bagian 17 . Sarah...

12.8K 817 5
                                    


Sejak kami memasuki rumah Mommy linda, aku tidak lagi melihat Zander. Dia bilang dia akan berbicara dengan Daddynya, dan Mommy langsung mengajakku ke taman belakang, melihat banyaknya jenis bunga yang dia tanam, sambil minum teh di sebuah gajebo.

"Apa dia bersikap baik sayang,,, " tanya mommy padaku.

" dia baik,,, hanya saja dia terlalu bossy.. ". Kataku sambil tersenyum.

" Daddy nya menuntutnya begitu, sejak dia kecil.... Kuharap kau tidak cepat bosan ". Dia bercanda... Aku hanya tersenyum.

" aku senang melihatmu bersamanya Ana,,, " suaranya meyakinkan.

"Jangan terlalu cepat menilaiku Mom, kau mungkin akan kecewa,,, " aku tidak berani menatap matanya, dia terlalu baik untuk di bohongi dengan pernikahan kontrak ini.

"Ku harap tidak,,, aku percaya dengan pilihan anakku.. " dia kembali tersenyum.

"Ayo... Ini sudah sore,,, kembalilah ke kamarmu dan beristirahat. Seseorang akan memanggilmu untuk makan malam ".katanya.

Aku mengangguk dan tersenyum.Kami berjalan  bergandengan saat memasuki rumah dan berpisah saat aku menaiki tangga, karena kamar tidur Zander ada di lantai dua. Katanya ini adalah kamar zander sejak masih muda, sebelum dia pidah ke apartemennya sendiri.

Setelah selasai mandi,aku membaringkan tubuhku di atas kasur. Tapi aku malah tertidur. Sampai aku merasakan seseorang duduk di atas kasur dan memegang rambutku membuat ku terbangun.

" kau tidur dengan rambut basah Anastasya. Kau akan sakit nanti". Itu zander.  Aku ingin bangun tapi badan ku tidak bisa di gerakkan, sangat lemah, seperti jelly rasanya.

"Badanku sangat berat, bisakah aku tidur saja? " ucapku pelan dengan mata sayu,

"Mungkin kau terlalu lelah,,, tidurlah. Aku akan menemani Mommy dan Daddy makan malam ".suaranya pelan, sambil mengelus kepalaku dengan lembut, membuat ku nyaman.

" katakan aku minta maaf Zander,,, " . Aku tidak tau dia masih mendengarnya atau tidak. Aku hanya ingin tidur. Sangat nyaman saat dia mengelus ujung kepalaku.

Sudah pagi saat aku terbangun, dan aku kelaparan. Zander masih tidur dengan memelukku dari belakang, dengan pelan aku memindahkan tangannya dari pinggangku dan aku mengambil minum di atas nakas dengan sangat hati hati, tidak ingin mengganggu nya tidur. Lanjut dengan mandi karena hari ini aku sudah harus kuliah pagi dan bekerja di siang hari.

Aku juga memindahkan kuliahku yang kemaren menjadi
malam. Dosennya juga mengijinkanku mengikuti kelas malamnya karena hanya tiga kali aku meminta ijin, itupun karena urusan yang tidak bisa di tunda. Dia sangat baik. Yang berarti aku akan sangat sibuk.

Aku memakai hoddy hitam dengan celana jeans hitam pendek di atas lutut,lalu mengambil sneakers putih dan memakainya, setelah itu,aku memutuskan menunggu Zander bangun dengan duduk di sofa samping jendela kaca.

"Hei... Kau menungguku? " kata zander,  dia mengecup ujung kepala ku. Aku mengangguk.

"Aku akan cepat".katanya langsung berjalan memasuki kamar mandi.

" itu untukmu..." katanya menunjuk sebuah kotak di atas nakas samping kasur. Aku terdiam, melihatnya memasang dasi di depan kaca besar.

Dia menghembuskan nafasnya melihatku tidak berniat dengan barang pemberiannya. Lalu dia berjalan mengambil kotak kecil itu dan duduk di sofa yang ada di depanku. Membukanya dan mendorongnya pelan kedepanku. Itu sebuah handphone. Aku mengambilnya.

"Jangan membuangnya, aku ingin menghubungimu dengan mudah,,,,selama ini  sangat sulit menghubungimu. " aku mengangguk. Kemudian berdiri mengambil tas dan memasukkan handphonenya ke dalam.

DON'T PLAY MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang