43

958 113 6
                                    

Hallo semua assalamualaikum, jawap nda? Ga jawab dosa wleee hahahaha
Vote n comment juga astagaaa nangis nangis, marah marah tapi kelupaan vote gimana sihhh😭🔫

Eh happy reading


Tidak ada yang tahu tentang takdir , yang terukir akan pudar , yang berjanji juga akan mengingkari

Jangan terlalu kuat untuk rasa cemburu, biarlah dia ingin dekat dengan sesiapa pun, dia ada life sendiri lagipula itu anaknya, sadar diri lebih baik dari pada langsung tidak sadar akan posisi mu saat ini.

Jangan terlalu kuat untuk rasa cemburu, biarlah dia ingin dekat dengan sesiapa pun, dia ada life sendiri lagipula itu anaknya, sadar diri lebih baik dari pada langsung tidak sadar akan posisi mu saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keliatan saat ini Juna hanya terduduk diam dan menunduk di bangku tepat di depan ruang ICU yang didalamnya terdapat Acel yang berjuang untuk kembali.

"Heii, Juna sayang sabar ya, ingat ini bukan salah Juna. Juna udah bikin hal yang benar, buktinya Juna bawa Acel ke rumah sakit kan? Semua ini sudah ditakdirkan" Kata mommy Arnie yang tak kenal arti penat menyemangati anak semata wayangnya itu

"Benar kata mommy mu, sekarang kita berdoa saja supaya Acel gapapa" kata daddy Melvin

"Dad, mom" panggil Juna dengan suara pelannya menatap daddy dan mommynya secara bergantian

"Anak mommy mau cerita?" Tanya mommy Arnie, ya sampai saat ini mereka belum mengerti dan mengetahui mengapa Acel bisa kecelakaan. Ini saja mereka tau anaknya di rs karna salah satu bodyguard yang turut serta menemani Acel dan Juna yang menelfon Melvin

"Semua gara-gara si tua bangka itu. Jika saja Juna ga biarin adek pergi duluan pasti semua ini ga akan terjadi. Acel pergi katanya ingin pulang, pas keluar..." Mengalir lah cerita yang Juna ketahui tanpa ada tertutupi pun kepada kedua orang tua nya

Mendengar cerita Juna, membuatkan api kemarahan Melvin semakin ingin meledak. Bisa-bisanya seorang Dailan Ernest Mildred seperti itu kemana rasa iba dan kasih sayangnya kepada seorang anak kecil apa otaknya ketinggalan di toilet apa gimana fikir daddt Melvin

"Ini semua bukan salah Juna, untuk Dailan tenang saja daddy bakal bikin dia semakin menyesal telah menelantarkan anaknya sampai seperti ini" Kata daddy Melvin dan hanya diberi anggukan oleh Juna dan juga mommy Arnie. Karna mereka tau jika Melvin sudah berucap seperti itu maka dirinya akan menuntaskan segala apa yang telah diucapkan tadi "Membuat Dailan Ernest Mildred menyesal".

Tidak lama kemudian terdengarlah deringan handphone milik Juna yang menandakan panggilan masuk dari seseorang

"Leon👾."

"Hallo Jun, Acel sama lo kan? Dia baik-baik saja kan? Video yang gue liat tadi itu bukan dia kan?" Tanya Leon non-stop

"Huftt.. semua itu benar ke rumah sakit X sekarang juga, Acel masih di ruang ICU" Kata Juna membuatkan hati Leon sedikit gusar

Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang