Hello, vote n comment ya
Happy Reading-Tiap orang caranya untuk melindungi seseorang beda beda, ada yang keliatan dan ada juga dengan cara kekasaran, jadi kita janganlah melihat orang dengan kebaikannya saja-
Belum lama berapa Acel tinggal di kontrakan yang diberikan Jhonson untuknya. Namun sifat dan perilaku Vito dan Arman (cowo yang awalnya emang ga suka sama Acel) semakin hari semakin aneh, ya tentu saja terlihat aneh dimana Arman yang memaksanya untuk pergi segera dari kontrakan itu sementara Vito selalu mencegah dengan banyak alasan.
"Bang Arman kenapa ya? Acel salah apa sampe di suruh pergi? Acel ga ganggu dia juga." gumamnya menatap langit malam yang dihiasi dengan cahaya bulan dan kerlipan bintang
Lain lagi di kontrakan sebelah, Vito dan Arman saling beradu kata bagi menang dalam hal ini. Disini tidak ada yang ingin mengalah, satu membela Acel dan satunya sebaliknya.
"Dia masih kecil Vit, lo udah gila ya karna uang lo sanggup jual anak itu?! Mana otak lo Vito!!" kata Arman menahan dirinya untuk tidak menonjok wajah burik milih Vito yang ada dihadapannya ini
"Ngapain juga lo perduli sama tu anak? Lagian dia ga punya siapa-siapa lagi kan? Keluarganya juga tiada yang perduli kan dia masih hidup atau nggak." Jawab Vito dengan santai tanpa perasaan bersalah.
"Alasan macam apa itu, ga bermutu!Seharusnya jagain dia bukan bikin masa kecilnya terenggut karna keserakahan manusia yang inginkan uang kayak lo sebelah duabelas seperti setan!! Uang bisa dicari bro tapi ga gini juga, ini mah uang lo dapat, neraka lo beli!" Kata Arman lagi dengan omongan pedasnya
"Salahnya juga yang minta kerja kan? Lagian kerja kita sebenar apa coba?! Lo gausah nyebut surga neraka ke gue, pekerjaan lo juga ga pantas disebut halal!! Lo fikir jual wanita itu pekerjaan mulia hah!! Masuk surga lo kalo kalo kerja itu?!!" Katanya melawan apa yang diucap Arman
"Gue tau itu pekerjaan haram tapi tu anak masih kecil ga tau apa apa masih polos juga jangan rusakin masa depan tu anak dengan keserakahan lo!" kata Arman
"Lo lupa kalo dulu kita juga dijual bedanya kita dijual saat orang tua kita masih hidup. Sama seperti sekarang gue jual Acwl supaya dia ga ngemis itu ini biar di senang di luar sana." kata Vito membuat Arman muak dengan sikapnya
"Terserah lo gue ga akan biarkan lo ataupun bos John buat jual tu anak!" kata Arman lalu keluar dari kontrakan milik Vito dan pergi ke kontrakan anak itu, Acel
Tok..Tok..Tok
"Sebentar!!" Suara Acel terdengar teriak lalu terbuka lah pintu kontrakan itu dan menampakkan sosok bocah kecil itu, Acel.
"Loh bang Arman ada apa ya bang?" Tanya Acel dengan suara yang lembut
"Pergi lo dari sini sekarang juga atau lo akam tau akibatnya anak ingusan." kata Arman dengan suara kasarnya
"Kalau Acel ga mau gimana? Bang, Acel ga punya tempat tinggal lagi biarkan Acel tinggal disini, lagi pula Acel ga ganggu abang kan, Jadi Acel mohon ya bang." kata Acel dengan kening yang berkerut
"Huftt beresin pakaian lo sekarang biar gue bantu." kata Arman dengan ucapan sedikit lembut lalu masuk ke kontrakan Acel tanpa izin
"Yang izinin abang masuk siapa? Ga ada tu." kata Acel tiba tiba "Terserah gue dong masalah buat lo?" Tanya Arman lagi
"Cepet beresin pakaian lo terus kita keluar dari kontrakan buruk ini." kata Arman tanpa filter "Buruk sih iya tapi masih bisa ditempati kan yaudah bersyukur daripada gaada." kata Acel mampu membuatkan Arman terdiam
"Eh anak kecil udah selesai belum tu beresin nya lama banget emang mau Lo dijual sama si Vito itu?" Kata Arman tanpa tau ada orang lain yang sudah berada di depan pintu dengan wajah amarahnya
"Jangan percaya dengan ucapannya!! Dia bohong!!"
Epribadeh aku mau minta saran
dari kalian, castnya kalian mau siapa?
Kasih saran langsung kasih Ig nya biar aku tau hehehe bye.
(25/08/2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marcell Davies||•Complete
Teen Fiction(BELUM DI REVISI. TYPO BERTEBARAN YANG KATARAK JANGAN BACA NTAR MATA SAKIT!!) Start:-24/08/2021 Anak yang hidup sebatang kara tidak mempunyai pendamping lagi di dunia, dirinya telah ditinggal oleh kedua orang tuanya akibat sebuah kecelakaan yang men...