lebih menyedihkan karena tidak mengerti kalau yang mereka lakukan itu sangatlah menyakitkan.

Memang sedih kalau ada yang menyakiti, tapi lebih menyedihkan karena tidak mengerti kalau yang mereka lakukan itu sangatlah menyakitkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi ini anak yang kau pungut itu sayang nya mommy?" Tanya Shintia yaitu mommy kepada Dailan sekaligus oma kepada triple S.

"Mom bukan pungut dan jangan sayang sayang geli tau" kata Dailan membuatkan mereka menggelengkan kepala "Anak daddy kenapa nangis diganggu Samuel lagi yah?" Tanya Dailan berjalan mendekati permata nya yang sedang menangis itu

"CK salahin aja terus" ucap Samuel lalu dengan sekali sentakan genggaman tangan Acel langsung lepas dari memeluknya tadi "Jangan pernah memeluk gue, cam kan itu" tambahnya lagi setelah itu memilih pergi dari sana sambil tersenyum miring

"Liat aja permainan gue" batin Samuel

"Kamu ya yang namanya Acel?" Kata Shintia menatap Acel atas bawah sementara yang ditatap hanya menatap orang dihadapannya ini dengan wajah polosnya yang merah akibat menangis tadi

"U'umm tante Acel, kenalin Acel Marcell Davies tante cantik nama siapa?" Tanya Acel tersenyum manis pada di hadapan nya itu

Bukannya menjawab Shintia malah menatap anak bungsu kesayangannya itu dengan tatapan tajamnya sebentar "Mommy dan daddy mu ingin istirahat" katanya lalu beranjak keluar dari sana meninggalkan Dailan, Steward, Shandy dan sudah pasti Acel

"Tante itu ga suka Acel juga? Acel punya salah apa?" Tanya Acel ke Dailan "Kamu ga punya salah apa apa dek mending sekarang kamu istirahat saja ntar kalo udah jam makan abang bangunin gimana?" Kata Shandy dan di setujui oleh Steward dan Dailan

"Benar kata abangmu sebaiknya baby istirahat saja apa tu tangan dan kaki ga sakit pas di bikin jatuh sama Samuel?" Tanya Dailan membuatkan Steward dan Shandy membelalakkan mata mereka terkejut karena tidak mengetahui hal itu

"Kok daddy ga bilang bilang soal itu?!!! Kapan dad? Dek ada yang luka gak? Ada yang sakit?" Tanya Steward dengan gurat wajah yang khawatir

"Gue ga mau kehilangan lagi gue harus jagain Acel dari semua bahaya yang bakal mereka lakuin" batin Steward yang menatap wajah Acel yang tersenyum menatap mereka

"Acel gapapa tu sakit dikit doang" kata Acel sambil melihatkan tangannya yang sudah di berikan plaster sebelumnya dioleskan salep dulu biar ga terjangkiti kuman "Tangan Acel udah dikasih salep jadi ga sakit lagi kaki Acel juga udah okey kok"

"Terus kenapa nangis? Meluk meluk bang Samuel lagi kalau baby mau apa apa tu kan ada bang Shandy ga pun kak  Steward gausah sama dia yang ada ntar kamu kena masalah" kata Shandy pada Acel. Jujur saja jika dia saat ini dalam mode cemburu ya iyalah dia gasuka kalo Acel deketan sama Samuel yang dingin itu sementara dia? Acel kadang gamau deket sama dia

"Shandy gitu gitu Samuel abang kamu loh jangan begitu" kata Dailan membuatkan Shandy menghela nafas kasar "Iya iyaaaa" jawapnya dengan malas

"Baby istirahat ya, daddy dan abangmu keluar dulu" kata Dailan tapi malah niatnya terhenti saat Acel yang menahannya dengan memeluknya agar tidak pergi "Jangan pergi ruangan ini serem Acel takut" katanya

"Takut karena apa hmm?" Tanya Dailan

"Ruangan ini terlalu besar kalo ada setan yang ada Acel duluan yang pingsan" kata Acel membuat Steward dan Shandy tertawa sementara Dailan hanya menggelengkan kepalanya

"Gimana kalo abang temenin Acel istirahat mau nggak?" Tawar Shandy pada Acel dan diberi anggukan oleh Acel

"Daddy bolos kuliah sehari boleh kan?" Kata Shandy karna dia harus pergi siang ini karena ada kelas

"Hmm jangan keseringan daddy ga mau punya anak bodoh" ucap Dailan tanpa filter setelah itu memilih mengecup pelan kening milik Acel "Daddy keluar dulu baby istirahat ditemani Shandy ya" ucapnya dan diberi anggukan oleh Acel

"Gue juga ga mau punya adek yang malas, sukanya rebahan, ngehalu punya pacar taunya cuma fiksi ehh salah hahahaha sudahlah mending gue ke kantor" kata Steward tergelak menatap wajah Shandy yang memerah karna memendam emosi "Acel abang ke kantor dulu ya hati hati di rumah ini ada anak itik lagi mendam emosi" katanya sambil masih tergelak pelan

"Sana pergi pergi!!" Kata Shandy cemberut "Emang abang suka yang fiksi ya?" Tanya Acel kepo

"Gausah nanya mending kamu istirahat ayo!!" Katanya dan diiyakan saja oleh Acel

Lain lagi di sebuah kamar lagi, Robert dan Shintia bukannya istirahat melainkan sedang berbincang

"Anak itu lucu mengapa kau sepertinya tidak suka sama dia" tanya Robert ke istrinya itu

"Bukan aku ga suka cuma saja aku tidak mau anak itu berakhir seperti baby Ano, jangankan anak itu yang asal nya aja ntah dari mana, baby Ano yang anak kandungnya sendiri pun apa kejadiannya meninggalkan" kata Shintia "Apa sebaiknya kita bawa aja tu anak tunggal sana kita jadi keselamatannya terjamin" kata Shintia tersenyum ke suami nya itu

"Ga akan aku biarin kalian membawanya pergi!!"

"S..


Siapa tu? Emang Fano meninggal karena apa sih? Keselamatan gimana maksud Shintia? Kenapa Dailan sepertinya tidak suka sama kedua orang tuanya?
(03/09/2021)

Ada kabar baru ni tapi belum pasti kapan up nya

Ada kabar baru ni tapi belum pasti kapan up nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang