16

1.4K 157 5
                                    

Hallo pren vote n comment juga
Terus ini si abang abang jahat atau baik?
Buat jawapan kalian... Kalau Ano bungsu kenapa Acel g pernah nanya soal Ano? Padahal kan dia selalu dengar mereka nyebut nama Ano😂😂😂
Happy reading🌻💙

Mempunyai pribadi yang baik tetapi sering dikecewakan, tidak sepatutnya menjadi penyesalan.

Hati yang baik akan mendapat kemenangan kerana selamanya kejahatan tidak akan memenangi kebenaran.

Hati yang baik akan mendapat kemenangan kerana selamanya kejahatan tidak akan memenangi kebenaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ARCELLLLLL!!!" teriak seseorang yang berada di dalam toilet rumah sakit itu. Kemarahannya begitu membara saat melihat wajahnya yang tak terbentuk lagi gara gara anak kecil yang dijaganya sedari semalam

Sementara yang diteriaki pula kaget dan langsung menyembunyikan tubuhnya di belakang kakanya siapa lagi kalau buat Steward ya mereka udah damai kok, Steward udah maafin kesalahan adeknya dan juga meminta maaf atas apa yang dilakukannya.

"Kan abang udah bilang jangan ganggu singa lagi tidur tu kan jadi maung" kata Shandy tetapi matanya masih fokus menatap pintu toilet ruangan itu

"Kan Acel kesel sama bang Samuel dibangunin ga mau bangun jadi ya gitu... Maaf Acel kan..." Ucapannya terhenti saat pintu toilet tersebut terbuka menampakkan Samuel yang baru keluar dengan wajah yang di coret seperti wajah kucing.

"Apa yang kamu lakuin ke muka abang Arcell!!" Kata Samuel sedikit menahan amarahnya sambil mendekatkan dirinya dengan Acel saat ini

"Acel kesel sama abang ga mau bangun pas Acep bangunin kan Acel mau izin buat ke taman biar punya teman teman" ucap Acel menyembulkan kepalanya di balik tubuh Steward "Terus kenapa kamu disana? Gausah deket sama orang jahat kayak dia" kata Samuel membuatkan Steward membelalakkan matanya

"Apa apaan lo bang gue baik salah jahat salah, dia tu adek gue juga bagi bagi lah!!" Marahnya "Bisa diem nggak, dek mau ke taman kan? Yok abang temenin dan untuk abang Samuel cuci tu muka" kata Shandy lalu menggandeng tangan Acel buat mengikutinya

"Arcell duduk di kursi roda Steward kamu yang dorong tu kursi" kata Samuel dan diberi anggukan saja oleh Steward "Tapi bang Acel cuma demam bukan lumpuh" kata Acel

"Yang bilang kamu lumpuh siapa dek? Perasaan ga ada tu yang bilang kamu lumpuh yasudah duduk aja sebelum maung nya ngamuk" kata Steward lalu terkekeh geli saat meliat wajah Samuel yang menatap nya dengan tatapan tajam

Setelah keluarnya ketiga adeknya itu dari ruangan tersebut, wajah Samuel yang tadinya marah malah sekarang terlihat tersenyum kemenangan "See lo masuk perangkap kita lagi terus lah melangkah, jangan berfikir dunia ini ga ada yang namanya gelap, kehancuran akan terbalas dengan dendam"

"Apa maksudmu Samuel!!" Kata seseorang yang baru saja masuk ke ruangan itu

"Ouh daddy? Ngapain kesini? Ouh pasti mau ketemu sama adekku bukan? Tapi sayangnya Arcell lagi jalan jalan sama kakak dan abangnya" Tanya Samuel seolah tiada yang harus di jawabnya

"Jawab pertanyaan daddy Samuel!!" Kata Dailan menatap anak sulungnya itu dengan tatapan mematikan

"Sampai kapan dad!!! Dia harus pergi!! Pergi dari kita dan semua!! Samuel ga mau keluarga kita hancur gara gara dia!! Ingat dad dia tu licik, bermuka dua Samuel tau itu dan Samuel yakin jika daddy juga tau hal itu semua tapi kenapa daddy seolah biasa aja!!! Ingat dad Ano butuh keadilan!!!" Marah Samuel lalu memakai masker wajah dan memakai topi milik Shandy lalu pergi dari ruangan itu.

Dailan hanya menatap kepergian anak sulungnya itu dengan tatapan biasa lalu tersenyum tipis.

"Tapi daddy ga bisa lepasin dia gitu aja Samuel, dia juga permata bagi daddy dan daddy sangat menyayangi dan dirinya tiada tandingnya dibanding yang lain" gumamnya

Tidak lama kemudian, muncullah anak kecil yang tidak ditemuinya beberapa jam yang lalu itu dengan wajah cemberutnya lalu berdiri dari duduknya di kursi roda dan berjalan mendekat ke arah Dailan

"Permata daddy ini kenapa hm?" Tanyanya dengan antonasi bicara yang sangat lembut "Kalian jelasin kalo bisa" katanya lagi

"Maksa mau eskrim katanya kan lagi demam ga boleh makan eskrim dulu" ucap Shandy sambil menatap tajam ke arah Acel yang menatapnya dengan air mata yang siap mengalir keluar dari kelopak matanya.

Bisa dipastikan dalam hitung ketiga adeknya ini akan menangis sekuat kuatnya..

1

2

3

"Huaaaaaaaaaaaaa daddy abang jahat huaaaaa" benar saja Acel malah menangis sekuat kuatnya membuatkan Dailan kelam kabut menggendong anak kecil nya itu buat ditenangkan

"Mau eskrim daddy!!" Katanya lagi "Tunggu kamu udah sehat baru boleh makan eskrim, daddy janji" kata Dailan

"Bener ya" kata Acel buat memastikan hal itu dan ya diberi anggukan saja oleh si daddy

Lain pula di dua orang anak kandung Dailan yang fokus pada handphone mereka sendiri. Bukan apa apa cuma mereka berdua mendapat satu kiriman pesan melalui WhatsApp yang pastinya dari Samuel.


DUNIAGELAP

Bang elSa
Tetap dekat dengan dia buat dia semakin mengharap pada kita bertiga

Kak Estewades
Lo kemana bang? G malu jalan wajah kayak kucing pinggir jalan?

Bang elSa
Diam!! Ikut saja apa yang gue minta



Tepat waktu hehehe
So udah bisa rangkai? Oya yang jahat siapa disini!!!!! Jangan tanya aku karna aku ga tau😂😂
(10/09/2021)

Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang