17

1.2K 152 10
                                    

Hello pren vote comment yaaa
Happy Reading

memberi janji lalu hilang tak pasti , memberi harapan lalu hanya meninggalkan kenangan .

Setelah membaca isi pesan yang dikirimkan Samuel kepada mereka tadi, kini mereka sedang berada di samping Acel lebih tepat menemani anak itu ketika lagi makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membaca isi pesan yang dikirimkan Samuel kepada mereka tadi, kini mereka sedang berada di samping Acel lebih tepat menemani anak itu ketika lagi makan. Sementara anak itu pula lebih fokus pada makanan yang telah dibeli oleh salah satu bawahan daddy nya

"Bang ini enak loh, Abang mau?" Tawar Acel pada abangnya itu "Emang iya enak minta dong dek" ucap Shandy tersenyum manis ke arah Acel

"Tanya paman sana dia beli dimana ntar udah tau abang aja beli sendiri ya ini kan Acel punya ga boleh bagi bagi" katanya membuatkan sang daddy juga ikut duduk disampingnya menggelengkan kepalanya lelah

"Setelah ini istirahat dan tidur ya anak daddy" kata Dailan sambil mengelus rambut milik Acel "Jangan elus elus dad, ini rambut Acel mahal tau biasalah orang terkenal gitu, jadi daddy dilarang pegang rambut orang terkenal ini" kata Acel membuatkan Steward menatapnya cengo

"Kapan kamu terkenal hmm? Kaka ga kenal tu kami siapa mending ngaca dulu deh dek" ucap Steward di akhiri dengan ketawanya itu.

Sementara Acel hanya cemberut dengan apa yang didengarnya dari kakanya itu "Bang Shan liat tu kak Steward, jahat sama Acel jangan temenan lagi sama dia" kata Acel dan suara nya itu sangat lah kuat, mampu membuatkan Steward mendengar nya

"Wahhh ga mau temenan sama kaka gitu? Yaudah ntar kalo kaka punya ekrim, mainan baru jangan minta minta yaaa" ucap Steward di buatkan seperti serius bagi Acel dan pada akhirnya kepala Acel menunduk lesu, makanan yang sedari tadi di makannya malah di tolak nya pelan menandakan dia tidak ingin makan lagi

"Baby nya daddy kenapa hm? Makan lagi dong katanya tadi enak justru itu kamu harus banyak makan" kata Dailan dan hanya diberikan gelengan cepat dari Acel yang masih menunduk

"Kaka sih liat tu adek kan jadi nya ga mood!! Ga mau tau harus kembalikan moodnya sebel..." Belum juga ucapan Shandy selesai eh malah ucapannya terpotong dengan suara Acel

"Acel juga ga temenan sama kak Steward, bang Shandy juga sama bang Samuel!!!!! Acel ga mau main sama kalian lagi!! Kalian jahat" kata Acel mendongakkan kepalanya dan terlihat jelas jika matanya yang mengalirkan air mata nya

"Siapa yang jahat? Kan yang jahat bang Steward abang ga ngapa ngapain kamu kok malah ikut ikutan kena?" Tanya Shandy dengan tutur kata yang lembut

"Abang jahat tadi abang nuduh bang Steward!!! Kan yang salah abang juga tu kenapa tadi abang ga dekat sama Acel jadi ga ketauan!!!" Marah Acel yang saat ini telah pun berada di pelukan daddynya

"Abang dan kaka mu main main doang jangan marah dong, kan babye yang mula ga mau temanan ya diladeni lah sama abang monyet mu yang ini" kata Dailan membuatkan Steward membelalakkan matanya lagi

"Daddy Steward punya salah apasih sama daddy salah mulu ih" kata Steward "Kaka memang punya banyak salah kalau ga punya banyak salah pasti dia.." ucapan Shandy terhenti ketika deheman keras dari Dailan terdengar jelas di Indra pendengaran mereka

"Acel nanya boleh?" Tanya Acel pada daddy-nya itu "Emang apa hm?" Tanyanya dengan suara lembutnya

"Ano itu siapa dad, Acel selalu dengar namanya tapi Acel belum ketemu sama dia? Dia ab.." pertanyaannya terpotong di kala suara bariton yang sangat menyeramkan menerpa di telinganya

"Sadar lah jika kamu orang luar dan jangan pernah tanya soal itu lagi!!"

Double up ga ni? Wkwkwkk tapi ga tau jam berapa okey🌻 kira kira siapa yang ngomong gitu ke Acel😭😭

(11/09/2021)

Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang