44

962 112 16
                                    

Assalamualaikum, sebelum aku minta banget nii jangan baca doang💀 vote sudah memadai buat kalian yang pemalas. Buat yang punya waktu lebih comment ke😅😅

jangan tinggalkan orang yang kau sayang lama lama , tak mustahil dia pun akan tinggalkan kau jugak , jangan buat orang tawar hati , peluang tu sekali .

Setelah mendengar rahasia yang selama ini disimpan oleh abangnya sendiri, Dailan seperti manusia bodoh yang mempercayai hal yang sudah terang lagi bersuluh itu salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah mendengar rahasia yang selama ini disimpan oleh abangnya sendiri, Dailan seperti manusia bodoh yang mempercayai hal yang sudah terang lagi bersuluh itu salah

"Daddy minta sayang, hukum daddy tapi jangan sampe pergi, Daddy sayang Acel" gumam Dailan yang saat ini berada di dalam mobilnya buat ke rumah sakit

Ino? Saat ini Dailan hanya sendiri tiada lagi Ino di sampingnya. Bukan apa-apa cuma saja Ino diminta buat istirahat oleh Damian di mansion

"Tunggu daddy Acel, daddy kangen" gumam Dailan lagi melakukan mobilnya yang tidak lama lagi sampai ke rumah sakit tempat dimana anaknya itu di rawat

Sebaiknya sampai di parkiran rumah sakit, dengan langkah berlari Dailan memasuki rumah sakit.

"Marcell Davies Mildred, dimana ruang rawatnya?" Tanya Dailan pada resepsionis rumah sakit itu

"Ouh pasien masih berada di icu" kata resepsionis itu pada Dailan dengan santunnya

(***)

"Ngapain anda ke sini? Jika ke sini hanya ingin membuat adek ku semakin sakit, persilahkan untuk keluar dari tempat ini. Anda tidak berhak melukai adek saya" kata Steward dengan suara dingin dan tatapan datarnya melihat daddy-nya itu ditambah lagi Shandy yang hanya menatapnya sekilas lalu beranjak pergi dari sana

Ceklek

"Ngapain ke sini?" Kata Samuel yang baru saja keluar dari ruang icu buat melihat kondisi adeknya itu bersama-sama dengan Juna

"Di mana adek mu, Daddy pengen ketemu" kata Dailan pada Samuel yang hanya dibalas senyum miring dari Samuel

"Maaf mengganggu, sekiranya anda ke sini hanya ingin berbuat keributan dan menemui Acel hanya untuk menyakitinya sebaik anda urung saja! Apa tidak cukup bagi anda membuatnya celaka? Sudah lah kita udah cukup tua buat memahami semuanya. Waktu tidak ada yang tau, tua atau muda jika Tuhan berkehendak salah satunya juga akan pergi. Tiada gunanya menyakiti orang jika pada akhirnya dia pergi dan anda menyesal seperti andalah yang tersakiti" kata Melvin membuatkan Dailan menatapnya dengan tatapan yang sukar di artikan

"Daddy ke sini untuk meminta maaf pada Acel, kita mulai kembali hanya kita daddy dan kalian berempat. Please kasih daddy kesempatan" kata Dailan ke Samuel dan kedua anaknya lagi

"Minta maaf? Telat adek saya koma, kondisinya kritis. Benturan dikepalanya sangat parah apa anda suka? Tentunya anda suka, kenapa ke sini? Kenapa ga bikin pesta? Pesta rayain anak yang pernah anda sayang akan mati?" Tanya Steward pada Dailan membuatkan Dailan semakin tersudutkan

Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang