Begitulah hari hari ku berlalu, setelah malam itu,aku melakukan aktifitasku seperti biasa,kadang kalau aku merindukan Adam,aku akan menangis sampai lelah hingga aku tertidur. Mungkin hampir setiap malam aku baru bisa tidur setelah lelah dengan tangisku. Setiap hari aku hanya kuliah, bekerja dan tidur.
Ingin sekali aku berbagi cerita kepada seseorang. aku ingin sekali ada orang yang menghiburku dan mengatakan kalau semua akan baik-baik saja. Tapi inilah aku, sendirian dan kesepian.
Kadang teman kerja ku di cafe menanyakan apa aku dalam masalah, yang tentunya selalu ku jawab tidak. Aku bukan orang yang bisa menangis di hadapan orang yang tidak aku inginkan. Aku lebih suka menangis sendirian. Mungkin mereka menyadari kalau akhir akhir ini raut wajah ku tampak muram, tapi mereka menahan diri untuk tidak ikut campur.
Sampai Paul dan cindy memberanikan diri untuk mengajakku ke club malam. Paul adalah senior ku di cafe. Dia seorang chef, dan Cindy sama sepertiku. Dia seorang kasir dan seorang pecinta pesta.
Saat mengajakku ke Club malam,dia bilang,dia akan menjamin kalau aku pasti akan menyukainya, itu salah satu Club malam yang hampir tidak pernah terkena masalah. Keamanan di sana sangat sangat bisa di percaya. Jadi aku tidak perlu takut meskipun aku dalam keadaan mabuk, aku pasti akan baik baik saja. Karena di sana setiap anggota sudah harus terdaftar dan tidak sembarangan orang yang bisa masuk. Dan setelah penjelasannya yang sangat panjang lebar, aku menyetujui ajakan nya.
Jadi hari ini aku hanya akan bekerja di cafe sampai jam lima sore. Dan malamnya aku akan ke club malam. Sebenarnya aku tidak tau tantang dunia malam. Tapi karena Paul dan Cindy memaksaku untuk mengikuti mereka,dan menurutku juga tidak terlalu buruk. Aku juga butuh penghiburan setelah Adam dan Nia menghabiskan banyak energi ku akhir akhir ini.Jadi aku akan menikmati malam ini untuk kelangsungan kewarasan ku.
Aku sudah selesai dengan gaun malam ku. Gaun berwarna peach dengan sedikit payet di bagian dada dan lengan. Panjangnya sedikit diatas lutut, lengannya panjang dan sangat terbuka di bagian dada,aku menyukai gaun ini, sangat nyaman dan sangat cantik.
Aku juga memakai heals berwarna putih,senada dengan tas kecil yang juga berwarna putih. Sedikit merias wajahku tapi membiarkan rambut ku terurai. Dan sekarang aku sedang menunggu paul dan cindy menjemput. Tidak terlalu lama, mereka sudah datang, tepat waktu sesuai perjanjian.
Sebelum kami sampai di club malam, cindy sudah lima kali berpesan untuk tidak membawa mereka kedalam masalah, yang artinya aku tidak boleh meninggalkan mereka dan mengikuti siapapun, meskipun ada laki laki yang tampan menggodaku, aku tidak boleh mengikutinya. Saat aku masuk ke club bersama dengan mereka, begitu juga saat aku keluar nanti, aku juga harus bersama dengan mereka.
Menurutku itu berlebihan,mereka menjaga ku seperti manjaga anak kecil saat masuk ke taman bermain. Mengancam dan menakut-nakutiku.
Saat memasuki club,,,wahhhh..... Ini sangat sangat mewah. Tidak terlalu banyak manusia. Atau mungkin belum, karena ini masih jam setengah delapan malam.
Suara musiknya yang memekakan telinga dan menaikkan adrenalin.aku menyukainya. Cindy masih memegang tangan ku sementara Paul berjalan di belakang ku. Dia menarikku sampai kesebuah kursi yang agak tinggi, didepan bartender.lalu kami duduk dengan Cindy berada di tengah.
"Bagaimana menurut mu?" Cindy bertanya sedikit berteriak mencoba mengalahkan suara musik.
"Aku suka, " jawabku,aku memang menyukai suasana club ini.
"Ini yang terbaik, percayalah". Sahutnya lagi. Dia sangat cantik, dan sekarang aku tau kenapa Paul sangat tertarik padanya. Dia berjiwa bebas tapi masih dengan zona aman.
" hai Paul, mau pesan minum? " seorang bartender menyapa mereka.
"Ya, berikan seperti biasa, dan berikan sesuatu yang ringan pada gadis itu" kata paul menunjukku dengan dagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T PLAY MY LOVE
Romance21++ Anastasya adalah gadis yatim piatu, dia mendapatkan besiswa dan kuliah di salah satu universitas ternama, dia mengambil jurusan arsitek. Karena dia menyukai rumah yang mewah dan hangat. Meskipun dia belum pernah memilikinya. Dia memiliki pac...