15

1.7K 200 11
                                    

Hallo pren, vote n comment
Gimana niii si es udah cair? Beneran??
Happy Reading🌻💙

Bukalah pemikiran agar menjadi lebih luas, bukalah mata agar mampu melihat dunia ini dengan lebih baik dan jalanilah kehidupan ini dengan sederhana.

Saat ini Acel telah pun tidur nyenyak di kasur empuknya, setelah tadi abangnya meminta izin buat memanggilnya dengan sebutan adek membuatkannya terlonjak senang dan bahagia. Saking bahagianya dia melupakan sesuatu.

Apa benar abang nya berubah?

Lain pula di ruangan gelap yang ada di dalam kamar milik Samuel saat ini,

"Gimana acting gue tadi bagus ga?" Kata salah seorang dari mereka

"Ckk gue ga mau lo berhubungan sama tu cewe lagi jijik yang ada bikin muntah, n yaa gue udah berhasil buat dia ngira gue berubah dan sayang sama dia" kata Samuel sambil memainkan gelas yang berisikan bir itu

"Terus langkah selanjutnya apa?" Tanyanya lagi "Kalian bener mau nyakitin tu anak?" Tanya salah satu dari mereka lagi

"Shandy kita udah bahas ini kan kok malah nanya lagi, dan satu lagi yang mau nyakitin dia siapa? Udah ini yang dia pilih ya terima ajalah" kata Samuel membuatkan Shandy menggelengkan kepalanya "Shandy ga mau ikut campur ah serem ntar di marah daddy" kata Shandy

"Lo cowo apa cewe sih dek lo takut sama si tua bangka itu? Ouh lupa lo ga tau gimana bisa adek kesayangan lo itu mati gara gara siapa? Untuk sekarang dia lagi berlindung di belakang seseorang dan orang yang melindungi ada di sekitar kita lo ingat itu!!" Ucap Steward membuatkan Shandy menggelengkan kepala dan menghembuskan nafasnya kasar

"Iya dehh rencana apa selanjutnya?" Tanya Shandy dengan suara kecewanya "Maafin abang Cel tapi ini sudah ketentuannya" batin Shandy

"Bikin dia ga bisa hidup tanpa kita, dan Steward dalam rencana ga ada yang harus di tampar terus kenapa lo tampar tu anak?" Kata Samuel dengan tatapan tajamnya "Emang kenapa? Lagi pula hal itu lo sukakan? Lo sukakan liat dia kesakitan?" Kata Steward

"Eh bego gara gara lo gue disalahin" ucap Samuel lalu memilih menatap adek bungsunya itu, Shandy yang terdiam saat setelah dirinya memberitahu rencana selanjutnya

"Lo sayang dia Shan?" Tanya Samuel "Lo kira dia Ano?" Tanya lagi

"Ano ya Ano dia ga bakal sama dengan Acel, mereka berdua beda dan jangan samain mereka berdua, tapi Shan sayang kedua duanya" kata Shandy menundukan kepalanya

Mendengar itu membuatkan mereka, kedua abangnya itu menghembuskan nafas kasar "Selesaikan misi ini dan kamu akan bisa dekat sama dia, selagi dia lemah dia ga bisa buat ada disekitar kita" kata Steward dan diiyakan oleh Samuel

"Untuk misi pertama!! Mission complete!! Cheers dulu dong raikan ni misi kita berhasil" kata Steward dan ya diiyakan juga dari abang dan adeknya itu

Tak lama terdengarlah suara ketukan dari arah pintu kamarnya itu, ingat mereka diruangan yang ada di dalam kamar itu!!

"Kalian disini aja gue keluar dulu" kata Samuel sambil membenarkan tataan rambutnya

Ceklek

"Ada apa?" Tanyanya "Tuan muda Marcell tuan!!" Kata bodyguard itu membuatkan nya sedikit penasaran

"Kenapa sama tu anak?" Tanyanya lagi "Tuan Marcell dibawa ke rumah sakit gara gara panas ditubuhnya terlalu tinggi" jawapnya

"What!!!" Kata Samuel kaget (mungkin) "Rumah sakit mana?" Tanyanya lagi

"Rumah Sakit xxx" jawapannya dan diberi anggukan doang pada Samuel "Boleh pergi sekarang" katanya lalu beranjak masuk ke dalam kamarnya kembali

"Kalian udah dengar ini pasti salah lo Steward mampus lu dimarah daddy" kata Samuel ke adek keduanya itu "Lo kira gue takut gitu? Ga gue takut!!" Jawabnya

"Nye nye nye ntar kalau di marah juga auto cemberut, btw abang mau ke RS? Shandy ikut" ucap Shandy "Motor? Mobil? Punya sendiri mana?" Tanya Steward meliat adeknya itu

"Sehala juga kan jalannya hemat tenaga, bensin dan bisa tidur kalo numpang mobil antara kalian berdua" katanya membuatkan abang abangnya menggelengkan kepala "Keluarga kita ga bakal bangkrut jika kita pake mobil sendiri pamer dikit ke" kata Steward

"Abang pintar? Orang pintar tu pas dia ga sombong dan angkuh. Orang orang yang punya sombong dan angkuh itu yang akan membuatkan hatinya gelap. Lagian harta ini juga kan hasil titik peluh ortu juga kan? Sekarang malah kita ga hormat sama dia terus untuk apa kita pamer harta orang kita ga hormat? I mean kalian bukan aku yaa hehehe byee Shandy tunggu di ruang keluarga jangan ninggalin ya babayyy" kata Shandy membuat keduanya terdiam seketika

"Udah dirasuki si anak kecil tu" kata Samuel dan diiyakan oleh Steward

"Malam ini adalah malam buat kita jalani misi kedua, jangan sampai gagal"

Hello prenn!!!! So ini tu para abang abang baik atau gimana sih? Menurut kalian gimana?
(09/09/2021)

Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang