Bagian 42.

10.4K 620 9
                                    

Setelah sampai di kantor, aku tidak menemukan Markus. Hanya ada dua orang wanita yang langsung berdiri hormat saat aku keluar dari lift.

Aku masih memeluk pinggang istriku sampai kami memasuki ruanganku.

"Duduklah.... " aku mengarahkannya duduk di sofa.

Setelah dia duduk aku menyerahkan tas bawaannya, sepertinya ini laptop dan buku.

Saat aku ingin menghubungi Markus, aku melihat ada amplop asing di mejaku,  ini pasti tugas lain yang ku suruh di kerjakan Markus. Dan benar saja. Ini data tentang Dante, dan Nia. Setelah memeriksanya sekilas, aku melihat istriku sedang memainkan hpnya.

"Kau mau melihatnya... "

"Apa itu... " tanyanya dengan suara lembut.

Aku menyerahkan berkas tentang Nia dan Adam. Dia membacanya sangat detail dengan wajah datar.

"Sudah ku bilang kalau mereka sangat cocok... " katanya pelan.

"Apa ini cukup.... Kau mau yang lain..."

"Itu cukup... " hanya itu jawabannya.

Aku hanya mengangguk dan menarik wajahnya menghadapku. Aku menciumnya lembut. Anggap ini hadiah, aku sudah mengurus Nia dan Adam untuknya.

Setelah selesai aku menghapus sisa ciuman kami di bibirnya dengan lembut dan kembali ke meja kerjaku.

"Pagi sir... Ohh... Kakak ipar.... " Markus langsung masuk tanpa mengetuk pintu. Dia sedikit terkejut melihat ada istriku di sini.

"Pagi Markus... " sapa istriku sekilas dan dia kembali lagi ke hpnya.

"Apa urusanmu... Kau terlambat... "

"Ini, aku menemukan sesuatu yang menarik... " katanya tersenyum .

Dia meletakkan tabletnya di mejaku dan memberikan sebuah hp ke tanganku.

"Itu milik Dante... "

Aku membuka hp yang tidak terkunci dan sangat terkejut melihat isinya.
Aku mengingat, pernah beberapa kali  memesan wanita pada Dante dulu. Tapi tidak tau kalau mereka adalah orang pilihan Dante.

Si brengsek itu bahkan merekam semuanya, bagaimana aku memukul dan menyiksa wanita itu saat melakukan sex . Ok, aku adalah penikmat sex keras. BDSM.  Tapi itu hanya sekedar pelampiasan. Aku belum pernah bercinta sebelum atau selain kepada istriku, Anastasya.

Dan apa-apaan ini. Kenapa Dante memiliki vidioku saat melakukannya.

"Sepertinya dia mencoba meniru semua yang bekaitan denganmu. Dia bahkan melakukan hal yang sama pada wanita itu setelah kau meninggalkannya dengan bayaran. Dia ingin sepertimu... "

Sialan, apa ini yang dia perlihatkan pada istriku tadi malam.
Aku menatap istriku dalam diam.

Kalau memang istriku sudah menonton vidio ini. Berarti itu yang membuatnya sangat marah tadi malam.

"Drake... " Markus menunggu responku.

"Keluarlah... Aku ingin bicara dengan istriku.... " dia melihat istriku sekilas, mencoba mengerti.

"Apa Dante menunjukkannya pada kakak ipar... " dia terkejut.

"Aku ingin memastikannya... "
Markus mengerti dengan cepat dan keluar sambil membawa tabletnya lagi.

Aku berjalan ke arah sofa dan duduk di depan istriku, dengan sangat hati hati aku melihatnya.

"Ana... "

"Mmmm, ada apa, kau tidak bekerja..."

"Aku ingin bertanya tentang Dante... " wajah nya langsung berubah datar.

DON'T PLAY MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang