20

1.1K 139 12
                                    

Hallo pren.. janji tuntas👍 vote n comment pren 🌻
#doubleup
Happy Reading?

Berhati² saat berkata² kerana risau akan ada hati yg terluka. Ingat, kata² itu setajam pisau. Boleh membunuh dalam diam. Jangan kerana bicara,badan pula yang akan binasa.

 Jangan kerana bicara,badan pula yang akan binasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Acel

Ya anak itu kini berada di ruang kerja daddy. Tadi pagi, setelah bangun Acel langsung mencari sosok daddynya katanya sih kangen. Dan sampai saat ini juga anak itu belum mandi

"Acel sekolah umum boleh?" Tanya Acel setelah lama dirinya berdiam. Bukan apa apa cuma saja dia ingin ke sekolah buat mencari teman setelah itu yaudah masuk ga masuk sekolah juga dia okey.

"Boleh tapi jika terjadi sesuatu pada kamu liat aja apa akibatnya hm?" Tanya Dailan dan diberi anggukan oleh anaknya itu " Daddy kok terlalu baik sama Acel? Padahal kan Acel orang luar?" Tanya Acel pada Dailan.

Bukan nya menjawab Dailan malah menatap Acel tajam. Seperti yang diketahui bahwa sosok itu tidak suka jika permatanya mengganggap diri nya orang luar.

"Kamu permata daddy bukan orang luar, semua keperluan mu itu hak daddy buat memberikan segalanya. Disini tiada kata orang luar. Setelah kamu masuk ke mansion ini itu berarti kamu anggota keluarga Mildred. Untuk nama mu saat sekolah nanti kamu bisa guna nama Mildred" ucapnya dan diberi anggukan saja oleh Acel

"Daddy ga mau tanya gitu Acel sekolah untuk apa?" Tanya Acel pada daddynya

"Ga mau" jawab daddy-nya singkat membuatkan Acel menatap daddy nya itu sinis "Terserah daddy aja, Acel mau siap siap dulu izin buat jemput bang Shandy ditempat kuliahnya ya" kata Acel langsung berlari buat pergi ke kamarnya

"Ada ada anak itu, semoga dia akan selalu baik baik saja sampai hari itu terjadi" gumam Dailan lalu menelfon bawahan yang dipercayainya

"Bian, daftarin anak saya buat masuk sekolah milik saya, beritahu seluruh penghuni sekolah untuk menghormati dan jangan ada yang kurang ajar pada anak saya, ancam mereka dengan membunuh mereka jika merasa ancaman tersebut adalah main main"

"Baik tuan"

Pip

"Daddy akan melindungi mu baby" batinnya lalu memilih beranjak buat ke kamar anak kecil kesayangannya itu

Tok

Tok

Tok

"Daddy masuk ya" katanya "Daddy Acel ganteng ga?" Tanya Acel sambil berpose pose

"Imut banget anak daddy ini, pipi tembem enak kali ya kalo dimakan" usil Dailan membuatkan Acel membelalakkan matanya "Ga boleh!!!" Katanya sambil menangkupkan tangannya pada kedua pipinya itu

Marcell Davies||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang