32

845 90 6
                                    

Hallo semua, apa kabar? Ada yang kangen Acel? Bentar lagi bakal di hiatus loh🙂🙂
Happy reading💙🌻

Semakin lama kita hidup, semakin kita menemukan bahwa kita mirip dengan orang lain

"Daddy kenapa kita bandara? Kan Acel mau ke jam gede?" Tanya Acel yang menatap daddy-nya itu tidak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy kenapa kita bandara? Kan Acel mau ke jam gede?" Tanya Acel yang menatap daddy-nya itu tidak percaya

"Ada seseorang yang sudah menunggu di mansion, kita harus segera pulang" kata Dailan dan dengan pasrah nya Acel menganggukkan kepalanya mensetujui hal itu

"Sabar cel semua akan berakhir indah, tuhan kuatkan hati ku lagi buat menempuh semuanya" batin Acel sambil berjalan sejajar dengan daddy-nya itu

Triple S? Mereka sudah lebih dulu pergi kecuali seorang dari mereka. Dia bukannya pulang ke Indonesia malah sekarang bertemu dengan musuh daddy nya itu

"Ada apa kau kesini? Adek tiada disini" katanya menatap anak dari mantan sahabatnya itu

"Bukan ayah, tapi apa sebaiknya ayah ambil Acel? Karna aku tau daddy ga akan bisa membahagikan waktunya pada Acel jika sudah ada anak itu, ayah tau kan apa terjadi sebelum ini? Aku ga mau itu terjadi lagi" katanya menatap ayahnya itu, ya siapa lagi kalau bukan Gabriel

"Sudah lah pulang saja ikut mereka, untuk Acel ayah pastikan jika daddy mu salah dalam melangkah adikmu akan berada di tangan ayah. Jangan dipikirin hal itu, teruskan misi yang ayah berikan padamu tetap tutup mulut jangan sampe mereka tau sehingga waktunya tiba" katanya dengan tersenyum miring begitu juga "S" yang langsung menganggukan kepalanya patuh

"Baik lah ayah ku demi Ano" gumam ya lalu berdiri dan menyalami tangan ayah nya itu lalu pergi dari sana

Tak lama terdengar deringan hape miliknya membuatkan mau tak mau buat mengangkat panggilan itu

"Hallo"

"...."

"Iya gue lagi otw ke bandara"

"...."

"Iya urusan disini udah selesai kok"

"...."

"Demi Acel kalo ga sampe ke jam gede nya itu paling gantungan jam gede bisa buat di happy kali"

"...."

Pip

Sementara Acel yang berada di pesawat saat ini, dirinya sedari tadi melihat ke arah daddy-nya itu yang fokus pada tablet nya sambil sesekali terkekeh geli

"Daddy, Acel ngantuk" kata Acel. Jujur saja dirinya tidak mengantuk tapi dia cuma mau perhatian dari daddy-nya itu

"Ngantuk ya tidur sayang" katanya tetap saja matanya terfokus pada tablet "Daddy ngapain saja sih Acel bosen tau daddy sedari tadi tablet mulu ntar Acel pergi di cari, di ambil minta maaf segala. Acel di depan daddy, Daddy malah anggap Acel kayak bayangan" kata Acel lalu beranjak dari tempat duduknya itu lalu pergi menuju ke tempat pilot

"Hye bang pilot" kata Acel menyapa pilot yang lagi mengendalikan pesawat tersebut

"Eh hye tuan muda kecil, ngapain disini?" Tanyanya soalnya selama ini ga pernah ada seorang pun dari keluarga Mildred mau untuk duduk berdampingan dengan orang kalangan biasa

"Emang Acel ga boleh disini ya bang pilot?" Tanya Acel dengan tatapan polosnya "Nanti besar Acel mau jadi pilot boleh gak bang? Kan Acel ganteng kayak abang terus nanti Acel juga bakal tinggi kayak abang" kata Acel sambil tersenyum menghalu dirinya yang nanti akan menjadi pilot

"Boleh kok tuan muda kecil, yang penting tuan muda tau cara mengendalikan pesawat" katanya dan diberi anggukan mengerti dari Acel

"Tapi apa impian Acel bakal tercapai? Bang pilot kok Acel malah mikir kematian duluan sebelum impian? Kan kita ga tau apa yang akan terjadi setelah ini" katanya membuatkan hati pilot itu sedikit gelisah

"Tuan muda ngomong apa sih, ingat tuan muda harus gapai cita cita tuan kuda jangan nyerah dan jangan pula pergi jauh ya tuan muda" nasehatnya dan hanya diberi senyuman pada Acel

"Bang, bersyukur lah dengan apa yang udah kita ada sekarang tetap semangat jadi pilot karna Acel tau jadi pilot bukan mudah, jadi pilot punya tanggungjawab yang besar. Tiap kali mengendalikan pesawat dia harus bertanggungjawab atas seluruh nyawa yang ada di pesawat itu" kata Acel dan diberi anggukan pada pilot itu

Tok..tok..tok..

"Acel ayo sini sayang udah dong marah marah ntar tua emang mau?" Tanya Dailan menatap anaknya itu yang menggeleng pelan menatap ke kasut miliknya

"Ayo jangan disini sekarang waktunya anak daddy ini makan" katanya lalu menggenggam tangan Acel dengan lembut

"Daddy ada anak baru ya sampe lupain Acel?" Tanya Acel menatap daddy-nya itu saat sudah berada di kursi khusus untuk mereka duduk buat menjamu selera di sana

"Anak kesayangan daddy cuma Acel kok jangan negatif thinking ga boleh" kata Dailan sambil terkekeh kecil

"Terus tadi Acel bawa ngobrol daddy kok irit bicara terus fokus sama tablet" katanya dengan wajah cemberut

"Jadi ceritanya anak daddy ini cemburu ya??" Katanya menggoda anak kecilnya itu

"Ga!!" Kata Acel "Terus kenapa marah marah kayak cewe ni anak daddy" katanya membuatkan Acel semakin cemberut

"Calvino, dia ponakan daddy. Kamu bisa panggil Calvino dengan abang Ino, permata daddy cuma kalian berdua, daddy sayang banget sama kalian berdua" katanya sambil mengelus rambut Acel lembut

"Sekarang makan ya" ucapnya lalu diiyakan saja oleh Acel

  Hye semua gimana?? Bentar lagi Acel bakal di hiatus lohhh😭😭😭.. Gamau Hiatus tapi terpaksa juga huhuhu
Tebak yokkk antara triple S siapa tu yang ketemu sama Gabriel?
(29/09/2021)

Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang