18

1.1K 138 6
                                    

Hallo pren double up ni vote n comment ya
Happy Reading💙🌻

Lepaskanlah semua rasa sakit yang pernah kau rasa dan semua dendam yang masih tersimpan di hati . lepaskan , lupakan , hilangkan , dan berdamai lah . Mulailah semua dari awal dengan baik , jadilah lebih sabar dan jadilah manusia yang seharusnya .

Sejak saat dimana Acel menanyakan tentang Ano entah mengapa perhatian Dailan, daddy-nya itu sedikit berbeda dari pada sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak saat dimana Acel menanyakan tentang Ano entah mengapa perhatian Dailan, daddy-nya itu sedikit berbeda dari pada sebelumnya.

"Baru gitu ditanya udah di bentak aja, Kamu juga sih Cel nanya gitu udah tau cuma orang luar masih nanya nanya" batin Acel yang saat ini masih berada di ruangan rumah sakit, pagi kali ini dirinya hanya bertemakan Samuel yang semakin hari semakin dekat dengannya

"Bang daddy marah ya sama Acel?" Tanyanya dengan kepada yang ditundukkan "Acel ga maksud buat nanya itu, Acel sadar kalau Acel orang luar" kata Acel lagi yang tetap menundukan kepalanya menahan air matanya

"Jangan nangis, adek abang bukan orang lemah kan ingat kata kata abang sebelum ini jangan pernah lemah jika disekitar daddy maupun ketiga abangmu ini. Dan untuk pertanyaan mu kemaren itu gausah kamu pikir karna dia udah tenang disana" kata Samuel sambil mengusap pelan rambut lembut Acel "mungkin" batin Samuel

"Daddy marah Acel?" Tanyanya lagi "Abang yakin jika daddy ga bakal marah sama permatanya ini, jadi nangis lagi atau mau abang marah hm? Abang pukul terus abang dorong ke jurang mau? Ga kan jadi jangan nangis dan ga boleh lemah. Abang ga suka orang lemah" kata Samuel dan itu membuat kan Acel mendongakkan kepalanya dan menatap abangnya dengan tatapan takut

"Abang mau bunuh Acel?" Tanya Acel ragu "Bilang siapa astagfirullah dek mengucap dek abang itu sayang loh sama Acel masa mau bunuh kamu ga ada kerjaan banget tau" ucap Samuel terkekeh kecil

"Bang kalau daddy ga marah sama Acel kenapa daddy bentak Acel?" Tanya Acel memeluk abangnya itu. Ingatan saat dirinya dibentak tempoh hari membuat kan Acel menangis seharian ditambah lagi...

Flashback On

"Sadar lah jika kamu orang luar dan jangan pernah tanya soal itu lagi!!" Kata Dailan dengan nada membentak

"Dad!!!" Kata Steward dan Shandy yang kaget dengan ucapan lebih tepat bentakan yang keluar dari mulut Dailan.

"A..Acel kan cuma nanya" ucap Acel dengan air mata nya yang hampir mengalir membasahi pipinya

Plakkk

"Kamu tidak pantas tau tentang hal itu!!" Bentak Dailan lagi setelah menampar pipi sebelah kiri milik Acel

"Daddy!!! Apa yang daddy lakuin!!!" Marah Steward sementara Shandy langsung saja memeluk dan menenangkan Acel

"Iya emang Acel ga pantas tau dan semangnya dan seharusnya Acel ga pantas ada disini!!!" Kata Acel membuatkan Dailan menatapnya tajam

"Ga pantas? Baru pertama kali saya ketemu anak yang ga bersyukur kayak kamu!!" Kata Dailan lalu pergi dari sana meninggalkan Steward, Shandy dan Acel yang masih di tenangkan oleh Shandy

"Call bang Samuel kak" kata Shandy yang terdengar memerintahkan kakanya itu dan diiyakan saja oleh Steward.

Hallo? Langsung ke RS sekarang. Gausah banyak nanya

Pip..

Flashback Off

"Udah lah dek jangan diingat itu lagi, daddy lagi punya baaaaaanyak pekerjaan so emang dikit emosi kalo ditanya yang enggak enggak" kata Samuel dan diberi anggukan oleh Acel

"Acel, Abang mau nanya ni jika semisalnya abang abang ga sayang lagi sama Acel, Acel bakal ngapain?" Tanyanya

"Acel... Acel sayang abang abang jangan pergi jangan berhenti sayang sama Acel. Acel cuma ada kalian daddy ga sayang Ac..." Ucapannya terhenti dikala seseorang yang membuka pintu dan lalu memotong ucapan Acel

"D...daddy" gumam Acel lalu memilih memeluk Samuel kembali dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Samuel

"Daddy sayang sama permata daddy maaf bentak papa kamu kemaren daddy ga sengaja tapi daddy terlalu kaget saat kamu nanya yang itu" kata Dailan

Ya dia benar benar menyesal dengan perbuatan nya kemaren. Bukan niatnya ingin membentak tapi saat di kantor seorang wanita datang menemui nya buat mengambil hak nya sebagai keluarga Acel. Dalam artian ingin mengambil Acel kembali sudah tentu Dailan tidak mau hal itu terjadi. Dan pada akhirnya dirinya malah terlepas dan tanpa sadar membentak permata kesayangannya itu

"Daddy ga sayang Acel" kata Acel lagi sambil menangis "Aih jangan nangis dan jangan lemah" bisik Samuel

"Daddy apa setidaknya daddy jangan ketem.."

"Kamu gila Samuel jangan mengira jika daddy ga tau rencana gila kamu itu!!! Berhentikan sebelum terjadi sesuatu!!" Kata Dailan lalu mengambil paksa Acel ke gendongannya walaupun Acel sendiri juga melawannya

"Gakkk!!!!! Ga mau!!!" Teriak Acel tetapi Dailan tetap lah Dailan dirinya malah duduk di sofa ruangan tersebut sambil memeluk dan memberikan kata kata penenang buat anak kesayangannya itu dan tak lupa juga permintaan maafnya

"Jika daddy mau Acel maafin, boleh tapi ada satu syarat" kata Acel setelah sejam menangis di pelukan daddy-nya itu

"Apa baby" tanya Dailan "Acel ga mau disini bosen mau pulang boleh?" Tanya Acel dan diberi anggukan oleh Dailan secara santai

Sementara Samuel dirinya diam diam mengirimkan pesan di group wa tentang rencananya (mungkin)

DUNIAGELAP

You
Giliran kalian gue udah bikin dia percaya pada kita dan kemungkinan besar dia akan sepenuhnya bergantung pada kita

stwrd023
Baiklah😏

Shndy019
Kalo ketauan gimana?

You
Ga bakal jika lo diam!

Tanpa disadari ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka di ruangan itu sambil membatin

"Gimana ya jika gue keluar di tempat persembunyian gue ini? Tapi kasian sama si Acel. Hufttt sabar lagi aja huhuhu"


Salah huhu Dailan yang bentak si Samuel mah pasrah dituduh wkwk😭🔫
Menurut kalian gimana ni??
#doubleup
(11/09/2021)





Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang